img  /  Bab 7 07 | 10.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 7 07

Jumlah Kata:1011    |    Dirilis Pada: 04/10/2024

" teria

ke tempat dimana kakaknya bekerja sekalian meminta bekal. Namun, alih-alih dia biasa saja sepe

akaknya mengobrol bersama lelaki kecuali laki-laki itu adalah pelanggan tapi keduanya saat ini berada di tengah-tengah meja makan bukan di

s tatapan Erix yang menurutnya menantang. Adiknya juga tampan. Barangkali se

anpa menoleh sedikitpun ke Sereia. Dia tetap fokus

x," jawa

mengernyitk

kurang sopan pada kakaknya. Tadi itu nadanya seperti memerinta

panya kakakku?" t

ku

gan bersikap tidak sopan padanya dan m

gan menyembunyikan apapun dariku bukankah kamu

nya. Dia tidak bisa membayangkan apa yang akan dilakukan Erix jika sampai mengetahui apa y

aku bilang bahwa aku adalah

g kakak bungkuskan dan ini uang sakunya cepat pergi ke sekolah

ari dalam saku celananya, Sereia memberikannya kepada Erix. Erix men

x dengan raut waja

akakku maka seumur hidup kalian t

-sama terkejut men

ja. Sudah jangan urusi dia sekarang kam

n mendorongnya untuk pergi dari tempat ini ta

a?" ta

akan berubah pikiran. Tapi aku tidak begitu mengharapkannya. Tetap saja aku lebih mengharapkan lelaki yang lebih baik daripada dirimu untuk kakak

direndahkan sampai sejauh ini,

a dia sering menghina orang lain juga jadi dia mendapatkan balasan yang sama tapi biasanya dia tid

yingkirkan tangan El. Sereia juga membantunya. El pu

an uang daripada perasaan kakakm

dang hidup dalam kesusahan sehingga dia tidak bisa melanjutkan ke jenjang kuliah. Kakakku seharusnya mewujudkan cita-

O

dengan mal

rangkat sekolah nanti kamu

ah pria ini pergi!" ketus

ergi, lelaki di hadapannya ini

s El langsung. Ucapannya itu

ada El. "Tidak bisakah kau pergi? Aku berjanji untuk menghubungimu setelah majikanku datang. Mana m

erja disini bersamamu?"

urusanmu boca

terlambat sungguh. Mau kakak antarkan

bosmu dan kau tidak takut aku bicara ya

yipit tajam. "Aku tidak tahu apa niatmu

nggumu?

Baru kali ini dia mendengar kalimat seperti itu. Dia mer

beberapa kali menoleh ke El dengan tatapan mengancam.

untukmu lebih baik tidak perlu," kata Erix sambil menyingk

berhenti

amu?" tan

marah kalau

ara-gara dia aku jadi tidak ingin berangkat ke sekolah tapi memikirkan kondisi

Erix sangat berharap El tid

wab Sereia. Di

ya. Sebelum dia meninggalkan tempat ini, dia menatap ke El lebih dulu yang s

menyukai dia ya!" be

teriakan itu. El melirik ke Erix tapi

a seseorang. Dia memberhentikan

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY