img Pembalasan Dendam Sang Duda Kaya  /  Bab 4 Mimpi Buruk | 50.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Mimpi Buruk

Jumlah Kata:1125    |    Dirilis Pada: 16/02/2024

lik dan mengecek pagarnya. Seketika menyadari bahwa sedari t

-burunya dirinya, ia tidak mungkin mengulang kesalahan yang sama yang telah merenggut nyawa anaknya secara tidak langsung. Ked

lkan kembali oleh keempat dinding rumahnya. Cat putih kusam yang mulai mengelupas menamb

tik di dekat pintu masuk. Kompor dan meja kecil berada di salah satu sudut terjauh

lemari miliknya tidak memiliki pintu. Dalam hitungan de

enemukan s

a kepada diri sendiri. Mau tidak mau ia percaya bahwa ini adalah kesalahannya

nya. Orang itu bisa melakukan apa yang mereka mau, dan apabila Ben memergokinya, Ben aka

baring di atas karpet plastiknya yang sedikit lengket oleh sisa tumpahan kopi. Keheningan yang terus b

ibaca dan ditandatangani terus berenang-renang di dalam pikirannya. Hingga akhirnya semua warna dan suara s

y. Kamu juga harus menemukan bahag

ya yang sudah terlanjur pecah menjadi beberapa bagian. Thalia sudah membangun kisah baru bersama Garry yang tampan, berpendidikan, juga kaya raya. Sungguh berb

yang menjadi benang pen

ak gadisnya yang ceria dan baik hati selalu mampu mewarnai hari-harinya. Bahkan beberapa jam sebelum malam

erus bukannya kabur, malah minta guru itu buat nilai siapa yang gerakan pinggangnya lebih luwes." Ben ingat bagaimana kedua mata Alisya benar-benar berbinar sa

tawan yang usianya masih cukup muda. Orangnya baik banget dan nyaman b

yadari bahwa Alisya cukup peduli kepadanya

li Ayah mau ngerjain

enggelam ke dalam alam mimpi. Mimpi tentang malam yang begitu gelap, dirinya yang berjalan sempoyongan sampa

h mobil begitu membutakan bahkan dari posisinya yang berada di sisi jalan raya. Ben menyaksikan dengan horor bagaim

akin dekat, jarak di antara mereka malah terus bertambah hingga sosok Alisya terlih

a bahkan berdenging mendengar suaranya sendiri. Sayangnya, Alisya sama s

nghimpit dadanya. Pria itu hanya bisa termangu saat apa yang ia khawatirkan benar-benar ter

id

di pelipis. Salah satu tangannya yang terulur ke depan bergetar hebat.

akan membuatku terus mengingat kesalahanku, aku akan terima. Sem

at Ben semakin gelisah. Untuk beberapa saat, ia ha

lnya menyala. Beberapa pemberitahuan pesan masuk terp

juga memiliki tanggung jawab pekerjaan yang harus diselesaik

an tugasnya kepada para pegawainya yang tidak berjumlah banyak, tetapi seharusnya ia masih turun tangan dalam menyelesaikan pekerjaan yang

s memeriksa kotak pesannya. Ia baru saja akan meletakkan

nama Thalia berada di ba

ri kita bertemu lagi. Hanya kita berdua. Tentukan

alanya pusing dan matanya terasa kering. Ia akhirnya memilih untuk kembali berba

pikir bahwa ada seseorang yang baru saja mengintip dari

menangkap suara seorang

tem

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY