img Bisikan Dari Hati yang Patah  /  Bab 2 Belum Siap Memublikasikan Pernikahan | 2.17%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Belum Siap Memublikasikan Pernikahan

Jumlah Kata:1604    |    Dirilis Pada: 06/05/2025

ia dan Brian bersama terlint

ada saat itu, Tracy telah meninggalkanny

alam keputusasaannya, dia menenggelamkan kesedihanny

angis dan gemetar di bawahnya, tapi pria itu tidak berhenti. Didorong oleh kebutuhan yang mendesak dan m

ra mereka, Brian menoleh padanya dengan ekspresi suram. "Kalau ka

engan itu, hubungan mereka dimulai, bukan karena cinta, ta

ak terucap. Dia bertanya-tanya apakah Brian memiliki perasaan apa pun terhadapnya, apa ada jejak kasih sayan

api tegas. "Rachel, kita akan segera menikah. Kelak, kamu akan

an, menghentikan kata-katanya. "Brian, jangan katakan lagi," bisiknya, "aku sudah mengerti. Kamu terjaga sepanjang ma

i saat berbalik, air matanya m

kepedulian serta pengabdian. Namun, yang bisa dia rasakan hanyalah kekosongan di balik kata

kata yang jujur saja sudah cukup. Semakin Brian mencoba meyakinkannya, semakin kat

gi. Dia berpaling, tidak memiliki keberanian untuk mendenga

menariknya mendekat. Dagu Brian bersandar lembut di kepalanya, dan pria itu memegang tangannya denga

sa sakit yang tak terucapkan. Dia berjuang untuk menemukan kata-kata ya

alik oleh Brian, tatapan pria

annya menggugah sesuatu dalam diri Brian. Karena tak mampu menahannya, dia menangkup wajah wanita i

dan napasnya menjadi tidak teratur, terperangkap antara luapan emosi dan intensitas mome

yang tenang dan intim inilah Brian menunjukkan tanda-tanda gairah liar

aranya bergetar, dia hampir keku

iba. Kata-katanya penuh dengan hasrat, tapi juga sarat dengan penyesalan. "Kalau bukan karena terburu-bur

gnya dengan lembut, seolah berusaha melepaskan diri dari intensitas momen itu. "Tadi malam, kita baru .

but. Pandangannya tidak goyah saat dia menatapnya dengan tekad baja. "Memangnya

langan tangannya. Dia menundukkan kepala, lalu melihat sebuah gelang yang sangat indah, rubi merah di bagian tengahnya mem

tanya Rachel, suaranya

but muncul di sudut bibirnya

lang itu kembali ke wajahnya. "A

tipis tersungging di bibirnya.

angat menyukainya. Terima kasih." Dia mencondongkan tubuh ke depan,

ya dan menunjuk ke bibirnya. Raut wajahnya yang main-main tapi

keraguan masih melekat di hatinya. Dia tidak terbiasa menjadi orang

erkata dengan sengaja, "Jika kamu tidak menciumku, aku akan pergi."

nak hilang dalam luapan emosi. Tanpa berpikir, d

memperdalam ciumannya, gairahnya tidak menyisakan ruang untuk keraguan. Baru setelah wanita itu terkesi

nek ketika kamu punya waktu luang. Tunggu sampai kamu pulih sepenuhnya sebelum kembali bekerja,

uh, pikirannya masih kabur k

a, dia bergabung dengan Grup White dan dengan cepat naik jabatan menjadi manajer departemen di

nya. Kalau bukan karena dia begadang selama beberapa hari terakhir, yang menyebabkan dirinya sering

h pernikahan mereka. Dia ingin mengalihkan fokusnya dari

eban momen itu menggantung di antara mereka.

bentuk senyum tipis dan geli. "Ak

ri tahu kantor tentang kita? Semua orang tahu aku akan menikah, tapi tidak seorang pun tahu dengan siapa. Mereka menggodaku dan m

ngnya menegang saat dia menghindari sorot mata wanita itu. "Rachel," mulainya secara

mencoba memproses perubahan

an pernikahan kita ke publik. Dan aku sudah menceritakannya pada keluargaku. Untuk saat ini, ki

ata Brian meresap. Jadi, semua orang sudah tahu? Dia orang terakhir yang mengetahuinya

sakkan. Sebuah pernikahan, hal yang besar, sebuah janji

l dalam benaknya. Tracy adalah alasannya. Brian masih belum merelakan wanita i

. Matanya terasa perih karena air mata yang tak kunjung tumpah, hatinya terasa s

sudah mengumumkannya ke publik saat itu juga. Brian akan menyiarkannya ke se

erkilauan dengan air mata yang belum menetes saat dia mengajukan pertanyaan itu dengan si

mbut serta akomodatif. Ketegasan yang tiba-tiba ini tidak sepe

chel," ucapnya, nada bicaranya terukur tapi memohon, "berikan aku sedikit waktu lagi. Ak

