img Teman tapi Khilaf  /  Bab 6 Pertemuan Tak Terduga | 5.56%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 Pertemuan Tak Terduga

Jumlah Kata:1350    |    Dirilis Pada: 16/07/2023

i otak Saga! Ya, orang normal mana mu

ing itu. Ia akan mencari cara untuk lepas dari Saga tanpa

psi terakhir. Untuk sementara ia akan men

udah ada di apartemen Sela dan tengah menikmati jajan

tapi kalau tiap hari

tiap hari, kok. Nanti timbang

akanan dan minuman ringan yang Saga berikan. Sial, ha

pun berusaha mengenyahkan segala hal tentang Saga d

itu. Bagaimana tidak, Saga itu hanya menarik dari segi penampilan saja, padahal sif

yang sangat tidak masuk akal. Apa itu artinya Saga sebenarnya sudah tahu kalau yang berbari

gila, sintin

atakan kalau semua itu hanya kecelakaan, pada

asuk perangkap pria itu. Sekarang nasi sudah menjadi

o sialan itu untuk mengancamnya, bahk

Kok ng

l membuyarkan sega

kok. Aku ng

ran intervie

guk agar Sela

ya. Kamu nanti jawabnya

gguk. "Iya,

... aku bakalan minta tolong buat nerima

gak Sel, aku berharap bis

ang dalam, kamu pasti nggak a

h. Dan mereka

ew mau langsung pulang atau

Aku mau pulang dulu. Setelah resmi diterima, barulah bergerak n

ku nggak bisa ajak kamu tinggal bareng

n kamu terus," balas Gisca. "Lagian aku mau cari temp

pasti ini menyangkut privasi wanita itu dengan sang pacar. Gisca sengaja tidak menyinggungny

n segala kebutuhanku. Masalah tempat tinggal nantinya, aku sebenarnya lagi nyari-nyari di grup Facebook, ternyata banyak yang post

temu orang jahat yang nyamar jadi perantara," ujar Sela. "Aku ber

Gisca. "Tapi makasih banyak ya, Sel. Sejujurnya aku

ya, Gisca jadi tidak punya alasan untuk lebih lama di sini. Jika dirinya dite

n tidak akan memblokir nomor Saga, tapi ia akan membisukan notifikasinya. Mengabaikan l

*

commerce, berjalan dengan lancar. Ia hanya perlu menunggu keputusan apakah diterima

emang sedang butuh tenaga kerja ini setidaknya akan merek

Gisca berharap dirinya benar-benar

secara tidak sengaja pandangan mata Gisca bertemu d

enyum, sangat jelas pria itu hendak menemuinya. Apa jan

... Saga pas

? Sumpah demi apa pun, Saga benar-benar menyeramkan da

gguin kamu.

isca yang kebetulan sedang membuka aplikasi pe

erhasil membuat Gisca b

melambaikan tangan sembari tersenyum pada Gisca. Seny

ke Starlight. Ia akan duduk di lobi dulu, setid

i adalah solusi terbaik baginya. Meminta pertolongan pun Gisca tidak tahu pada siapa.

ikir. Entah mimpi buruk apa sehingga dirin

h tetap bertahan. Haruskah Gisca menerobos pergi? Apa Saga akan tetap mengejarnya? Haruskah Gisca berteriak jika Sag

bang dan Saga masih tetap menunggunya. Apa Saga tidak punya kerjaan lain? Ya Tuhan, akhi

idak ada pilihan selain menghubungi Sela. Ya, Sela harus tahu kelakuan pacarnya. Ia tidak takut lagi tentang hubun

khawatir pria itu mala

sudah siap dengan

Gisca menunggu sampai

orang pria membuat Gisca mendongak. Gisca

nga Gisca. Dan ternyata suaranya sebanding d

dang berbicara padanya. Ya, memangnya bicara pada

Gisca spontan

ghindari pria di

?" tanyanya heran. "Maaf se

Saga, kan?" Pria yang terlihat

ni mengenal Saga? Lalu, dari mana pria itu ta

? Bapak mengenal Saga?

t sa

. Ia masih melongo, tidak

jelas pria itu. "Astaga, saya yakin kamu bingung. Ya, saya mengenal Saga.

, pria itu lanjut berkata, "Sa

img

Konten

Bab 1 Sentuhan dari Sepasang Tangan Kekar Bab 2 Jebakan Permulaan Bab 3 Mau Ngamar Dulu Bab 4 Foto Vulgar Bab 5 Liciknya Saga Bab 6 Pertemuan Tak Terduga Bab 7 Tempat yang Aman Bab 8 Kenapa Kamu Menghindariku Sayang Bab 9 Farra
Bab 10 Gadis Susah diatur
Bab 11 Neraka Berkedok Rumah
Bab 12 Mari Berteman
Bab 13 Bapak Mau Bawa Saya ke Mana
Bab 14 Tanggal Terbaik
Bab 15 Merasa Beruntung Berteman dengan Barra
Bab 16 Aku Lagi Maksa Sekarang
Bab 17 Awal Kisah yang Tak Seharusnya dimulai
Bab 18 Tidur Berdua
Bab 19 Mencurigakan
Bab 20 Kamu ini....
Bab 21 Mendadak jadi Begini
Bab 22 Lebih Mendebarkan
Bab 23 Hasrat yang Semakin Menggebu
Bab 24 Setelah Ciuman Khilaf
Bab 25 Barra Mahawira
Bab 26 Makin Membuncah
Bab 27 Nafsu yang Semakin Membutakan
Bab 28 Gairah yang Telanjur Timbul
Bab 29 Khilaf yang Semakin Jauh
Bab 30 Sensasi dari Sentuhan Memabukkan
Bab 31 Bujuk Rayu
Bab 32 Sepupu
Bab 33 Kesempatan untuk Khilaf
Bab 34 Pasrah
Bab 35 Selingkuhan
Bab 36 Inilah Waktunya
Bab 37 Ketahuan
Bab 38 Ketahuan 2
Bab 39 Malam ini Juga
Bab 40 Kartu Mati
Bab 41 Negosiasi
Bab 42 Bibir yang Nikmat
Bab 43 Kamu Pasti Menyesal
Bab 44 Kencan Pertama
Bab 45 Bertemu Seseorang
Bab 46 Mau Khilaf
Bab 47 Cari Mati
Bab 48 Menggiring ke Ranjang
Bab 49 Pahlawan Tak Terduga
Bab 50 Pelukan Hangat dari Sepasang Tangan Kekar
Bab 51 Ciuman Panas dan Menggebu-gebu
Bab 52 Hanya Aku yang Boleh Menyentuhmu
Bab 53 Barra....
Bab 54 Ketika Kalah Melawan Nafsu
Bab 55 Ketika Kalah Melawan Nafsu 2
Bab 56 Hilang Ingatan
Bab 57 Setelah Kecelakaan
Bab 58 Jujur Tentang Sesuatu
Bab 59 Memori yang Hilang
Bab 60 Istri
Bab 61 Boleh Masuk
Bab 62 Mantan Teman tapi Khilaf
Bab 63 Jatah Mantan
Bab 64 Garis Dua
Bab 65 Ada Apa denganmu, Gisca
Bab 66 Aku Hamil
Bab 67 Kamu Hamil
Bab 68 Kamu Hamil 2
Bab 69 Kamu Hamil 3
Bab 70 Selingkuhan Suamiku
Bab 71 Gelisah
Bab 72 Sedang Mencari Perhatian
Bab 73 Bayi Mungil Tak Bersalah
Bab 74 Terkuak
Bab 75 Mirip Siapa
Bab 76 Deg-degan
Bab 77 Mumpung Suamimu Tak Ada di Rumah
Bab 78 Kebenaran yang Terungkap
Bab 79 Akhir dari Hubungan
Bab 80 Temanku Pelakorku
Bab 81 Huru-hara
Bab 82 Huru-hara 2
Bab 83 Huru-hara 3
Bab 84 Huru-hara 4
Bab 85 Kesalahan Fatal
Bab 86 Mencari Solusi
Bab 87 Gosip Panas
Bab 88 Semakin Memanas
Bab 89 Bagaimana tentang Awal Kisah ini Bermula
Bab 90 Bicara
Bab 91 Masih Bicara
Bab 92 Sesuatu yang Penting
Bab 93 Inikah Karma
Bab 94 Selangkah Lagi
Bab 95 Roda Berputar
Bab 96 Menghilang
Bab 97 Teman tapi Khilaf
Bab 98 Dalang di balik Menghilangnya Barra
Bab 99 Hidup Baru
Bab 100 Lega
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY