img Camelia Sinesis  /  Bab 1 Kesan Pertama | 1.16%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Camelia Sinesis

Camelia Sinesis

Penulis: Rucaramia
img img img

Bab 1 Kesan Pertama

Jumlah Kata:1243    |    Dirilis Pada: 01/11/2023

seora

g pria sehat denga

nafkah dan berbag

ia, di perk

Tapi paling tidak Jean ingin sedikit lebih berusaha untuk membuat kesan yang cukup baik pada pandangan pertama. Setidaknya dia diberi kesem

mah sang tuan tanah ditempat dimana Jena dulu pernah bekerja. Rumahnya benar-benar sangat berantakan. Kotoran ayam tercecer disembarang tempat, timbunan rongsokan yang berkarat, dan rumput liar yang menjulang tinggi membuat penampila

t gamang, tapi pada akhirnya pria itu memil

perti si wanita yang benar-benar cantik sederhana seperti wanita pasundan pada umumnya. Wanita itu bertelanjang kaki, mengenakan kain sarung yang sudah memudar dengan kelinan ujungnya yang telah terlepas, kebaya ya

datar dan begitu hati-hati seraya mengamati pria muda ti

seorang mantan nya

ah menemu

ihat selebaran yang di t

r semakin jelas melihat kearah Jean. Dari gerak geriknya seperti wanita itu sedang berusaha menjag

uh yang dia gunakan menutupi warna rambutnya, dengan kemeja lusuh yang penuh keringat serta celana hitam yang kependekan

Wanita itu kemudian menaruh bayi yang dia gendon

diwajahnya. Dia memang membutuhkan seorang patner untuk bekerja mengurus beberapa hal yang telah kacau semenjak suaminya meninggal, juga menjaga dia d

a rasa b

g seseorang yang siap dan

a si

sebentar lagi akan menjadi bert

a ta

rentangkan kedua tangannya di udara seolah menunjukan ketidakberdayaannya. Ada banyak kekacauan di rumah itu, seper

jak memasang iklan, sudah terhitung banyak orang yang datang kekediamannya hanya sekadar untuk menuntaskan rasa ingin tahu dan penasaran saja. Bukan untuk benar-benar memutuskan menikahinya. Mereka datang hanya

inya membutuhkan banyak perbaikan ditempa

a kecewa. Sudah terlalu banyak pengalaman pahit dihidupnya, mungkin akan jadi bertambah dengan dia yang ditolak oleh

ya tidak suka bicara dengan orang yang tid

lalu hanya topi lusuh ini saja yang menjadi penutup dirinya dari dunia luar atas

secara sukarela membuang ketakutannya dan mem

tar dengan mata biru kelabu agak gelap yang terlihat menyembunyikan sebuah kabut kepahitan akan arti kehidupan. Meski begitu definisi yang tepat untuk kedua mata itu adalah cantik. Bibir tamunya tidak tersenyum, tapi bentuknya

a bagian dari rambutmu sedikit,” koment

Nya

elia. Kamu sendiri suda

annes tapi saya lebih

dah salah mengira bahwa kamu adalah orang yang hendak menghina saya seperti biasa. Karena biasanya memang yang datang selalu pria dan mereka kemari hanya untuk menghina saya saja yang sudah tidak lagi berjaya dan kehilangan suami,” jelas Camelia dengan nada pahit yang tidak bisa disembunyikan. “Tapi, saya tidak menyalahkan mereka. Wajar saja bila mereka menganggap saya gila ka

rlihat lebih tua dari usia aslinya. Anehnya Jean merasa bagian dari dirinya agak tersentuh, sudah lama sekali dia tidak mendengar ada orang memangg

apa saya sebenarnya. Sebetulnya saya adalah seorang mantan narapidana. Saya pernah membun

kan wanita itu

img

Konten

Bab 1 Kesan Pertama Bab 2 Fakta Bab 3 Penuh Syukur Bab 4 Tidak Suka Dikasihani Bab 5 Pengharapan Bab 6 Hari Baru Bab 7 Kasual Bab 8 Pengenalan Bab 9 Wanita Penggoda Bab 10 Kisah Masa Lalu Nyai Camelia Bab 11 Sesuatu yang Berbeda
Bab 12 Insiden
Bab 13 Kehangatan
Bab 14 Sampai Besok
Bab 15 Perubahan Baik
Bab 16 Pria Idaman yang Nyaris Punah
Bab 17 Perempuan Binal
Bab 18 Rayuan Perempuan Jalang
Bab 19 Wanita Liar
Bab 20 Pria yang Mencintai Kehangatan
Bab 21 Flashback Tentang Nyai Camelia
Bab 22 Kegelisahan Nyai Camila
Bab 23 Merindumu
Bab 24 Semakin Dekat
Bab 25 Jatuh Hati
Bab 26 Salah Paham Lagi
Bab 27 Perbedaan Pandangan
Bab 28 Apakah Ini Akhir Kita
Bab 29 Jean & Abel
Bab 30 Melamar
Bab 31 Kita Nikah Besok
Bab 32 Gak Bisa Tidur
Bab 33 Hari Pernikahan
Bab 34 Kejutan
Bab 35 Keluar Untuk Pertama Kali
Bab 36 Pusat Kota
Bab 37 Cincin Kawin
Bab 38 Hakim Adam
Bab 39 Sah
Bab 40 Papa Baru
Bab 41 Bioskop
Bab 42 Menginginkan Lebih
Bab 43 Ciuman Selamat Malam
Bab 44 Seranjang Berdua
Bab 45 Mengenalmu Lebih Dalam
Bab 46 Kisah Masa Lalu Jean
Bab 47 Dikhianati
Bab 48 Imaji Kurang Ajar
Bab 49 Caraku Memandangmu
Bab 50 Pagi yang Seru
Bab 51 Kegiatan Jean Sebagai Kepala Keluarga
Bab 52 Filosofis
Bab 53 Pillow Talk
Bab 54 What a Shame
Bab 55 Wanita yang Patah Hati
Bab 56 Sahabat Baru
Bab 57 Rumah
Bab 58 Mendebarkan
Bab 59 Bercumbu Ria
Bab 60 Badai
Bab 61 Mimpi Basah
Bab 62 Pengungkapan Jean
Bab 63 Enak
Bab 64 Pulang Mabuk
Bab 65 Penebusan Kesalahan
Bab 66 Marah
Bab 67 Retak
Bab 68 Perang Dingin
Bab 69 Akal Bulus
Bab 70 Bingung
Bab 71 Tabir yang Terbuka
Bab 72 Berbaikan
Bab 73 Krisis
Bab 74 Moment Melahirkan
Bab 75 Kelahiran Sang Putri
Bab 76 Invasi
Bab 77 Nyonya Limah
Bab 78 Surat Panggilan
Bab 79 Menghabiskan Waktu Bersama
Bab 80 Ulangtahun Pertama dan Terakhir
Bab 81 Moment Bersama yang Terkasih
Bab 82 Panas Membara
Bab 83 Sisa Waktu
Bab 84 Goodbye Days
Bab 85 Permintaan
Bab 86 Akhir
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY