img Persahabatan dipenghujung lara  /  Bab 9 Kehilangan dua sahabat tercinta | 100.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 9 Kehilangan dua sahabat tercinta

Jumlah Kata:1511    |    Dirilis Pada: 14/04/2025

dari balkon dengan keadaan tangan yang masih dipegang erat oleh Qisya, sehingga Qisya terbawa dan terjatuh, kepalanya mengenai sebuah batu, dari kepalanya

gan Arutala waktu melompat dari atas balkon. Arutala pun khawatir, ia langsung melihat

u lemas karena hamparan kepalanya, Arutala pun perteriak sekencengnya un

iri mereka berdua. Seorang laki-laki keluar dari mobi

adarkan diri, Arutala pun menang

ri balkon pasti Qisya tidak sepe

ya dibaringkan dan dibawa keruangan IGD, langsung ditangani oleh piha

ndapatkan golongan darah A+. Di rumah sakit itu kehabisan golongan darah A+, dokternya pun

keluarga da

teme

erlu tanda tangan untuk biaya rumah sakit dan

yanya," kata salah seorang laki-l

darah saya, karena da

saya antar untuk m

si pun dimulai sementara, mereka bertiga menunggu, dua orang laki-laki yang entah siapa dan Arutala. Sambil

Arutala memutuskan untu

ia bertemu deng

nterin!" ajak Leon sambil me

lang," jawa

baru. Ketika sudah sampai, Leon membukakan pintu mobil unt

penting, jadi ga

b Arutala dengan seny

*

embawa seikat bunga mawar merah merona, kemudian diberi

usan, jadi maaf kalau me

kok!" jawab wanita

ya, mereka bercengkram

dengan baju gamis dan jilbab sederhana tengah mem

ku!" gumamnya. Air matanya tak bisa ia bendung hingga pipinya mulai basah. Emo

k,

tkan Leon yang sedang asyik bercanda dengan wanita simp

gg

melihat Arutala yang pipi

ari mengejar Arutala ya

alan yang disebranginya, sehingga sebuah bus pariwisata menabraknya hin

adaan. Namun yang mereka lihat hanyalah secarik kain berwarna abu dan ponsel yang tergeletak

g! T

sapa orang itu pa

barokatuh. Ini siapa ya, kenapa h

n Anda telah mengalami kecelakaan. Dia tertabrak oleh

egera datang ke sa

ama kemudian Zakia dan S

rti potongan gamis Arutala, tapi ia tak perca

ukan Arutala, 'kan?" tanya

e itu terdapat file tentang propil cerita kita, berarti iya, ituu Arutala," jawab Za

menghela napas panjang, butiran air m

innailaihi ra

Niuuuuuu.

ukan penyelidikan dan penelusuran di seluruh area su

*

n keberadaannya. Akhirnya pihak kepolisian memutuskan untuk menu

*

ngan ICU. Kedua sahabatnya selalu me

tnya. Mereka merindukan senyum dan kelakar Qisya. Meskipun Qisya oran

i jantung yang ada di ruangan Qisya berbunyi hingga membuat

yaqillah kepada para dokte

an tersebut pun bergegas keruanga

h lemah meneteskan bulir-bulir air ma

kia memeluk Syaqillah, mulai meneteskan b

l berpelukan lemah serta terus berdo

yang dingin itu. Hingga salah satu dokter pun keluar menemui

lukannya dari Syaqillah, lalu menyandarkan Syaqillah pada kursi tun

Dok?" tanya Zakia

as panjang. "Maaf Dek, dengan berat hati saya ingin menyampaikan bahwa pasien dinya

endengar kabar itu pun seketika pecah

ap Zakia yang tetap berusaha tegar, lal

, Kia," ucap Syaqillah

langan Arutala. Kenapa kita harus kehilangan Qisya lag

pemandangan itu pun

*

enatap batu nisan yang bertul

Qis? Kenapa kalian berdua ninggalin kita berdua? Katanya kita mau terus bersama dan ma

il, kita ikhlasin dan doain ya. Biar mereka tenang di sana, kalau kita nangisin mereka terus t

utuskan untuk pulang ke rumah kosannya. Setelah semuanya meninggalkan pemakaman, muncullah seorang mis

kamu masih hidup," tekad sosok misterius itu

buah pakaian. Kemudian ia membaringkan tubuh Qisya di

Dug

misterius itu pun langsung memasang alat bantu oksigen

a, sosok misterius itu memasang kam

*

ng gadis sedang berduka ata

a suka menjauh dari kita setelah kita nasehati, tapi

Arutala 'kan pemahaman agamanya agak kurang, ia lebih menguasai pemahaman tentang dunia, jadi wajarlah jika ia terpleset dalam kelalaian, dan ke

Sebelumnya
Selanjutnya
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY