" teria
ke tempat dimana kakaknya bekerja sekalian meminta bekal. Namun, alih-alih dia biasa saja sepe
akaknya mengobrol bersama lelaki kecuali laki-laki itu adalah pelanggan tapi keduanya saat ini berada di tengah-tengah meja makan bukan di
s tatapan Erix yang menurutnya menantang. Adiknya juga tampan. Barangkali se
anpa menoleh sedikitpun ke Sereia. Dia tetap fokus
x," jawa
mengernyitk
kurang sopan pada kakaknya. Tadi itu nadanya seperti memerinta
panya kakakku?" t
ku
gan bersikap tidak sopan padanya dan m
gan menyembunyikan apapun dariku bukankah kamu
nya. Dia tidak bisa membayangkan apa yang akan dilakukan Erix jika sampai mengetahui apa y
aku bilang bahwa aku adalah
g kakak bungkuskan dan ini uang sakunya cepat pergi ke sekolah
ari dalam saku celananya, Sereia memberikannya kepada Erix. Erix men
x dengan raut waja
akakku maka seumur hidup kalian t
-sama terkejut men
ja. Sudah jangan urusi dia sekarang kam
n mendorongnya untuk pergi dari tempat ini ta
a?" ta
akan berubah pikiran. Tapi aku tidak begitu mengharapkannya. Tetap saja aku lebih mengharapkan lelaki yang lebih baik daripada dirimu untuk kakak
direndahkan sampai sejauh ini,
a dia sering menghina orang lain juga jadi dia mendapatkan balasan yang sama tapi biasanya dia tid
yingkirkan tangan El. Sereia juga membantunya. El pu
an uang daripada perasaan kakakm
dang hidup dalam kesusahan sehingga dia tidak bisa melanjutkan ke jenjang kuliah. Kakakku seharusnya mewujudkan cita-
O
dengan mal
rangkat sekolah nanti kamu
ah pria ini pergi!" ketus
ergi, lelaki di hadapannya ini
s El langsung. Ucapannya itu
ada El. "Tidak bisakah kau pergi? Aku berjanji untuk menghubungimu setelah majikanku datang. Mana m
erja disini bersamamu?"
urusanmu boca
terlambat sungguh. Mau kakak antarkan
bosmu dan kau tidak takut aku bicara ya
yipit tajam. "Aku tidak tahu apa niatmu
nggumu?
Baru kali ini dia mendengar kalimat seperti itu. Dia mer
beberapa kali menoleh ke El dengan tatapan mengancam.
untukmu lebih baik tidak perlu," kata Erix sambil menyingk
berhenti
amu?" tan
marah kalau
ara-gara dia aku jadi tidak ingin berangkat ke sekolah tapi memikirkan kondisi
Erix sangat berharap El tid
wab Sereia. Di
ya. Sebelum dia meninggalkan tempat ini, dia menatap ke El lebih dulu yang s
menyukai dia ya!" be
teriakan itu. El melirik ke Erix tapi
a seseorang. Dia memberhentikan