a, kalau kamu terlalu dek

hnya langsung menoleh ke arah Ninda, kekasih yang juga berstat

bil menggelengkan kepalanya tidak men

a kamu masih nggak ngerti kalau dia adalah salah sa

di teras rumah Satria sambil melipat kedua lengannya di dep

cepat mengalihkan tataanny

ah seperti yang kamu pikirkan begitu?” tanya Satria balik yang kin

etiap perempuan itu berkunjung ke rumahnya, dan ti

rubah kecut. Sambil meng

usaha sendiri dengan mengelola butik pakaian pengantin yan

rambut panjang sebahu yang dibiarkan tergerai begitu saja. Ninda, perempuan yang dengan mudah dicintai, karen

an kenyamanan, perasaannya menjadi begitu hampa da

Lana Saraswati, yang merupakan salah satu mahasiswi di

pa. Bahkan mungkin bila boleh jujur, Satria lebih nyaman menghabiskan waktu dengan Lana, m

semua ada hubungannya dengan salah satu penghuni indekos milik Tante Asri itu,” ucapny

posisi duduknya lalu berjalan masuk ke dalam ru

kap Satria dibuat kes

ku belum sel

sa mengeretaka

itu. Lihat saja nanti, dia harus tahu batas-batas

m, dari ujung matanya dia melihat seseorang yang menj

osok itu dengan

ketika mendengar suara kendaraan roda dua milik Satria dan segera saja mengambil modul kisi-kisi milik Sa

erjakan semua

elihat ada Ninda, kekasih Satria yang du

atapan yang terkesan dingin, tapi Lana tidak terlalu memedulikannya. Karen

dalam,” tanya Lana pelan sambil

Dan jangan memanggilnya den

dan seketika bingung har

mbalikan ini,” ujar Lana sambil

h panik ketika Ninda maju

ngan Satria meskipun kalian hanya sebatas dosen dan mahasiswi. Tetap

g harus bersikap bag

adalah tipikal perempuan pencemburu, itu yang dikatakan S

tidak tahu kalau kekasih Satria

tidak ada hubun

h sedekat apa sih sampai kamu bisa-bisanya memang

kkan wajahnya tidak n

kai perempuan itu yang dia tangk

ahan bahu Lana untuk tida

ersikap tidak sopan kamu den

meninggi akhirnya berlari ke arah teras dan menemukan Lana yang terlihat pucat dan sepert

ini Nin

angsung menundukkan wajahnya dan mohon

unggu...

rjalan ke arah kos miliknya.Sedangkan Ninda dengan terpaksa

nahan len

u lakukan pad

dan mengatakan dengan sangat

a tidak boleh lagi d

bingung denga

ni. Kamu juga jaga perasaanku Satria. Aku kekasihmu dan ada perempuan lain yang seenaknya memasuki rumah in

ng berhak

t atas tangg

iki tanggung jawab untuk membantunya, apa kau paham Ninda. D

h dalam hubungan ini. Lihat kamu saja tidak lagi bisa meluangkan waktumu untuk mampir ke butikku sep

mbutnya kesal dan menatap p

g pengajar. Aku tidak memiliki waktu senggang seperti dirimu, mengerti!” Sa

nting bagimu, Satria,