ukan pada dokumen yang terbuka di depan matanya, melainkan pada seseorang yang terus mengganggu benaknya sejak beberapa
h dengan banyak tamu penting, tetapi bagi Leonel, semuanya kabur, tergantikan oleh kehadiran seorang wanita muda yang begitu memikat. Nayara
itarnya saat mereka pertama kali bertemu di pesta itu masih terasa jelas di hidungnya. Nayara begitu berbeda, begitu kontras dengan kehidupan Leonel yang tel
yara berdiri di samping Arvino, suaminya yang tampaknya tak memiliki kesadaran akan apa yang ada di depan matanya. Leonel mengamati Nayara dengan seksama, mencoba menangkap setiap
a. Meski dia sudah memiliki Carissa, istrinya yang selama ini dia nikahi dalam perjodohan lima tahun lalu, hati Leonel tetap berpaling pada Nayara. Carissa adal
ilang. Dia mencoba mencari alasan untuk bertemu Nayara. Tidak langsung, tentu saja. Dia tahu, jika Arvino mengetahui niat buruknya, semuanya a
asa. Namun, bagi Leonel, setiap detik yang berlalu adalah kesempatan untuk mendekatkan dirinya pada Nayara. Dia tidak perlu lagi berpura-pura. Tentu, dia sangat berhati-hati, tidak ingin Arvino
memancarkan aura yang membuat segala sesuatu di sekitarnya tampak redup. Nayara tidak berbicara banyak, namun cara dia berbicara dengan Arvino,
ngan menu terbaru?" Arvino bertany
ada beberapa hal yang ingin saya bahas dengan Nayara," jawab Leonel den
meski Leonel bisa melihat ragu di matanya. "
seperti godaan yang tak bisa dia lawan. Di dalam hatinya, Leonel tahu bahwa dia harus memiliki Nayara. Tidak peduli apa yang harus dia korbankan. Meski dia
mbahas beberapa ide untuk menu spesial yang lebih personal," Leonel berkata
akhirnya mengangguk. "Baiklah, jika And
belakang restoran. Leonel bisa merasakan ketegangan yang semakin meningkat. Mereka hanya berdua, dan mes
rakan dengan Anda, Nayara," kata
p Leonel dengan tatapan yang su
ikan lagi. "Saya merasa ada sesuatu yang mengikat kita berdua. Saya tidak tahu
isa merasakan bahwa ini adalah titik balik. Dia tahu dia hanya perlu sedikit le
s dari suami Nayara, dia tahu bahwa ini adalah jalan berbahaya yang bisa berakhir menghancurkan bany
, langkah Arvino terdengar di kejauhan. Suasana yan
g bisa saja mengkhianati niatnya. "Mari kita bicarak
m hatinya, dia mulai merasakan baha