a dirinya salah lihat, tidak b
dia akhirnya menemukan suaranya
achel, tolong jangan salah paham. Aku baru saja kembali dari luar negeri, dan ketik
terdengar lebih tenang daripada ap
kurasa," jawab Tr
erat saat sensasi dingin m
ak bertemu Tracy hari ini, dia tetap tidak akan meny
n untuk menyebutkan hal ini,
tmu di kantor selama sem
erut yang terlatih. "Itu karena apa yang dilakukan Brian. Dia mengajakku dalam perjal
bagai pisau di dada Rachel. Dia tidak bisa menjelaskan bagaimana perasaannya sekarang.
l, kamu tidak tahu tentang hal ini? Maaf, aku kira Brian telah memberitahumu. Tapi jangan khawatir, selama beberapa hari perjalanan bisnis itu, kami menginap di
emaksakan diri untuk tersenyum dengan wajah pucat. "Tentu saja a
Karena aku akan menemaninya dalam banyak perjalanan bisnis ke depan sebagai sekre
di" bergema di benak Rachel
si sekretaris pribadi, siapa yang pe
di tempat kerja sangat kontras dengan bagaimana pria itu membiarkan Rach
apannya tertuju pada pergelangan
liknya, kecuali warnanya-batu p
tai yang disengaja. "Maksudmu ini? Brian yang membelinya, dia membeli dua, satu rubi da
da es yang terbentuk di dalam tubuhnya saat k
iah yang berarti ternyata hanya barang si
dua hari, apa dia belum memberimu gelang yang satunya
ena tidak dapat menahan diri lebih lama lagi
rumah dalam kegelapan, setiap r
. Suaranya bergema m
waban yang m
sunyi, tidak s
ambutnya pulang sebelumnya, entah dengan makanan ya
angatan dan kehidupan, kini terasa
n menghubungi nomor Rachel,
menelepon Carol sambi
foto lama bersama Rachel ketika pa
chel ada di si
idak menjawab
rainya habis,
enek memberikan
tanya tercekat di tenggorokannya saat ke
t setiap napasnya terasa sulit dan
ian terdengar hangat seperti biasany
ku ingin menghabiskan wa
u kamu tidak pulang menemaniku, aku akan tidur sendirian." Kata-katanya yang manis kini
tidur sendirian, kenapa tidak menelepon Tracy saja? Lagi pula, kamu pu
ara Brian menjadi lebih serius.
r." Rachel mengakhiri pa
dengan Carol, perhatianny
arol menyarankan agar dia beristirahat ali
i tempat tidur, matanya berulang kali ter
ggilan telepon atau pesan teks, Brian
dur dengan gelisah, pintu
mpir berteriak sampai bibir yang ta
bisiknya
r, tidak menyangka Brian ak
i lehernya, mengakhiri kata-
menyelinap ke balik gaun tidurnya, meninggalkan
diri untuk tidak melakukan hal yang lebih jauh, suatu langkah
"Brian, kamu menindasku sesuka hat
ah menjadi berbah
anya. "Bukankah aku sudah membuktikan diriku secara menyeluruh? A