img Menyerah atau bertahan  /  Bab 5 Kirim doa | 16.67%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Kirim doa

Jumlah Kata:1056    |    Dirilis Pada: 20/12/2023

b

di ada kan di Musala depan rumahku. Sedang kan Ivan, mencetak buku yasin untuk di beri kan

u, kok pulang dari pasar b

Kenapa belanjaamu ban

arena hendak masak nasi berkat, untuk di bagikan ke t

ana, jangan di rum

" jawabku t

pot. Kirim doa saja s

lagi. Cari aman saja, dari pada di bu

berisi makanan, pada anggota pengajian. Sebagai ucapan terima kasih karena telah mend

juk hati. Apalagi hati ini masih bersedih karena kepergian Ibu. Aku mengerjakan semuanya sen

**

kus dan memasukkan makanan, ke dalam kotak nasi. Tak lama terdengar

amuala

aikum

sodaranya. Mereka menenteng kotak di tangannya. Setelah be

mbahan makanan, saat pengajian nanti," ucapnya

lu, kakak sudah selesai masak ini. Setelah maka

kue, untuk di bawa ke Musala. Karena sebentar lagi pengajian akan di gelar. Tepat jam dua siang pen

ap salatmu. Hanya doa anak yang soleh yang sampai padanya. Apabila engkau mempun

uk di depanku. Hanya doa di setiap salat yang bisa ku ber

pada semua anggota pengajian. Sebagai ucapan terima kasihku pada mereka. Untuk Pak Ustad ku berikan bungkusan dan sebuah

h, semoga ber

ami

**

pengajian. Alhamdulillah, hampir semua anggota pengajian datang untuk mengirimkan d

dengan orang lain. Dari pada dengan saudara sendiri. Karena dengan saudara sendiri malah mereka tak peduli seo

uduk di ruang tamu. Hari ini ia tak perg

ualaikum

m." jawabnya,

sedang fokus

belahnya melepas lelah. Tak

orang kaya itu, tak datang saat

an datang, bertanya atau mengucapkan lewat

penjelasan ku. Biasa lah manusia, saat punya wa

bangan dari penga

ntuk belanja tadi pagi," ucapku ketus. Ia p

da tiga orang tetangga yang tak datang ke pengajian tadi. Ku ajak duduk di teras rumah

Ibuku. Ketika hendak berpamitan, mereka menyelipkan amplop ke tanganku. "Alhamdulilla

kembali dan

g?" nah benarkan Bang Ben

ezekinya padaku. Niatnya isi amplop ini akan aku infak kan ke

**

angkot. Tapi tak apalah hemat ongkos, pikirku. Kadang Sinta merasa sedih, karena hampir semua temannya di antar jemput. Ingin seperti mereka, ucapnya padaku. Karena sekolahnya ini lu

buka bengkel itu cepat atau lama. Awalnya aku tak curiga. Selesai mengantar Si

i, kok enak ya. Pake udang

sama anaknya. Ia menumpang di rumah kakaknya. Jadi setiap pagi, mereka membuka us

isa ketemu," ta

. Suami si Lili itu dulu temanku juga. Tapi

mu dengan temannya itu. Sedangkan ia baru sekali mengantar Sinta ke sekol

mbung

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY