Para tamu dalam balutan gaun mahal dan jas berkelas mengangkat gelas sampanye mereka, menikmati alunan musik klasik yang mengalir lembut di u
nah membayangkan dirinya berada di pesta ini, terlebih sebagai bagian dari rencana yang tak pernah dia setujui.
n tajam menus
ahannya
pupunya, Celestine-telah melarikan diri di menit terakhir, meninggalkan calon pengantin pria dan keluarganya dalam aib ya
itu, hanya ada satu
datang dari ayahnya, Adriel Vyantara. Tatapan tajam pria itu m
" bisiknya, tub
las sang ayah dengan nada
a bukan yang seharusnya berdiri di altar itu. Namun, di sekelilingnya, tekanan semakin kuat. Pi
temu dengan sosok pria yang selama ini hanya
ngnya mengeras saat dia menatap Adeline seola
suaranya rendah namu
Adeline membalas dengan suara berget
darinya. Mata tajamnya menelanjangi Adeline, seolah m
masih berdiri d
a, menahan guncangan emosinya.
berdiri di pelaminan dengan gaun pengantin yang bukan miliknya. Cincin di jari manisnya tera
anya penuh kemarahan yang tak terselubung. Pernikahan mereka telah resmi.
yang memenuhi benak Adeline-dia telah terjebak da