img Damn! Dia Bosku  /  Bab 6 Chapter 6 | 16.67%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 Chapter 6

Jumlah Kata:2187    |    Dirilis Pada: 16/12/2024

erambut sebahu itu melihat Alex telah bersiap dengan pakaian yang dibawanya dari bawah beberapa menit

bos. "Pak, hari ini ada pertemuan dengan Ibu Ma

elah alisnya, "Ken

, beliau selalu mengadakan perte

ita kerja sama dengannya?" Alex memb

sudah bekerja sama dari awal tahun kem

nti

angan mengacau!" Dara tersenyum mengejek, sedan

ngan perempuan. Sedari dulu, lelaki itu selalu meng

empuan karena dia tidak ingin bernasib

dis itu menahan tawa sambil melihat keluar jendela. Dara dapat dengan puas menertawakan bo

i raut wajahnya. "Bapak tenang aja, Ibu Mariana itu profe

semakin kesal dengan perempuan y

n oleh hotel tersebut. Di sana terlihat perempuan seksi

a di depannya tersebut. Kemudian Dara menyenggol

Tuan Adrian Geraldo ceritakan." Mariana menjabat tangan

enyilakan keduanya untuk segera memulai rapat. Dara mengeluarkan semua berkas yang dipe

saya serahkan padanya, Pak Alex. Kita hanya tinggal memantau saja hasilnya." Ma

engucapkan terima kasih karena sudah mempercaya

ut dengan pertanyaan Mariana. Lelaki itu segera meng

m mobil, Dara melakukan protes pada atasannya itu. "Bapak kenapa tadi

k saya?" Alex melihat sekret

Harusnya Bapak sed

suk ke ponselnya. Lelaki itu membaca pesan tersebut, teta

minta ketemuan. Perempuan selalu merepotkan!" Alex

empuan ju

. Ingat itu!" Lelaki itu melihat

mobil kantor tersebut memasuki tempat parkir. Setelah keluar da

gan yang di tarik Alex membawa tumpukan berk

pasrah. Dia masuk ke dalam begitu saja tanpa protes. "Kita mau

menit lagi ja

e merepotkan, dia lebih parah lagi." Dara bergumam sambil mema

" Dara terdiam kare

*

e lantai direksi tanpa pemberitahuan. Hal itu, membuat Da

g ke kantor kami?" Dara sangat terkejut kare

x?" Kemudian Dara mempersilakan

n kedatangan Mariana ke kantor. Laki-laki itu m

bosnya tersebut telah membuat janji dengan

. Ini, kan, jam kantor sudah berakhir. Mungkin Pak Alex ada waktu?" Alex dan Dara saling pandang. Sorot

ini Pak Alex ada pertemuan sangat

kantor?" tany

sekalian mengajak untuk

riana berkata dengan sangat menyesal. Perempuan berusia tiga puluhan tahun i

selesai. Hari ini dia tidak ingin pulang larut lagi. Namun, saat dia sedang bek

ilakan, saya masih ada pekerjaan

bersiap!" Alex bersiap di depan pintu, seda

cuma alasan aja

pergi benaran.

n pekerjaan sore ini gagal. Gadis itu seg

pak jadi orang jangan semaunya gitu. Gara-gara Bapak kerjaan saya ngg

bosnya, jadi terserah saya

ar kantor, wajah Dara tidak men

uzana gitu. Ini juga karena k

ang dimaksud bosnya. Setelah mendapat

s, menjadi geram. Terlintas ide jail di

*

erambut sebahu itu melihat Alex telah bersiap dengan pakaian yang dibawanya dari bawah beberapa menit

bos. "Pak, hari ini ada pertemuan dengan Ibu Ma

elah alisnya, "Ken

, beliau selalu mengadakan perte

ita kerja sama dengannya?" Alex memb

sudah bekerja sama dari awal tahun kem

nti

angan mengacau!" Dara tersenyum mengejek, sedan

ngan perempuan. Sedari dulu, lelaki itu selalu meng

empuan karena dia tidak ingin bernasib

dis itu menahan tawa sambil melihat keluar jendela. Dara dapat dengan puas menertawakan bo

i raut wajahnya. "Bapak tenang aja, Ibu Mariana itu profe

semakin kesal dengan perempuan y

n oleh hotel tersebut. Di sana terlihat perempuan seksi

a di depannya tersebut. Kemudian Dara menyenggol

Tuan Adrian Geraldo ceritakan." Mariana menjabat tangan

enyilakan keduanya untuk segera memulai rapat. Dara mengeluarkan semua berkas yang dipe

saya serahkan padanya, Pak Alex. Kita hanya tinggal memantau saja hasilnya." Ma

engucapkan terima kasih karena sudah mempercaya

ut dengan pertanyaan Mariana. Lelaki itu segera meng

m mobil, Dara melakukan protes pada atasannya itu. "Bapak kenapa tadi

k saya?" Alex melihat sekret

Harusnya Bapak sed

suk ke ponselnya. Lelaki itu membaca pesan tersebut, teta

minta ketemuan. Perempuan selalu merepotkan!" Alex

empuan ju

. Ingat itu!" Lelaki itu melihat

mobil kantor tersebut memasuki tempat parkir. Setelah keluar da

gan yang di tarik Alex membawa tumpukan berk

pasrah. Dia masuk ke dalam begitu saja tanpa protes. "Kita mau

menit lagi ja

e merepotkan, dia lebih parah lagi." Dara bergumam sambil mema

" Dara terdiam kare

*

e lantai direksi tanpa pemberitahuan. Hal itu, membuat Da

g ke kantor kami?" Dara sangat terkejut kare

x?" Kemudian Dara mempersilakan

n kedatangan Mariana ke kantor. Laki-laki itu m

bosnya tersebut telah membuat janji dengan

. Ini, kan, jam kantor sudah berakhir. Mungkin Pak Alex ada waktu?" Alex dan Dara saling pandang. Sorot

ini Pak Alex ada pertemuan sangat

kantor?" tany

sekalian mengajak untuk

riana berkata dengan sangat menyesal. Perempuan berusia tiga puluhan tahun i

selesai. Hari ini dia tidak ingin pulang larut lagi. Namun, saat dia sedang bek

ilakan, saya masih ada pekerjaan

bersiap!" Alex bersiap di depan pintu, seda

cuma alasan aja

pergi benaran.

n pekerjaan sore ini gagal. Gadis itu seg

pak jadi orang jangan semaunya gitu. Gara-gara Bapak kerjaan saya ngg

bosnya, jadi terserah saya

ar kantor, wajah Dara tidak men

uzana gitu. Ini juga karena k

ang dimaksud bosnya. Setelah mendapat

s, menjadi geram. Terlintas ide jail di

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY