dah rumah, tetapi tid
emiliki pilihan lain. Tanganku membeku di knob. Dingin. Terlalu dingin. Tidak ingin membukanya, tetapi
etapi tetaplah
h berhasil, aku membuka pintu perlaha
ah terindahnya. Kami tidak memiliki kemiripan. Sial. Tidak sama sekali. Dia memiliki mata lebar yang terlihat polos, sedangkan aku memiliki mata memanja
akangnya, suaiminya, Richard Kane, ikut menyapa
dan kontrol dengan sesuka hati begitu menggoda untuk dilewatkan. Seberapa pun buruknya kebohongan itu, aku tak bisa menghentikan diri
hernya dan bersumpah-sumpah yang gagal lagi dan lagi-untuk melepaskan mere
Maaf.
umohon biarkan aku menikmati kehan
semua, tapi kumohon. Kumohon. Biarkan a
a semua bai
menenggelamkan diri pada telapak tangannya dan tak pernah muncul kembali.
terlarang yang s
a baik-baik saja-,"
aran untuk menghabisi mereka yang berbagi darah dengan para monster. Bahkan salah satu dari mereka, yang memiliki mata seterang lautan, anak Po
enyum pada Richard. Aku menunjukkan amp
ku mendap
ukan pada mereka akan termaafkan. Meskipun aku tahu, kata terima kasih dan seny
berarti
an dari benang yang kupasangkan di tangan-tangan mereka ag
yang menganggumu, kau harus
gerutkan dahi dan ketika melihatnya ke ruang televisi, aku melihat Richard melihat televisi dengan vol
gunakan nyanyianku, mereka merupakan sepasang suami istri yang kehilangan anaknya. Itulah mengapa aku bisa menggunakan n
i Richard dan memelu
ku terlalu mencintai kalian untuk menin
kepalaku dan menci
seluruh
ka. Mereka begitu mencintai putri mereka. Itulah mengapa pikiran mereka begitu mudah untuk dikelabui. Itulah m
ggu mereka. Kejadian itu pasti membawa kenang
uhan itu bila hal itu dapat membayar
pernah ingin bertanya pada sepasang suami istri baik hati ini dan membawa kesedihan pada mereka, tetapi tidak peduli apa pun yang terjadi, aku tak bisa menghilangkan rasa benciku pada
elipkan nyanyianku untuk mengalihkan perhatiannya. Aku me
ip-kedip. Siapa
gerutka
de
kirannya cukup terfokus pada saluran olah raga dan
yang akan repot menelepon. Apa aku terburu-buru dalam menyisipkan nyanyianku padanya? Apakah dia merasa ada yang aneh karena telah
idak ada jawaban.
in malam. Samar-samar, aku bisa mendengar dengungan. Tidak! Jantungk
? Ken
entak. "Jangan be
Sial.
n? Kenapa Aiden tiba-tiba saja menjadi korban para Sir
erja. Aku tahu bahwa sekeras apa pun aku berusaha menghentikannya dengan kata-kata
kan membawanya
umohon, d
. Dia sama sekali
utup mata ketika suara lelaki itu tenggelam ke lau