biasanya. Ada sesuatu dalam sorot mata Dylan Callahan yang membuatnya gelisah-
empatan untuk menyindir atau menatapnya dengan kebencian yang mendalam. Tapi itu hanya kemarahan masa lalu
, itulah yang A
r untuk menenangkan pikirannya. Dengan langkah ringan, ia menyelinap keluar menuju balkon yang
kmati ketenangan sesaat. Tapi ke
akan pergi," suara rendah dan dal
rsandar santai pada kusen dengan tangan di sakunya. Matanya yang tajam
" suara Alaina terdengar lebih
an tingginya menelan Alaina dalam kegelapan
terdengar tenang, meskipun perasaannya menga
n kebahagiaan. "Kau tahu, Alaina, kau tidak seharusnya terlalu perca
egang. "Ap
atu dari sakunya-sebuah gelas kristal berisi ang
ya, mengulurkan g
a curiga. "Aku s
ggur terbaik dari koleksi ayahmu. Akan
in terlihat pengecut di hadapan pria itu. Ia mengambil gelas itu dan m
a detik
nia di sekelilingn
, kelopak matanya semakin sulit terbuka.
tak terdengar saat tubuhn
a sebelum tubuhny
i, Alaina," bisiknya di telingany
setiap sendi terasa berat seolah terikat oleh sesuatu yang tak terlihat. I
adalah langit-langit kamar yang asing. Cahaya redup dari
ulai meraya
ana
ang t
sa salah. Perasaannya mengabur antara mimpi dan kenyataan. Ia mencoba mengingat apa y
a berdeta
. Ia berdiri di ambang pintu dengan ekspresi ya
ngun," katanya d
ang tidak bisa ia jelaskan.
ama sebelum akhirnya berkata dengan suara y
atkan apa yang pa
saat kata-kata itu m