img Amarah Dan Cinta  /  Bab 9 Ada Apa | 25.71%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 9 Ada Apa

Jumlah Kata:1151    |    Dirilis Pada: 08/04/2024

angan suaminya. Tanpa menunggu Devan datang mendekat, Saskia sudah lebih dulu mendekat. Wanita berjilbab merah muda itu berdiri di dekat

im chat dan telepon, tapi enggak dibal

gek seperti Saskia, justru Yasnina akan tersenyum padanya, memberikan minum atau apapun yang membuat suasana hatinya yang semula resah menj

an seulas senyum. Mendekati Saskia dan mencium keningnya hangat. “Ini bu

h Mas, tapi

ja.” Devan membawa Saskia masuk. Meliha

? Tadi aku masak iga b

ng kamu masak, p

era membawanya masuk. Membawanya ke kamar, dan melet

ol

gat ya, soalny

istrinya itu masuk ke kamar mandi

kembali. “Suda

ma ka

cekatan Saskia menyiapkan pakaian terbaik yang sudah dia rapikan dan diberi parfum pakaian yang paling wangi. Meletakan pakaian itu

Devan. Pria yang diam-diam selama ini dicintainya, namun Saskia terhalang oleh keberadaan Yasnina yang selalu dekat dengan Devan. Tak

s bekalnya. Mengabaikan hal tersebut, Saskia kemudian membuka kantong plastik berisi sate yang dibeli

Devan yang sud

ngnya?” tanya Saskia d

n dengan yang pak

k terlalu suka makan daging-dagingan, tapi yang

pa yang menjadi kesukaan Yasnina, bukan kesukaan istrinya. Disada

n pulang telat terus.” jelas Devan yang merasa perlu

rencana umrah

b Devan mantap, meski sebenarnya dia sendi

atan,” ucap Saskia. Teringat kemudian soal kotak makannya

melupakan isinya yang belum disentuh sam

nannya? Mas suka engg

an enak.

n sudah banyak mendustai S

*

evan belum beranjak dari ruang kerjanya. Beralasan pada Saskia bahwa ada pekerjaan yang harus segera diselesaikan, itu memang benar. Devan tidak berdusta, namun hal tersebut membuat

an lebih dahulu. Dia kenakan pakaian terbaiknya untuk menggugah sisi kelelakian Devan, lalu membalutnya dengan kimono satin berwarna merah marun. Saskia menget

u bawaka

ia. Pria itu masih asyik mengerjakan rencana desain

ambil matanya memperhatikan Devan yang tak ada tanda-tanda te

a itu berdandan dan berpakaian sudah menunjukkan segalanya. Devan menghela nafas, dia masih

ain untuk bisa berlama-lama berada di ruang kerja Devan. Wani

rnya. Bertanya-tanya tentang apa yang salah dalam dirinya. “Tunggu, bukan aku yang salah dalam

kakak lelakinya. Andi. Panggilan langsung diangkat, jam sebelas malam bukan waktunya b

i mana?” tanyany

engan kekehan k

in sama wanita

rahasia ki

n hal itu. Kakaknya—Andi sejak memilih berkuliah di luar negeri, gaya hidupnya pun berubah. Abah dan ummi mereka tidak ada yang tahu kenalakan putra mereka. Saskia pun mungkin tidak akan tahu ji

pun Kia bisa menutupinya dari abah dan ummi, tapi

ya. “Iya Kia, Mas dengar. Terus sekara

g untuk selediki Yasnina. Kayaknya mas Devan masih

u hendak membukanya. Devan terdiam mendengarkan sampai Saskia menutup

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY