apa?" ketus Ibu Aprilia terus menggedo
angun, kamu harus ke sekolah.
melihat jam di samping lampu tid
entar Mami, April masih ngantuk
eras. "Bangun April.. Kalau kamu gak bangun, jangan salahin Mami ya
an matanya, berge
ucu, Mam," ucap Aprili
kanya sekarang kamu b
. Mami jangan galak - galak deh, nanti
ami gak mau lagi ya dengar kamu berantem terus bikin onar lagi, Mami ini capek Aprilia, Mami capek selalu di panggil ke sekolah karena
uk sekolah, dari dulu April juga udah bilang ka
kamu tidak sekolah kamu mau jadi Apa? Apalagi Mami sudah memasukkan kamu di
suruh Mami bercerai dengan Papi, hah?" ucap Ap
tidak mudah bagi Aprilia, tapi ia juga punya alasa
ier Mami, mungkin Papi saat ini masih bersama kita, Papi tidak akan meninggalkan Mami, ta
dak seperti yang kamu pikirkan,
u, apa Mami bisa jelaskan ke Aprilia, kenapa Aprilia tidak boleh
ap – siap, Setelah itu bergegaslah ke meja makan, Kita sarapan sama - sama," uc
ini karena aku ingin di perhatikan, aku ingin Papi kembali, Aku ingin keluarga
-----------
? berantem lagi sama Apri
ua yang tidak lain orang tua sat
tidak tahu lagi bagaimana cara mengubah sikapnya Ma, R
dia sering kali memukulmu, dia juga selalu mabuk - mabukan dan main perempuan di luar sana, selama ini kamu yang sudah bekerja keras Dewi..., Mama tidak tega melihatmu terus di siksa oleh si A
idak akan percaya jika aku menjelaskan yang sebenarnya, karena di mata Aprilia Ma
dang semuanya seorang diri, andai saja Papa kamu masih hidup, dia tidak akan membiarkan anak perempuann
yang bersembunyi di balik topeng malaikat, di hadapan umum dia sangat memperlakukan Dewinta dengan sangat baik dan begitu romantic, tapi jika sedang berd
nting tulang, sudah mengorbankan banyak tenaga demi menghidupi keluarga, jus
ilia jika dia sudah benar - benar dewasa, karena melihat sikapnya sek
u, Mama bisa apa, Dewi?
menghidangkan mak
rilia mengecup pipi
gan ibumu waktu masih muda dulu, Cantik dan m
tapi sifatnya jangan deh." ucap Aprilia seraya
a Ibumu sendiri, Ibumu sudah berjuang den
gang tangan sang Ibunda,
mikirin tugas, gak harus ribut mulu sama siswa - siswi yang sok berkuasa. Semoga saja sekolah baru ini tida
ampilan biasa - biasa saja, itu rok kamu juga terlalu di atas lutut!, kamu ini
ng ciri khas
..," ucap Dewinta menat
enampilan preman seperti ini, cobalah untuk menjadi biasa - biasa saja, siapa tahu dengan demikian,
mpilan culun gitu?, yang ada Aprilia akan di bu
an, selama ini kamu selalu menang, coba deh sesekali kamu me
enautkan alisnya. La
!" ucap Aprilia yang membuat i
kemudia
ya Aprilia yang membuat mata ke
kaki panjang. Panjang roknya juga sudah di bawah lutut, beg
a," puji Bu Retno sambil mengalihk
tantangan dari Oma. Aku ingin lihat, seperti apa reaksi dari siswa yang ada di sekolah paling po