an memancarkan kemewahan dan kejayaan, namun di dalam hatinya, Eleonore merasa terperangkap dalam labirin kebohongan yang semakin dalam. Kaelan tidak hanya mengancamnya dengan kata-katanya, teta
lam, segala sesuatunya berantakan dan tak bisa dijangkau. Dia harus tahu lebih banyak, t
ai setiap sudut kehidupannya tanpa dia sadari. Mungkin tidak hanya dia yang terjebak dalam
an kedatangan tak terduga ini. Ia tahu siapa yang datang. Mengingat apa yang baru saja dia temui di arsi
seperti pria yang sudah menguasai setiap ruang yang dia masuki. Wajahnya terlihat lebih dingin dari sebelumny
penuh dengan tekad, "Apa yang sebenarnya terjadi? Apa h
ba pahami, Eleonore? Ada banyak hal yang tak bisa kau tangkap hanya dengan pertanyaan lang
takut padamu, Kaelan? Tidak akan ada yang bisa menghalangiku. Jika kau
menarik napas panjang. "Tidak ada yang bisa menghentikanmu, Eleonore. Tapi apakah kau yakin ingin melanjutka
kebenaran. Aku ingin tahu mengapa kau ada di sini, apa yang kau sembunyikan, dan yang lebih pe
. "Kebenaran, Eleonore, adalah sesuatu yang seringkali lebih berbahaya dar
eja di hadapan Eleonore. "Ini, Eleonore. Semua yang perlu kau ketahui ada
rtantang. Namun, rasa ingin tahunya lebih besar. Tanpa berpikir panjang, ia mem
isnis yang tak pernah ia kenal. Nama-nama yang ada di dalamnya membuat darahnya mendidih-ini bukan hanya soal harta atau w
leonore. Namun, dalam foto itu, ibunya tampak lebih muda, lebih hidup, dan tersenyum dengan penuh kebahagiaan di samping ayahnya. Tanga
hampir tidak bisa mempercayai apa yang dilih
ng bisa Eleonore terima. "Itulah kebenaran yang kau cari, Eleonore. Tapi ada lebih ba
dengan kematian ibunya, dan kenapa Kaelan terlibat dalam semua ini? Tida
suaranya serak. "Kau ingin aku mengikuti permainanmu? Mengikuti jejak a
urkanmu. Aku hanya ingin kau memahami bahwa kita semua terjebak dalam
ap kata Kaelan, dengan setiap kebenaran yang terungkap, dia merasa diriny
uh kebenaran. Tidak ada yang bisa menghentikan langkahnya sekarang. Kaelan, ayahnya, dan segala hal