ng panjang dipenuhi dengan
saat bercinta, Natalia Subandi akhirnya m
s tenaganya, tetapi saat pria itu melangkah keluar, dia meng
tnya yang basah. Kulitnya, luar biasa halus untuk seorang pria, tampaknya
aruhnya di atas nakas, dan
ak ber
usan angin dingin, membua
i-yang tercetak di dokumen itu. Getaran menjalar ke seluruh tu
i. "Tidak bisakah kamu me
sinya, itu tidak dapat dihindari. Namun, dia masih berpegang teguh pada
dia baru saja diberitahu bahwa dia
mereka memberinya jawaban yang
, aku sudah bermaksud mengakhiri ini sejak lama. Keluargaku mendesakku untuk berumah tangga, dan mereka telah m
awa, seolah-olah situasi itu t
berhenti sejenak, matanya yang gelap meliri
u adalah hal yang paling wajar di dunia. "Lagi pula, aku
asa depan bersamanya adalah sesuatu yang mustahil. Yang
handuknya ke samping, buru-buru mengenakan pakaiannya
n mengurus
kannya tidak lagi seperti pasangan, tetapi lebih
tu juga, semua pikiran yang masih tertahan di bena
idak dapat diperbaiki. Setelah jeda sejenak, dia berbicara lagi. "Mengin
berkata, "Jangan lupa ingatk
rlojinya. Tanpa menoleh ke belakang, dia berbalik unt
wajah Natalia menegang s
h, Dhika Wibowo, asisten Kenzo, munc
kir air hangat beserta
as kerja samanya
Setiap kali, Dhika-lah yang mengantarkannya-selalu dengan e
ngannya, rasa dingin yang meresah
dingin," ucap Dhika, nada bicaranya tampak penuh pe
ikan dia tidak aka
l itu, dan meneguk air perlahan seb
api aku lebih su
engeluarkan setumpuk dokumen da
sebuah penthouse di Menara Mekar, seb
t daftar properti, piki
pada hari ulang tahunnya. Malam itu, dia dengan santai berceri
endara selama berjam-jam untuk membawanya ke pantai, hanya agar d
rirama, bagaimana rambutnya kusut dengan butiran pasir-yang teruta
ng tahun yang paling tak t