img Patah  /  Bab 2 Pergi | 1.68%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Pergi

Jumlah Kata:1355    |    Dirilis Pada: 11/10/2021

uara it

isi suara-suara itu. Sangat terbiasa sampai seribut apa pun suara-suara itu tidak bisa mengganggu kehidupannya. Jika suara itu

a orangtua

pa ketahuan s

marah pada mamanya. Kenapa harus bertahan dengan pasangan seperti itu? Kalau menikah dengannya adalah sebuah kesalahan lalu kenapa harus dipertahankan? Perbaiki saja kesalahan itu dengan pergi.

apa

yang mereka hadirkan nyaris setiap hari justru mencabik-cabik jiwa anak-anaknya?

adik

sebuah k

ketiga? Adisty sekarang belum lagi 16 tahun. Walau dua kakaknya berusaha sekuat tenaga menjaga perasaannya, tetap saja jiwa anak menjelang r

AN

s rebah di kepala ranjang. Tapi ketika suara melengking ketakutan dari mamanya dia baru merasa ada yang aneh. Bi

GSAT

Itu suara Jaya—Satria Jayantaka—abangnya. Dia tak perna

!! Itu sua

ia melihat semuanya. Jaya sudah nyaris menusukkan pisau ke

seperti

ia kembali tersadar. Lalu segera berga

. Suaminya masih terhenyak, tak

kin menggila. Dua wanita sampai kelimpungan. Lalu tiba-tiba Nayara tersadar, buat apa dia membantu

ara seja

at menindih anaknya. Lalu ketika suara mobil menderu di luar, Jaya berhasil membebaskan diri. Tapi terlambat, pagar yang terbuka leb

nita berlarian di belakangnya. Lily bersimpuh begitu berada tep

embuat suaranya tak sedatar biasanya ketika menghadapi keributan orangtuanya. Kali ini bahkan dia mera

iri dan berkacak pinggang. Napasnya masih menderu. Entah

nggak dari dulu aja lu ngamuk

yang masih bersimpuh te

i tiap hari pengeng dengar suara orang berantem.” Tak ada e

ar gimana d

ai. “So,” dia menelengkan kep

ist

nama adik bungsunya sebelum kembali mengamuk menendang apa pun yang ada di s

a, Nayara menarik lengan Jaya menuju ru

i ken

k tau Adis

k untuk ukuran Adisti adalah diam di kamar dengan permi

erah ketika berbicara. Nayara kehilangan suara.

teman bisnis H

et, si Harsa nggak mau lap

eras. Lalu berlari ke dalam. Tapi

mau ke

Di

bawa ke save house. Di sana di

yara menarik tangan Jaya. Tapi saa

bil berdiri di tengah pintu

a yang dit

nya malah tersedu menangis. Tangis yang sangat Nayara benci. Air mata palsu. Terlalu sering keluar sehingga

na dia pap

anya mendesis untuk menghindari melengking. Tapi matanya mendelik sempur

lisi pasti bakal heboh…” Lily

, c

tu walk in closet-nya. Di sana dia langsung menarik koper, mengangkatnya ke atas meja di tengah ruang, lalu mulai memasukkan barang-barangnya secepat k

menyambar hoodie, termasuk menyambar kaus kaki. Semua dia kumpulkan di tengah lalu mulai menyalin pakaian dari tubuhnya dengan semua yang sudah dia siapkan. Lepas urusan ko

sel dia pegang terus. Dia menyempatkan diri menyambar beberapa tumpuk uang dari laci yang lain lalu menjejalkan semuanya ke dalam backpack. Sebuah slig bag

epanjang menuruni anak tangga dan berakhir dengan jatuh berguling sepanjang sisa tangga. Berlomba dengan travel bag. Nayara tidak peduli selama isinya tidak terburai. Dia tidak mer

Suara khawatirnya

au. Ya sudah, Nay aja yang pergi. Terserah Mama m

ay

entaknya sadis melupakan

am

yara menunggu respons Lily.

yara, tapi Nayara mengib

neguk sekaleng softdrink sambil berdiri. Punggungnya bersand

ik koper, menjinjing travel bag, mencangklong backpack, menyelempangkan sling ba

*

img

Konten

Bab 1 Prolog Bab 2 Pergi Bab 3 Penghilang Emosi Bab 4 Soulmate Bab 5 Hari Baru di Kehidupan yang Baru Bab 6 Bingung
Bab 7 Anak Angkat
Bab 8 Terlambat
Bab 9 Mengantar Nayara
Bab 10 Berdebat
Bab 11 Mencari Ide
Bab 12 You’re Not The Owner of Your Life
Bab 13 Stalk
Bab 14 Kabur [2]
Bab 15 Penjelasan
Bab 16 Penumpang
Bab 17 Menumpang
Bab 18 Sabar, Nayara
Bab 19 Pagi Itu
Bab 20 Gadis Itu
Bab 21 Mawar Melati [17+]
Bab 22 Gaun dan Heel
Bab 23 Suntuk
Bab 24 Gadis Barbar
Bab 25 Rooftop
Bab 26 Could You Leave Me Alone, Please
Bab 27 Would You
Bab 28 Menguliti Diri Sendiri
Bab 29 IGD
Bab 30 Feel Home
Bab 31 Di Depan Booth Kopi
Bab 32 CCTV
Bab 33 The Ocean, Adriatic, 17th Fl
Bab 34 Hang Over
Bab 35 Welcome Aboard
Bab 36 Sanctuary
Bab 37 Tamu Kos
Bab 38 Menyelundupkan Manggala
Bab 39 Leo Zeus
Bab 40 Pertanyaan Tanpa Jawaban
Bab 41 Bukan Anak Bodoh
Bab 42 Bermain Api
Bab 43 But Not For The Kiss and Hug
Bab 44 Big Data
Bab 45 Menginap Lagi
Bab 46 Milo Shake With Oreo and Cheese
Bab 47 Tentang Gelap dan Matahari
Bab 48 Hilang
Bab 49 Berusaha Menemui Nayara
Bab 50 Mengurai Marah Melebur Sedih
Bab 51 Mundur
Bab 52 Cerita Manggala
Bab 53 Lullaby
Bab 54 Sakit
Bab 55 Ketakutan-Ketakutan Itu Menakutkan
Bab 56 Stay Here, Nayara
Bab 57 Izin Dari Hati
Bab 58 Hang Out
Bab 59 Menikmati Mereka Apa Adanya
Bab 60 Tidak Perlu Penjelasan
Bab 61 Kayu Ulin di Fave Spot
Bab 62 The Environmentalists
Bab 63 Be Strong, Manggala
Bab 64 Do You Miss Me
Bab 65 Prinsip dan Kebutuhan
Bab 66 Pergi Darimu
Bab 67 Hilang Kendali
Bab 68 Pergilah
Bab 69 Lelah
Bab 70 Kisah-Kisah Kemeja
Bab 71 Usaha Terakhir
Bab 72 Kehilangan
Bab 73 Gelap yang Merindu
Bab 74 Cukup Satu Kali
Bab 75 Menyerah
Bab 76 Lelaki Lain Itu Benar Ada
Bab 77 Tiga Orang Gila
Bab 78 Di Sudut Kota yang Lain
Bab 79 Back To You
Bab 80 Lamaran di Pagi Buta
Bab 81 Lamaran yang Lain
Bab 82 Menunggu di Pos Polisi
Bab 83 Sibuk
Bab 84 Berbohong
Bab 85 Menyerah [2]
Bab 86 The End of The World
Bab 87 Sometime A Couple Need A Break
Bab 88 Keputusan dari Ketakutan
Bab 89 Marry Me
Bab 90 Pelepasan
Bab 91 Hari Baru
Bab 92 Manuskrip
Bab 93 Sumber Masalah
Bab 94 Rencana Lain Untuk Manggala
Bab 95 This is Me
Bab 96 Menjalani Satu Per Satu
Bab 97 Melepaskan
Bab 98 Cerita Awal Akan Berakhir
Bab 99 Pamit
Bab 100 Kehilangan
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY