img Beyond the Song  /  Bab 2 Home | 11.11%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Home

Jumlah Kata:1039    |    Dirilis Pada: 26/12/2024

dah rumah, tetapi tid

emiliki pilihan lain. Tanganku membeku di knob. Dingin. Terlalu dingin. Tidak ingin membukanya, tetapi

etapi tetaplah

h berhasil, aku membuka pintu perlaha

ah terindahnya. Kami tidak memiliki kemiripan. Sial. Tidak sama sekali. Dia memiliki mata lebar yang terlihat polos, sedangkan aku memiliki mata memanja

akangnya, suaiminya, Richard Kane, ikut menyapa

dan kontrol dengan sesuka hati begitu menggoda untuk dilewatkan. Seberapa pun buruknya kebohongan itu, aku tak bisa menghentikan diri

hernya dan bersumpah-sumpah yang gagal lagi dan lagi-untuk melepaskan mere

Maaf.

umohon biarkan aku menikmati kehan

semua, tapi kumohon. Kumohon. Biarkan a

a semua bai

menenggelamkan diri pada telapak tangannya dan tak pernah muncul kembali.

terlarang yang s

a baik-baik saja-,"

aran untuk menghabisi mereka yang berbagi darah dengan para monster. Bahkan salah satu dari mereka, yang memiliki mata seterang lautan, anak Po

enyum pada Richard. Aku menunjukkan amp

ku mendap

ukan pada mereka akan termaafkan. Meskipun aku tahu, kata terima kasih dan seny

berarti

an dari benang yang kupasangkan di tangan-tangan mereka ag

yang menganggumu, kau harus

gerutkan dahi dan ketika melihatnya ke ruang televisi, aku melihat Richard melihat televisi dengan vol

gunakan nyanyianku, mereka merupakan sepasang suami istri yang kehilangan anaknya. Itulah mengapa aku bisa menggunakan n

i Richard dan memelu

ku terlalu mencintai kalian untuk menin

kepalaku dan menci

seluruh

ka. Mereka begitu mencintai putri mereka. Itulah mengapa pikiran mereka begitu mudah untuk dikelabui. Itulah m

ggu mereka. Kejadian itu pasti membawa kenang

uhan itu bila hal itu dapat membayar

pernah ingin bertanya pada sepasang suami istri baik hati ini dan membawa kesedihan pada mereka, tetapi tidak peduli apa pun yang terjadi, aku tak bisa menghilangkan rasa benciku pada

elipkan nyanyianku untuk mengalihkan perhatiannya. Aku me

ip-kedip. Siapa

gerutka

de

kirannya cukup terfokus pada saluran olah raga dan

yang akan repot menelepon. Apa aku terburu-buru dalam menyisipkan nyanyianku padanya? Apakah dia merasa ada yang aneh karena telah

idak ada jawaban.

in malam. Samar-samar, aku bisa mendengar dengungan. Tidak! Jantungk

? Ken

entak. "Jangan be

Sial.

n? Kenapa Aiden tiba-tiba saja menjadi korban para Sir

erja. Aku tahu bahwa sekeras apa pun aku berusaha menghentikannya dengan kata-kata

kan membawanya

umohon, d

. Dia sama sekali

utup mata ketika suara lelaki itu tenggelam ke lau

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY