berdiri di depan jendela besar di ruang keluarga, matanya menatap ke luar, namun pikirannya jauh lebih gelap dari langit yang kelabu di depannya.
h berat, dan keputusan yang telah diambil beberapa hari
n situasi ini. Namun, meskipun wajah Elira tampak tenang, Yura bisa merasakan gelombang ketegangan yang sama. Tidak ada yang bisa benar-ben
g lebih lembut daripada biasanya, seolah menc
aku tidak akan pernah siap. Ini...
kelamnya dengan perasaan mereka berdua. "Tidak ada yang benar-benar siap untuk perang
Meskipun dia telah melihat sisi lain Elira sebelumnya, kali ini ada sesuatu yang lebih dala
kira. Ingat, kekuatan kita bukan hanya dari apa yang kita miliki, tapi juga dari siapa kita memili
tahu ini bukan hanya tentang dia-ini tentang masa depan keluarganya. Tentang apa yang akan mereka ha
ari sesuatu yang lebih besar dari dirinya sendiri? Bagaimana ia bisa melawan takdir yang sudah digariskan untuknya? Pe
ang serius. Tidak ada senyum yang terlukis di wajahnya-hanya ketegangan yang mencekam. "Kita
a persiapkan. Seolah seluruh dunia berputar lebih cepat dari yang bisa mereka kejar. Semua persiapan yang telah mereka la
aris tak terdengar. Meskipun ia mencoba menyembun
lembut. "Tidak ada yang bisa benar-benar siap untuk ini, Yura. Tapi k
?" tanya Yura, suaranya sedikit gemetar. "Apa ya
ncur. Semua yang kita perjuangkan, semua yang telah kita bangun selama ini, akan
kan. Keputusan mereka sudah dibuat, dan sekarang, tak ada jalan untuk mundur. Keluarga
lap. Yura berdiri di balik tirai, matanya menatap ke luar, mencoba mencari sesuatu yang tak bisa ia pahami. Ketegangan semakin ter
t Elira berdiri di ambang pintu. "Sudah saatnya," kata Elira
Elira," Yura mengakui, suaranya terisak.
n kalah. Kita bukan hanya berjuang untuk diri kita sendiri, tetapi unt
akkan. Dia tak bisa melarikan diri lagi. Tak ada tempat untuk bersembunyi. "Ak
i adalah jalannya. Tidak ada yang lebih penting dari ini. Meskipun perjalanan mereka penuh dengan bahaya dan ketidakpastian, dia tidak
bali. Dan meskipun jalan yang mereka tempuh sangat gelap, mereka aka