img Alkisah Bunga Teratai  /  Bab 7 Benar-benar pertemuan | 23.33%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 7 Benar-benar pertemuan

Jumlah Kata:1427    |    Dirilis Pada: 12/05/2023

yilaukan mata. Bersamaan dengan itu, terdengar suara langkah kaki yang disertai suara pija

esadarannya baru saja menyadari kalau kepalanya tadi bersandar di bahu seseorang. Melihat ke

dia bersama enam orang yang terjebak di lapangan terbuka bahkan tidak tahu keberadaannya. Ada

ang tidak mengenal satu sama lain sudah jelas kebingungan. Mereka juga t

g sama sekali belum ditemuinya, namun ada satu yang berhasil menarik atensi. “

belalakkan mata. “Lo kenapa ada di sini?” tanyanya yang sudah jelas bingung dengan

n itu, suara langkah kaki tidak terdengar lagi. Mereka yang bisa mendengarnya kompak mengarahkan pandan

ipat tangan di bawah dada. Jingga kemudian memicing mata, mencoba mengenali rupa pria tersebut y

enang hati. Kalian adalah orang-orang pilihanku dan kalian adalah orang yang sudah kut

rti apa maksud pria itu. Mereka tidak tahu apa itu Fantasy Club. Mereka

” tanya Rama yang seolah-olah

berhasil, kalian bisa pulang. Itu pilihan kalian,” jawab pria tubuh

Giliran Alden yang terucap dari mulutnya. Dia juga

tu yang kemudian merentangkan tangan ke udara. Tidak lama kemu

. Mereka lantas memasang mode waspada karena tidak menduga kejadian seperti in

s insan yang pernah ditemui satu kali secara tidak sengaja. Oleh karena itu, dia mengajukan pertanyaan terlebih dahulu. “Kebetulan

karena gadis itu baru saja mengancamnya. Namun dia sadar kalau itu bagian dari kilas masa depannya. Oleh kar

e tahu apa kemampuan lo?” ujar Irene yang

ding serahin diri aja daripada ngebe

gadis tadi ada benarnya. Mereka saat ini berada dalam posisi terjepit. “Oke! Satu perta

isik

. Emang lo sanggup ngel

m menjawab pertanyaan sang puan. “Tombak. Mereka akan selalu mulai dari posisi yang sama. Fokus aja

take that. A

u menyerang dari sisi kanan dengan tombak. Oleh karena itu, Jingga bisa menahan serangan sebelum menolak

ir, lalu menyerang sosok itu dengan aliran listrik yang keluar dari senjatanya. Dia tidak sempat mengalihkan pandang

da sosok lain yang akan menyerangnya dari belakang. Gadis itu sadar kalau posisi lelaki itu berada dalam bahaya jika tidak diingatk

puan di lapangan terbuka menatapnya dengan mata ter

ada sosok jubah hitam yang akan menyerang Alden dari belakang, namun gadis itu menolongnya lagi dengan tomb

senjata itu milik seseorang yang terjebak bersamanya dan berniat mengambil, namun dia tidak tahu kalau keri

a merasakan sakit seperti yang selalu dirasakannya berulang kali. Dia terbaring meringkuk di rumput. H

alam satu kedipan mata. Mereka lantas kebingungan karena tidak mengerti apa ya

Lo baik-baik aja? Lo perlu dibawa ke rumah sakit?” ucapnya dengan penuh tanda tanya sekali

lang sendiri tanpa dibantu obat pereda sakit. Dia juga bisa menggerakkan tubuhnya seperti sediakala. Tanpa dibantu Alden yang mas

ner

-baik aja,” balasnya lagi yang mencoba meyaki

semua, karena berhasi

aki yang panjang kembali muncul dari arah yang sama. Dia kemudian bertepuk tangan dengan riuh dan menatap me

uk Jeslyn pelan, yang mungkin tidak d

maksa kalian, datang saja. Atau aku akan membawa kalian seperti tadi,” ucap pria itu yang kini dengan nada

pria itu karena kemunculannya secara tiba-tiba dan membuatnya berada da

ngkap oleh Jingga dengan cekatan. Pria itu berkata sebelum

s tersebut. Isinya sebuah celana bahan kain yang sesuai dengan pesan

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY