img Teman tapi Khilaf  /  Bab 7 Tempat yang Aman | 6.48%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 7 Tempat yang Aman

Jumlah Kata:1612    |    Dirilis Pada: 16/07/2023

itu informasi yang Gisca ketahui tentang pria bern

semakin menjerumuskannya pada pria sinting itu. Namun, saat Barra memintany

bukti saat mereka berjalan, di sepanjang perjalanan banyak karyawan Starlight

rkomplot dengan Saga. Buka

rusaha tetap waspada. Ia tidak bo

tu mobil yang terparkir di sana. Gisca jadi baru

k di kursi penumpang, tepat di samping

nghadapi Saga sehingga berusaha berpikir positif kalau Barra memang bukan orang j

h Barra membuat sisa-sisa kecurigaan Gisca lenyap. Ki

Gisca. "Baik, aku tahu Bapak itu dokter di perusahaan ini. Tapi apa hubu

ab, "Saya harap kamu nggak berpikir saya ini ko

erpikir demikian," k

ya perhatikan dia berulang kali keluar-masuk mobilnya seperti sedang menunggu seseorang. Mungkin kalau sebentar saya nggak akan penasaran, masalahnya dia dari pagi s

nunggu Barra mela

eberapa kali menengok ke luar hanya untuk memastikan apakah Saga masih di sana. Selagi Saga masih ada di l

keluar dari sini karena tahu Saga nggak akan menyera

elum bisa memahami i

jadiannya udah lama, mungkin lebih dari setahun yang lalu. Dia pernah terobsesi sama adik perempuan saya. Dia

aga

an yang pernah menjadi korbannya. Dan sa

? Maksudny

ya yakin kamu mengerti maksud saya. Saya pun nggak akan me

sampai harus bersusah payah menjauh dari pria itu. Hanya saja, haruskah Gisca memercayai apa yang Barra katak

, membuat saya teringat adik

aras," balas Gisca. "Pertanyaannya kalau sebelum aku udah ada korban, kenapa sekara

anya didenda dan mendapat hukuman percobaan selama satu bulan kurungan. Baginya denda itu hal kecil ba

ya. Tapi Sela juga. Apa Sela tahu kelakukan pacarnya yang mengerikan

Barra barusan, Gisca mala

ketahuan oleh Saga." Setelah mengatakan itu, Barra kembali

karang berhati-hatilah. Dia bisa melakukan apa aja tanpa kenal rasa takut. Say

dan dengan santainya Barra mengemudikan mobilnya me

asih di situ,

arra lalu menemukan keberadaannya, meskipun sebenarnya mer

ai gemetaran saking

mpat Saga menunggu," ucap Barra. "Saya yakin dia masi

Barra. Aku nggak tahu bakalan sampai kapan

aja ya, karena kita belu

arra ingin meminta imbalan yang aneh-aneh. Jika iya, artin

di pinggir jalan. Jadi, rumah kamu

mau pulan

ngernyit

u kenakan ... kamu ini habis mel

Pak," jawab Gisca. "Kalau Bapak nggak

aham. "Oh, kamu pendatang? M

meng

n pulang s

ngkat ke sini

ya harap Saga ngg

n Saga. Andai ia rela mengeluarkan uang untuk penginapan dan tidak menumpang di aparte

ang? Biasanya Starlight itu ce

Kalau resmi diterima, aku bakal

angguk paham. "Se

p juga begitu. T

ering-sering ketemu saya, ya. Apalagi masu

meng

artinya kesehatanmu sedan

pa kalau Barra itu dok

di tidak terasa. Saat ini mobil yang Bar

ion kanan. Sebuah mobil yang sangat

ngikutin kita?"

ihat ke spion sampingnya. "

fakta bahwa Saga sedang mengikuti

kalau aku ada di sin

los saat melewati gerbang tadi. Masalahnya ini beneran m

ke kota ini, bekerja dan mencari uang yang banyak, k

u sesuatu. Siapa nam

penting dibicarakan sekarang? Ki

g jawa

is

mu percaya

k paham ma

a nggak bisa mengantar kamu pulang. Berkelahi dengan Saga agar dia ber

enunggu Barra melanjutkan pembicaraann

nnya lagi nggak aman dan saya mana tega meninggalkan

uk. Namun, ikut dengan Barra yang merupakan pria asing ba

u dari sakunya. "Pegang ini," ucapnya s

, Pak?" Tentu saja

aya. Kamu bisa pegang atau sembunyikan. Itu jami

ndungan dari Saga yang terus mengikutinya? Apakah prosesnya akan rumit mengingat Barra

d saya," tambah Barra. "Silakan putuskan sekar

apa ada jaminan Saga nggak

nggak akan bisa ik

kut ... tapi kenapa ia merasa

njauh dari pria berengsek itu. Dan saya nggak mungkin diam

mana agar bisa menjauh

aya," jaw

an cepat tapi tetap hati-hati. Ia akan membawa Gisca ke

img

Konten

Bab 1 Sentuhan dari Sepasang Tangan Kekar Bab 2 Jebakan Permulaan Bab 3 Mau Ngamar Dulu Bab 4 Foto Vulgar Bab 5 Liciknya Saga Bab 6 Pertemuan Tak Terduga Bab 7 Tempat yang Aman Bab 8 Kenapa Kamu Menghindariku Sayang Bab 9 Farra
Bab 10 Gadis Susah diatur
Bab 11 Neraka Berkedok Rumah
Bab 12 Mari Berteman
Bab 13 Bapak Mau Bawa Saya ke Mana
Bab 14 Tanggal Terbaik
Bab 15 Merasa Beruntung Berteman dengan Barra
Bab 16 Aku Lagi Maksa Sekarang
Bab 17 Awal Kisah yang Tak Seharusnya dimulai
Bab 18 Tidur Berdua
Bab 19 Mencurigakan
Bab 20 Kamu ini....
Bab 21 Mendadak jadi Begini
Bab 22 Lebih Mendebarkan
Bab 23 Hasrat yang Semakin Menggebu
Bab 24 Setelah Ciuman Khilaf
Bab 25 Barra Mahawira
Bab 26 Makin Membuncah
Bab 27 Nafsu yang Semakin Membutakan
Bab 28 Gairah yang Telanjur Timbul
Bab 29 Khilaf yang Semakin Jauh
Bab 30 Sensasi dari Sentuhan Memabukkan
Bab 31 Bujuk Rayu
Bab 32 Sepupu
Bab 33 Kesempatan untuk Khilaf
Bab 34 Pasrah
Bab 35 Selingkuhan
Bab 36 Inilah Waktunya
Bab 37 Ketahuan
Bab 38 Ketahuan 2
Bab 39 Malam ini Juga
Bab 40 Kartu Mati
Bab 41 Negosiasi
Bab 42 Bibir yang Nikmat
Bab 43 Kamu Pasti Menyesal
Bab 44 Kencan Pertama
Bab 45 Bertemu Seseorang
Bab 46 Mau Khilaf
Bab 47 Cari Mati
Bab 48 Menggiring ke Ranjang
Bab 49 Pahlawan Tak Terduga
Bab 50 Pelukan Hangat dari Sepasang Tangan Kekar
Bab 51 Ciuman Panas dan Menggebu-gebu
Bab 52 Hanya Aku yang Boleh Menyentuhmu
Bab 53 Barra....
Bab 54 Ketika Kalah Melawan Nafsu
Bab 55 Ketika Kalah Melawan Nafsu 2
Bab 56 Hilang Ingatan
Bab 57 Setelah Kecelakaan
Bab 58 Jujur Tentang Sesuatu
Bab 59 Memori yang Hilang
Bab 60 Istri
Bab 61 Boleh Masuk
Bab 62 Mantan Teman tapi Khilaf
Bab 63 Jatah Mantan
Bab 64 Garis Dua
Bab 65 Ada Apa denganmu, Gisca
Bab 66 Aku Hamil
Bab 67 Kamu Hamil
Bab 68 Kamu Hamil 2
Bab 69 Kamu Hamil 3
Bab 70 Selingkuhan Suamiku
Bab 71 Gelisah
Bab 72 Sedang Mencari Perhatian
Bab 73 Bayi Mungil Tak Bersalah
Bab 74 Terkuak
Bab 75 Mirip Siapa
Bab 76 Deg-degan
Bab 77 Mumpung Suamimu Tak Ada di Rumah
Bab 78 Kebenaran yang Terungkap
Bab 79 Akhir dari Hubungan
Bab 80 Temanku Pelakorku
Bab 81 Huru-hara
Bab 82 Huru-hara 2
Bab 83 Huru-hara 3
Bab 84 Huru-hara 4
Bab 85 Kesalahan Fatal
Bab 86 Mencari Solusi
Bab 87 Gosip Panas
Bab 88 Semakin Memanas
Bab 89 Bagaimana tentang Awal Kisah ini Bermula
Bab 90 Bicara
Bab 91 Masih Bicara
Bab 92 Sesuatu yang Penting
Bab 93 Inikah Karma
Bab 94 Selangkah Lagi
Bab 95 Roda Berputar
Bab 96 Menghilang
Bab 97 Teman tapi Khilaf
Bab 98 Dalang di balik Menghilangnya Barra
Bab 99 Hidup Baru
Bab 100 Lega
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY