img Canda Cinta Kirana  /  Bab 1 Prolog : Pernikahan Dua Wanita | 1.12%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Canda Cinta Kirana

Canda Cinta Kirana

Penulis: Kiratoyume
img img img

Bab 1 Prolog : Pernikahan Dua Wanita

Jumlah Kata:1334    |    Dirilis Pada: 24/03/2025

tu tampak seperti lukisan hidup-sebuah karya seni yang m

engan lampu kristal berkilauan yang memantulkan semburat keemasan ke setiap

ng menyatu dengan irama musik lembut yang mengalun, seakan-akan ruangan i

rna krem, dihiasi dengan kaligrafi elegan yang ditulis deng

pun yang melangkah masuk merasakan kedamaian yang mendalam, seolah-o

ng hendak dipersatukan oleh janji suci. Pelaminan itu didekorasi dengan rangkaian bunga se

aun pengantin yang memadukan keanggunan modern dengan sentuhan tradisional; gaun putih nan murni itu disulam

enyiratkan bahwa penampilan Kirana bukan hanya soal kecantikan

engan aksen emas yang mengkilap seolah mengisyaratkan kelembutan

ur aduk antara harapan yang tinggi dan kegelisahan yang samar, seolah ia mengetahui bahwa d

diri. Mengenakan setelan formal yang rapi dengan sentuhan modern, jas hitamnya menempel sempurna pada

, memandang ke arah hadirin dengan senyum kecil yan

ara kenyataan dan sandiwara, seolah Zayn menyembunyikan sesuatu yang penting-sesuatu yang akan menguba

bahagiaan yang tak terhingga dalam wajah anak-anak mereka. Kerabat, sahabat, dan tamu undangan berkumpul, masi

yang perlahan meleleh, menambah nuansa intim dan sakral, seakan setiap aro

esekan biola yang merdu, semakin menambah keajaiban momen ini, membawa s

pengertian, mulai membacakan doa serta nasihat suci untuk kedua mempelai. Suaranya yang halus n

mendalam, mengingatkan setiap orang tentang arti cin

erenungkan makna dari setiap kalimat yang diucapkan. Namun, saat prosesi memasuki

mbacaan dengan tenang, l

iki keberatan atas pen

udut ruangan, memecah keheningan de

erubah menjadi keheningan yang mencekam, seperti bisi

h berdetak serempak, menyatu dengan keheningan yang tiba-tiba mer

ap dan cemas, seolah mencari kehangatan dalam matanya yang dul

ikan jarak yang semakin melebar di antara mereka. Di balik senyum itu, ters

oleh tangan takdir, sementara jas hitamnya yang rapi seolah semakin me

kan oleh rasa dingin yang menghantui. Sebelum penghulu dapat melanjutkan bacaa

angkah maju sedikit dari tempatnya, langkahny

eolah ia telah menghafal naskah sa

ntar,

ngan nada yang membuat telinga seol

u yang belu

ersentak. Napas Kirana tiba-tiba tersendat, jantungnya berdebar kencang, seakan setiap detak menjadi genderang p

ang hampir teatrika

alkan... wanita cinta s

an seluruh hadirin ke arah pintu besar di ujung ruangan. Gerakannya seolah mengisyaratkan sebuah adegan

adirin, dari yang paling tua hingga yang paling muda, memusatkan perhatian, mencoba menangkap

yum tipisnya dalam keheningan, kini merasaka

detak seolah menandakan bahwa ada

setiap bisikan mesra yang pernah menghangatkan hari-harinya-berubah menjadi ba

i merayap, membayangi setiap mom

ketegangan yang mencekam. Semua mata terpaku pada pintu besar yang kini perlahan t

tengah menunggu waktu yang tepat untuk memasuki panggung drama yang tengah berl

wanita berdiri dengan sabar di ambang pintu, siluet

a telah dilatih dengan sempurna untuk momen ini. Gaun berwarna pastel lembut yang ia kenak

r dan dibuat-buat, tanpa kilau kehangatan yang

, tersimpan sebuah rahasia yang perlahan mulai

umitan emosi, seakan ia sedang mem

i di sisi pelaminan, menatap wanita it

abar dan penuh perhitungan. Ia mengulangi isyaratnya ke arah wanita itu, menegask

img

Konten

Bab 1 Prolog : Pernikahan Dua Wanita Bab 2 Bayang Malam Perpisahan Bab 3 Panggung Yang Kosong Bab 4 Detak Hati Yang Tertawa Bab 5 Pertukaran di Bawah Rembulan Bab 6 Diantara Dua Dunia
Bab 7 Rencana Tanpa Tujuan
Bab 8 Ciuman di Lautan Bintang
Bab 9 Siluet Janji dan Keraguan
Bab 10 Sorak Kerinduan
Bab 11 Melayang dan Terhempas
Bab 12 Bukan Zayn, Tapi Rayhan
Bab 13 Bintang Jatuh
Bab 14 Bersinar Lebih Terang
Bab 15 Jalan Yang Kita Lewati
Bab 16 KALIWA
Bab 17 Challenge
Bab 18 Persimpangan
Bab 19 Yang Kita Lepaskan
Bab 20 Lapangan Kosong
Bab 21 Diatas Langit Masih Ada Langit
Bab 22 From Zero To Hero
Bab 23 Drag You From Hell
Bab 24 Cinta Versus Harga Diri
Bab 25 Transaksi
Bab 26 Lawan dan Kawan
Bab 27 Isi Adalah Kosong
Bab 28 Menjaga Api Tetap Menyala
Bab 29 Buzzer Beater
Bab 30 Cahaya Redup
Bab 31 Lawan, Kawan, Dan Bayaran
Bab 32 Kamu Egois!
Bab 33 Sakit Tapi Tak Berdarah
Bab 34 Spaghetti dan Segelas Perhatian
Bab 35 Bisikan Tanpa Nama
Bab 36 Tantangan Tanpa Kata
Bab 37 Gadis Dari Puncak
Bab 38 Data dan Dominasi
Bab 39 Satu Langkah ke Lain Hati
Bab 40 Perhatian Yang Mengancam
Bab 41 Satu Nama Membawa Seribu Kecemasan
Bab 42 Menebak Hati, Membaca Rasa
Bab 43 Bayangan Yang Menyiksa
Bab 44 Pertempuran Tanpa Senjata
Bab 45 Pedas Di Hati, Manis Di Pelukan
Bab 46 Celah Yang Terbuka
Bab 47 Ciuman Tanpa Rasa
Bab 48 Logika dan Luka
Bab 49 Dekap Yang Terlalu Erat
Bab 50 Sebuah Saran, Sebuah Ancaman
Bab 51 Skor Diluar Lapangan
Bab 52 Ketika Hati Bertanya
Bab 53 Saat Kau Melihatku
Bab 54 Sehangat Dekapan
Bab 55 Ceritamu Tanpa Aku
Bab 56 Notifikasi Tanpa Balasan
Bab 57 Belajar! Belajar! Belajar!
Bab 58 Salah Tempat Salah Waktu
Bab 59 Jadwal Tetap
Bab 60 Gadis Siluman
Bab 61 Saat Kata Tak Bisa Bicara
Bab 62 Secercah Harapan
Bab 63 Game On!
Bab 64 Ketika Dunia Berpihak Padanya
Bab 65 Undangan
Bab 66 Panggung Permainan
Bab 67 Eksekusi
Bab 68 Dua Gadis, Dua Masa Lalu
Bab 69 Yang Bahagia, Yang Terluka
Bab 70 Perayaan dan Perpisahan
Bab 71 Tekanan dan Ambisi
Bab 72 Melewati Batas
Bab 73 Dunia Yang Terpisah
Bab 74 Bisikan
Bab 75 Beban Tak Terucap
Bab 76 Batas Yang Kabur
Bab 77 Jaminan atau Jebakan
Bab 78 Senjata Terakhir
Bab 79 Prioritas
Bab 80 Pelukan Penuh Makna
Bab 81 Pesta
Bab 82 Tawaran Menggiurkan
Bab 83 Mentor
Bab 84 Perhatian yang Janggal
Bab 85 Hadiah istimewa
Bab 86 Pujian
Bab 87 Tempat Berlabuh
Bab 88 Akhir Sebuah Karya
Bab 89 Lamaran
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY