ok?" tanya Larasati dengan
menghela nafas panjang. Ia menegakkan pos
Karena infeksi yang terjadi pada otot jantung anak ibu, jantungn
anak semata wayangnya menderita kelainan pada jantungnnya. Namun, kontras dengan suasana
dan rokok, juga suara gelak tawa dari orang sekitar yang sedang bercengkrama, turut menemani riuhnya pikiran Larasati. Berkali-kali ia menghela nafas,
s? Ada yang gan
yang tadi ia genggam, Larasati
tahun, tapi dia sakit yang bahkan gue aja
beri tanggapan, ia memilih untuk mengusap pelan bahu milik Larasati. Ia
kalau gue sama Dirga selama ini cukup kelimpungan karena harus bayar cicilan rumah dan biaya hidup
Amel, yang kemudian menda
anget." Larasati tertawa hambar. "Bahkan dengan kesibukan dia yang k
ahu soal kondisi anaknya. Dia juga harus berusaha buat cari jalan keluar.
juga harus memikirkan jalan keluar untuk kesembuhan anak mereka. Maka tanpa berpikir panjang, Larasati beranjak men
Meski begitu, ia hanyalah staff biasa yang gajinya bahkan tidak sampai dua digit. Nam
erti milik teman-temannya. Cukup dengan Dirga berada di sisinya dan menem
erjalan dengan pasti untuk memasuki gedung yang memiliki 7 lantai tersebut. Namun alih-alih masuk le
mendatangi Larasati. Seperti biasa, laki-laki itu t
sini?" tanya Dirga lembut, sambil memb
a Miko ke rum
apa kata
hwa bukan hanya dirinya yang akan terluka saat mengetahui kondisi
terasa panas, sebab butiran bening yang akan keluar membasahi pipinya. "Bukan cuma itu, Miko ba
Dadanya terasa begitu sakit, karena belum pernah ia merasa sehancur ini sebelumnya. Dirga bahka
sini bukan untuk lihat kamu diam gini
ngi pihak bank, biar mereka cari pembeli
ir kita bisa dapet pembeli dalam minggu ini?
satu-satunya cara. Aku nggak mungkin pinjem duit peru
ak mau berusaha. Namun, berbeda dengan Dirga, Larasati menolak untuk berpikir bahwa sudah tidak ada cara
alkan Dirga yang masih mematung di tempatnya. Ia sudah tidak l
orang di daftar kontaknya. Untuk sesaat, Larasati terdiam. Ia tampak ragu untuk menekan tombol panggilan pada nomor telepon tersebut. Berkali-kali i
seseorang dari seberang tel
, boleh gue ambil sekarang? Apa tawarannya m
o, maka Larasati akan mencarinya sendiri. Apa pun akan ia lakukan, agar anak se
ekali lagi, yang paling penting untuknya adalah kesehatan Miko. Hingga Larasati lupa,