tar saat menatap suaminya yang sedang duduk di sofa kulit
el di tangannya, seakan tak mendengar suara lirih istrinya. Ia mengabaikan wanita ya
arena emosi yang sudah lama dia pendam. "Adrian, aku sudah lelah dengan pernikaha
tajam, menusuk, namun tetap tanpa kehangatan. "Kenapa? Kenapa tiba-tiba kamu in
. Ia tidak kekurangan uang, bahkan bisa membeli apa pun yang ia mau. Tapi satu
di istri pajangan selama ini membuatku hancur. Aku lelah hidup seperti ini, Adrian. Aku bukan boneka cant
rasa tak ada lagi yang bisa dia simpan. Dia telah menahan diri terlalu lama
mengeras. "Jangan konyol, Ayumi! Ak
karena amarah yang mulai menggelegak. Tapi
wanita lain di luar sana? Bukankah kamu lebih sering mengh
dia berharap, seiring waktu, perasaan itu bisa tumbuh. Dia mencintai Adrian dengan
nita lain di luar sana
bergandengan tangan, bermesraan seperti sepasang kekasih yang sedan
kini jatuh, tetapi tetap saja, wajah s
. Ia berjanji untuk menjaga Ayumi seumur hidupnya. Tapi menjaga bukan b
an aku hidup tanpa status
kosong. "Sudahlah, lupakan kata cerai itu. S
tidak memperlakukanku sebagai istrimu. Lalu apa gunanya semua ini? Apa gunan
lnya. Dalam hitungan detik, sebuah notifikasi masuk ke ponsel A
uang. Tolong janga
n hati hancur. "Kamu pikir pera
ata kembali jatuh dari pelupuk
lagi. Aku lelah," ucap Adria
nku? Tapi begitu penuh semangat saat bersa
"Kau tidak berhak membahas u
l di rumah ini, tapi aku tidak punya tempat di hatimu. Aku han
dan diamnya adalah ketidakpe
i, Adrian. Biarkan aku pergi. Biarkan aku
Harapannya telah mati. Mewahnya hidup yang ia jalani ternyata
ap hari harus menelan luka saat melihatmu mencint
dan sialnya... pria itu