ri tidurnya. Karena merasa haus, ia ingin mengambil botol air minum yang ada
eh, aku harus ke dapur," gumamnya se
mana di atas tempat tidur itu terdapat seorang gadis yang usianya lebih muda satu t
menginap di kamar sang majikan untuk menemani Nona mudanya yang sed
u itu beranjak dari tempat tidu
kl
sung dikagetkan oleh kehadiran sesosok laki-laki tampan be
i-laki dari gadis yang sedang tidur denganny
k karuan. Kemeja yang ia kenakan juga tak kalah awut-awutan menjulur keluar dari pinggangnya.
ulatkan mata. Ia tidak mengira kal
dis itu semakin dibuat kebingungan. Karena dengan tiba-tiba, L
g lelaki berkemeja hitam itu menatapnya taja
a langsung terlihat se
gan tangannya. Gadis itu menggerakkan tangannya berusaha untuk meronta, hingga bot
an
alah mencampakannku. Sekarang rasak
pakan siapa?" pikir Cahaya merasa linglung,
ingga akhirnya ia membawanya masuk ke dalam kamar, dan langsung m
ug
kaget. Tiba-tiba saja lelaki itu mendorong tubuhnya ke dinding di s
-du
g-
gat gugup dan dadanya berdebar-debar tak beraturan. Karena baru ka
layan di rumah ini yang tidaklah pantas untuk sekedar memaguminya apa lagi mencintainya. Ia bagaikan 'pungguk merindukan bul
ekali ia berinteraksi langsung dengannya. Hanya sesek
ek dan pendiam. Sehingga membuatnya tidak berani menyapa
dengannya. Dengan jarak yang begitu dekat seperti
ap secara langsung anak sang majikannya ini. Ia sangat terpesona d
r dari lamunan, dengan segera ia mendoro
un
e
kehabisan oksigen di dalam ruangan itu. Ia terkejut merasa tidak percaya karena tiba-
rirmu itu? Bahkan kini kau tega mengkhianati ku, juga?" Lelaki yang kini dalam ke
rsadar dan berusaha mendorong tubuh orang tersebut agar bisa terlepas dari
menghimpitnya. Dengan tangan yang berada di sisi kana
Percuma saja kamu terus mengelak dariku. Karena kali ini aku tidak akan pernah melepas
ncium aroma alkohol dari hembusan nafasnya itu. Sungguh ini membuatku serasa ingin muntah. Terus seka
ukan Cellina, Kak!" Cahaya melengos dan menepis
tanpa terduga,
u
k samping wajah Cahaya. Sontak membuat Ca
lama ini aku selalu bersikap lembut dan tidak pernah menyentuhmu
mereka juga bersentuhan. Tangannya menahan tengkuk leher gadis itu, agar
k, aku mohon! Lepaskan aku! Kamu salah orang. Jadi tolong lepaska
aml
ahaya langsung terbelalak lebar. Karen
pph