i ini ia dengan berani menginjakkan kakinya pada sebuah club malam yang cukup ramai. Ia sedang duduk bers
n gue?" tanya seorang perempuan
. Gue butuh banyak d
nta ijin sama dia, kan?" t
endekatkan kepalanya pada Rani. "Tapi cowok ini siapa sih, Ran? Kenapa dia minta
t Jovank
emen kuliah
an jemarinya. "Gotcha! Jovanka ya
orang
tiba-tiba tanya soal lo." Rani mengendikkan bahunya. "Terus gue bilang kalau lo u
tampak kebingungan. "Dia suka sama lo se
Larasati polos, yang sontak
i hidupnya yang membosankan, Ras. Lo tenang aja, dia bukan tipe orang ya
ertubuh atletis yang baru saja berjalan mendekat ke arah mereka. "Udah g
ru terkekeh sambil mengusap ramb
a?" tanya Jovanka santai, sam
pada Jovanka yang kini berada tepat di hadapannya, mem
tnya yang sedikit panjang, tapi tetap terlihat
ine yang masih terlihat utuh. "Nggak usah berla
kannya lo u
cinta sama
g, hingga membuat Jovanka tampak heran. "Alasan l
i tatapan mata Larasati. "Sama kayak orang-orang kaya kebanyakan, kita dijodohin. Just for
Larasati sambil terkekeh, "gue udah punya sua
tinya sekarang lo
dengan laki-laki lain di sebuah club malam, membuat rasa bersalahnya kian membuncah. Tatapannya berubah sendu. Sungguh, ia ingin berlari pulang dan memeluk Dirga sek
uat obatin dia. Gue nggak akan datang dan du
nedalam gelasnya. "Ini alasan gue suka sama lo, Ras. Om
e atas meja. Ia mendekati Larasati, lalu duduk tepat di sampingnya. " Kemewahan? Barang-barang y
-benar mampu memberikan semua itu untuknya. Namun, i
yang lo mau
nkan peran sebagai istri gue. Jadi pendengar ya
ang kini jantungnya sedang berde
? Karena istri gue Teressa,
*
setelah menghela nafas panjang. Di sofa ruang tamu, terlihat Dirga yang sedang tertidur dalam
bangun dan mengerjap beberapa saat, sebelum
dah menunjukkan pukul sebelas malam. "Siapa sih,
nya mendapat tugas untuk mewawancarai seseorang yang cukup penting,
engusaha besar gitu, kebetula
epot buat perkenalan dulu," sahut Dirga sa
tuk mengatakan apa pun lagi. Hingga akhirnya
ik Larasati. "Soal Miko, sama sekali bukan salah kamu, Sayang. Memang uda
r biaya rumah sakit, tapi gimana sama transplantasinya? Aku udah car
sambil cari uang untuk transplantasi, ya.
kita biarin Miko susah untuk nafas?! Mau sampai kapan kita pasrah dengan terapi?! Kamu tahu kalau terapi cuma mem
a tidak lgi bisa menikmati makanannya sejak mengetahui keadaan miko. Namun, dengan k
suatu, jangan cuma pasrah!" t
in kamu untuk jual rumah, tapi kamu tolak. Kamu
jam uang kantor, kenapa nggak?! Dem
g itu untuk kasih pinjaman. Kal
ak yang kamu mau, karena kamu punya pinjaman?!" Larasati menghapus jejak
s, tapi kamu jug