Menjadi Istri Pengganti

arus m

ekat ini. Terlebih lagi baru beberapa hari yang lalu dia baru saj

2 nya ke luar negeri. Baginya pendidikan adalah nomor satu dari segalan

h ayahnya dengan kening berke

rga, Nak," ucap ayahnya yang seketika mem

ga, padahal setahunya putranya hanya

ikah dengan seseorang yang akan menikah den

irga Haryono, yang diketahuinya adalah sahabat dekat dari ayah dan ibunya. Putra tunggalnya akan men

a apa yan

Prasetya Haryono. Lelaki super menyebalkan yang selalu menjahilinya semasa sekolah dulu

pendek. Mengatainya jelek dengan wajah berjerawat. Pokoknya oran

tidak pernah lagi berjumpa dengan lelaki tengil itu, setahunya Sety

s dengannya, dan pria yang ada di kepala Bella hanya ada kata menyebalk

ikahan, lalu bagaimana mungkin tiba-tiba aku yan

itu tidak datang ke pernikahan dan tiba-tiba membatalkan begitu saja. Keluarga Haryono

i orang yang sangat dihormatinya itu. Seketika amarah menggelegak mengetahui al

la menggeleng-gelengkan kepalanya dengan air mata yang berkumpul di pelupuk matanya dan siap tumpah. "

ga melihatnya. Tetapi tetap saja, semua ini tidak bisa dibenarkan. B

tapi kamu harus tahu bagaimana baiknya keluarga Haryono kepada k

pi, A

nggenggam kedua tangan putri semata wayangnya i

ia lakukan ketika putrinya mulai merengek dan menolak sesuatu. Di samping itu, ia tidak

erbaik yang dia bisa untuk membuatnya bahagia. Jadi seharusnya sebagai anak, Bella bisa membalasnya. Tetapi me

mungkin menyakitimu.

gis. Ayahnya tidak berbicara apa pun lagi, tetapi Bella tahu bahwa ada keinginan yang besar dari sana.

nya. Wanita itu tidak pernah melontarkan satu kalimat pun di sepanjang obrolan ini

at sebilah pedang yang tajam. Seumur hidupnya dia tidak pernah me

dah saatnya aku

yayanginya dengan sedemikian rupa. Bella hanya ingin mendengar pendapat dari ibun

eluknya dengan begitu erat. Tangisannya semakin keras yang membuat air mata yang sejak tad

pernikahan ini adalah jalan menuju kebahagiaan. Ibu tahu, kamu belum siap untuk

lla semakin menderas. Lama ia bertahan dalam

an pelukannya dan kembali menatap

perasaan utang budi Ayah dan ibu pada keluarga me

ap gerakan itu dengan baik. Itulah keputusan akhir dari

eluarga kita, Nak. Bahkan mungkin dengan nyawa sekalipun, ayah tidak akan pern

itu mendekat, lalu mengusap

foto kami sebagai kenangan. Kita mungkin tidak akan bersama seperti saat ini

ng kapan dan di mana saja. Kamu hanya harus percaya bahwa pe

abu-abu. Angin juga bertiup sangat tenang, tetapi entah kenapa i