img WARISAN CINTA DAN DENDAM DARI MASA LALU  /  Bab 2 Aku masih berharap padanya | 3.57%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Aku masih berharap padanya

Jumlah Kata:1440    |    Dirilis Pada: 10/02/2024

ap desahan napasku, masih berharap dan bergan

ak Ika dekat telingaku, saat dil

akai teriak begitu.

si Hendri lagi. Sudah gak usah dipikir, nikmati saja hiburan malam ini. Dugem, girl! Kapan lagi kita bisa

n! Masih banyak tuh cowok-cowok yang nganggur di

ng sama kayak di

aja sono! Bikin tai

gar lagu kesukaan mereka. Loe lihat ngak, sebelah sana! Si Yono sama Hari, haduuh, goyangannya sampai segitunya. Senggol kan

terakhir kita di kampus nie", kata Ika lagi semba

tampil. Idolamu neeek! Wuuuuuh!" ter

tak ber akhlak",

amaku di kampus. Tapi aneh, tak ada yang berkes

ran yang konvensional, jalan bersama, makan-makan dan tak

mengerti dengan sinyal yang aku lontarkan. Jodi menatap

sa dan keuangan memenuhi ruangan mengiringi p

*

dalam memandangi aliran air di jalan raya. Kuhela nafas keras-keras untuk mengusir penat dan lelah tubuh in

i pagi, ketika menemani sang bos men

mua file yang akan kita

kap", jawabku sambil menji

bagu

tangan dari saku celana serta mengusap peluh y

dan pemarah. Aku dengar dari rekan-rekan sesama pebisnis bahwa ia tidak

at presentasi. Padahal dia membawa Selly, sekretarisnya yang sexy dan bahenol itu. Pun pada saat selesai presentasi dia mencoba mendekatkan diri dengan cara yang kamu tahu lah si Arman itu, d

gkan kata segala cara yang

k akan menjual saya

ari satu cucu. Anak perempuanku dapat suami orang baik-baik meskipun mereka hidup sederhana. Suaminya yang lulusan

wayangku tak mau menerima sepeserpun bantuan ya

nafkah dari mas Pepeng sudah lebih dari cukup", selalu itu yang dia ucapkan. Aku sangat bersyukur sekali punya mereka. D

amiin", sahutku den

meeting dari hotel "daun" y

n terbuka tepat di l

i tepat depan pintu ruang yang akan menjadi tempat meeting. Dilihat dari pakaia

da panggilan yang sering kugunakan dulu p

ungkin dia mau berkecimpung di dunia bisnis yang kej

i ruangan. Kutatap lagi degu

J yang terkenal sadis itu

am memaparkan apa saja yang menjadi hak dan kewajiban peserta tender kali ini. Wajah-wajah antusias dari perwakilan

dan rambut klimisnya, terasa aneh bagiku. Tatapan tajam dan membunuh miliknya,

rusahaan kami. Kulihat dijajaran kursi depan, pak Yono, mengacungkan ibu jarinya, seolah me

ini, demi kelangsungan perusahaan dan para karyawa

an kearah bosnya dan sedikit berbisik, kulihat Jay mengang

lancar, bantu aku ya

Jay' mengepalkan tangan kirinya. Sedangkan tangan yang digunakan untuk memegang proposal sedi

an kami", netraku terpejam serta sedikit me

entaknya me

bo

nya! Bubarkan mereka, hanya

ap

itu terlihat sedikit kecut. Aku salah tingkah memandang beliau. Netra kami beradu pandang seolah mengerti. Dia hanya ang

ong pertimbangkan lagi p

bos, nona. Aku hanya s

h anda meluangkan waktu barang seb

ngan itu menghentikan aktifitasnya. Dengan

angiku dari ujung rambut sampai sepatuku. S

engan performamu, nona"

kungfuku baru tau rasa kau. Otak miring!" tent

tingkah lakunya. "Brengsek!" umpatku pe

eluar ruangan bersama Andrew di belakangnya. Di lo

maksu

ak presentasi brengsek itu. Aku dirumahkan, ah tidak, lebih tepatnya lagi semua karyawan 'Dico hotel a

ono, untuk membawa bonus yang banyak di saat beliau memasuki purna tugasnya

baik begini Suti, daripada kamu menggadaikan ha

oh, Pak. Harapan bos besar satu-satunya untu

pi dengan menjual tubuhmu ke Mr. J. Memangnya kamu mau

apapun tinggal tunjuk. Kemana-mana diantar pakai mobil. Kulit tidak gosong terk

img

Konten

Bab 1 Mimpi buruk Bab 2 Aku masih berharap padanya Bab 3 Mending aku jadi menantu bapak saja Bab 4 Pesta sang mantan Bab 5 Kamu masih seperti dulu, Suti Bab 6 Tersanjung
Bab 7 Perasaanku tidak enak
Bab 8 Tidak ada hubungannya denganku, kan
Bab 9 Malam yang menyakitkan
Bab 10 Apa yang terjadi
Bab 11 Kejutan ini, seharusnya buat siapa
Bab 12 Suti pun diam
Bab 13 Iblis mulai merasuki jiwanya
Bab 14 Dia telah bangkit
Bab 15 Awas saja kalau rencanamu tidak berhasil
Bab 16 Clark bertemu dengan Suti
Bab 17 Janji Darsi dan Bargo
Bab 18 Cari perempuan brengsek itu!
Bab 19 Kemarahan sang siluman kembar
Bab 20 Kidung kerinduan
Bab 21 Mereka harus mati!
Bab 22 Menemukan rahasia Tuan Clark Robinson
Bab 23 Kesedihan Peter Jansen
Bab 24 Kamu tahu dendam ini berasal dari mana
Bab 25 Apa yang terjadi padamu Hendri
Bab 26 Jodi koma
Bab 27 Peter Jansen menjadi gila
Bab 28 Pencarian Suti
Bab 29 Balas dendam Jansen
Bab 30 Dia seperti anak kecil
Bab 31 Sang penolong
Bab 32 Misteri kematian Selly
Bab 33 Ambisi Selly
Bab 34 Selly terkubur dengan ambisinya
Bab 35 Jansen harus dipisahkan dari keturunannya
Bab 36 Suti tertangkap
Bab 37 Jansen sadar kembali
Bab 38 Bersatunya keturunan siluman kembar
Bab 39 Suti kangen sama mama
Bab 40 Fitnahan Hendri
Bab 41 Jodi bertemu dengan ibu kandungnya
Bab 42 Sudah lama sekali, bukan
Bab 43 Matinya Nyai Darsi, sang peneror desa
Bab 44 Harapan Laura London
Bab 45 Pemangsa bayi
Bab 46 Balas dendam Jodi Bimantara
Bab 47 Aku ingin menarik kata-kataku
Bab 48 Kamu pantas mendapatkannya
Bab 49 Jauhi dia!
Bab 50 Jay telah sadar
Bab 51 Melawan sang mahaguru
Bab 52 Maafkan mereka Ki Nogo
Bab 53 Kita bertemu lagi sayang
Bab 54 Suti bertemu dengan Hendri
Bab 55 Bolehkah aku merindukanmu
Bab 56 Kecemburuan Jodi Bimantara
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY