dangan kota yang ramai. Sudah seminggu sejak ia dan Arka berpisah. Seminggu sejak ia menc
asa sepi ini s
a mengenal pria itu lebih dalam. Davin memang pria yang sopan, kaya, dan memiliki segala
Aileen hanya bisa berpikir tentang satu hal-sentuhan t
s panjang dan me
kesalahan dengan
ewah. Setelan jas hitamnya membalut tubuhnya dengan sempurna, menunjukkan sosoknya yang sebenarnya-bukan pria
paruh baya berdiri denga
n identitas Anda dari istri Anda, Tu
. "Aku ingin melihat apakah dia bisa mencin
pa Anda membia
a berat saat mengingat hari ketika
u," jawabnya akhirnya. "Jika dia benar-benar men
, tidak berani be
besar yang memperlihatkan pemandangan kota yang lu
tanya pelan. "Tapi jika suatu hari dia tahu keben
alan di pusat kota ketika matanya menangka
sebuah berita bisnis menampilkan sos
r
bukan hanya wajah pria itu, melainka
saja mengambil alih perusahaan keluarganya
an mata, jantungny
E
haan k
sedang
dan dengan cepat mencari nama Arka di intenegeri ini. Selama ini, pria yang ia anggap miskin dan tidak punya masa
een teras
kaya, mengapa ia hidu
an dirinya dihina o
ak pernah meng
tar di kepalanya, membuatnya me
inya berdebar kencang saat ia berdiri di depan gedung megah
m dan berjalan m
ngan Tuan Arka," katanr sebelum tersenyum ramah. "Maaf,
olong sampaikan kepadanya b
enghubungi seseorang melalui interkom. Beberapa detik
Anda langsung naik
segera menuju lift dan meneka
seorang asisten yang segera membawanya k
erja besar, Arka duduk denga
pak be
itu berwibawa, dan tatapannya... begitu
am keheningan sebelum akhi
apa sem
tanpa ekspresi
ruangan. "Kau seorang CEO? Kau memiliki perusahaan
rsi dan menatap Aileen dengan dingi
k. "Karena aku
"Mantan istri," koreks
-kata itu menusuk ha
u bisa mencintaiku tanpa mengetahui siapa aku sebenarnya. Aku ingin tahu a
ak. "Jadi... kau sengaja
lan. "Dan kau memi
rasa seperti tam
a ia mencintai Arka bukan karena uang. Tap
menyelimu
, menahan air mata yang m
ekarang?" tanyanya akhirnya
u tidak tahu, Aileen. Yang jelas, aku buka
hatinya hancur
kehilan
, mungkin un