kan?" Suara Rachel terdengar lembut, hamp

rasa bersalah menutupi ekspres

s dalam-dalam, memaksa emosinya terkendali, dan akhirnya berbicara lagi, suaranya

img

Konten

Bab 1 Tetaplah Bersamaku Malam Ini Bab 2 Belum Siap Memublikasikan Pernikahan Bab 3 Kasih Sayang Tak Terbatas Bab 4 Gelang Identik Bab 5 Menunggunya Memohon Maaf Bab 6 Siapa Yang Akan Dia Pilih Bab 7 Meminta Maaf Pada Rachel Bab 8 Kamu Masih Marah
Bab 9 Kenapa Kamu Tidak Mengatakan Apa Pun
Bab 10 Tipu Dayanya
Bab 11 Rachel Dalam Bahaya
Bab 12 Kamu Berani Mengancamku
Bab 13 Perbandingan Tidak Diperlukan Lagi
Bab 14 Kamu Menyesal, Bukan
Bab 15 Mari Kita Berpisah Secara Baik-Baik
Bab 16 Rachel Tidak Ada Di Rumah
Bab 17 Kamu Menjijikkan
Bab 18 Memberinya Pelajaran
Bab 19 Bagaimana Kamu Menemukanku
Bab 20 Membawa Jeffrey Pulang
Bab 21 Rachel Ditangkap Polisi
Bab 22 Lebih Dari Yakin
Bab 23 Dia Tidak Bisa Menahan Diri
Bab 24 Menyukai Sifat Pemalunya
Bab 25 Tamu Tidak Terduga
Bab 26 Dia Tidak Mencintaimu
Bab 27 Apa Begitu Sulit Untuk Menjelaskannya
Bab 28 Usaha Tanpa Henti
Bab 29 Anak Magang Baru
Bab 30 Kenyataan Tidak Pernah Sesuai Dengan Harapannya
Bab 31 Pelukan Siapa Yang Membuatmu Merasa Nyaman
Bab 32 Kamu Hanya Boleh Mencintaiku
Bab 33 Brian Mabuk
Bab 34 Menggumamkan Nama Tracy
Bab 35 Brian Cemburu
Bab 36 Memakan Apel Yang Sama
Bab 37 Jangan Membuatku Marah
Bab 38 Aku Tidak Bisa Menahanmu
Bab 39 Demam Tinggi
Bab 40 Brian Bersalah
Bab 41 Dia Akan Berhenti Mencintainya
Bab 42 Menjaga Jarak
Bab 43 Menjaga Rahasia Hingga Akhir Hayat
Bab 44 Standar Ganda
Bab 45 Turbulensi Hebat
Bab 46 Terbang Untuk Menemuinya
Bab 47 Dia Cemburu
Bab 48 Menjadi Semakin Penting Dalam Kehidupan Brian
Bab 49 Rachel Terkunci Di Dalam
Bab 50 Datang Untuk Menyelamatkannya
Bab 51 Kelembutannya (Bagian Satu)
Bab 52 Kelembutannya (Bagian Dua)
Bab 53 Tidak Ingin Menyerah
Bab 54 Provokasi Doris
Bab 55 Doris Meminta Maaf
Bab 56 Acara Lelang
Bab 57 Jalan-Jalan Di Tengah Hujan
Bab 58 Kamu Tidak Sendirian
Bab 59 Memasak Untuknya
Bab 60 Dipermalukan Oleh Debby
Bab 61 Rencana Doris
Bab 62 Jeffrey Sengaja Dijebak
Bab 63 Kamu Sudah Berpihak Pada Doris
Bab 64 Dipaksa Meminta Maaf
Bab 65 Hilangnya Jeffrey
Bab 66 Secercah Harapan
Bab 67 Melompat Dari Jembatan
Bab 68 Jeffrey, Kakak Akan Mati Bersamamu
Bab 69 Kaki Brian Patah
Bab 70 Dia Tidak Akan Datang
Bab 71 Aku Jatuh Cinta Padamu
Bab 72 Doris Meminta Maaf
Bab 73 Cobalah Untuk Berdamai Dengannya
Bab 74 Bisakah Kamu Membantuku
Bab 75 Berbelanja Bersama
Bab 76 Berpura-pura Jatuh Cinta
Bab 77 Kamu Tidak Boleh Berhenti
Bab 78 Dansa Terakhir
Bab 79 Brian Diserang
Bab 80 Kamu Tidak Pantas Untuknya
Bab 81 Sikap Romantis Untuknya
Bab 82 Penjelasan Brian
Bab 83 Apa Kamu Tidak Peduli Lagi Padaku
Bab 84 Kecemburuan Mencengkeramnya
Bab 85 Membantu Brian Mandi
Bab 86 Fakta Malam Itu
Bab 87 Apa Kamu Ingin Bercerai Dengannya
Bab 88 Menemukan Mereka
Bab 89 Dalam Bahaya
Bab 90 Mencari Bantuan
Bab 91 Rachel Aman
Bab 92 Aku Takut Kamu Akan Pergi
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY