berapa kali ia juga mengumpat karena tak ada seorang pun yang bisa dia hubungi. Meli
akarta sek
a, dia pun masuk ke dalam ruma
Reno tak bisa dihubungi begitu juga de
kerja, Ibu jangan gang
bu ini khawatir sama mereka, tida
sudah berangkat ke Paris, dan sekarang lagi di pesawat" Almer be
bawa Ibu. Tidak lah, mereka belum berangkat.
saja, Bapak
gaimana de
mana a
ta ke J
a sudah berangkat,
rimana
hubungi Ba
ng lagi makan. "Reno hubungi Bapak?
ak ke kantor, Ibu masih tidur. Makanya Bu, kalau tidak penting tidak perlu kel
inya. Ia meninggalkan ruang mak
r
ap dadanya karena kaget mndeng
*
pat yang sangat indah untuk pasutri baru itu, beruntung sekali rasanya Devina mendapatkan sahabat yang begitu perhatian p
banget ini masuknya. Ibu tau kan kita berangka
wab Reno dari d
g.
li berdering, telpo
lo,
dihubungi? Ibu daritadi khawatir tau" omel Melinda dengan su
karena kamu ga sempat ngecek hp
KETERLALUAN SEKALI KAMU DEVINA, PA
n berbicara dengan terbata-bata. "Ma-maksudnya apa,
IK DEVINA. DI DEPAN IBU SAJA KAMU B
u tidak mengerti, kenapa Ibu s
il Reno keluar d
berkaca-kaca saat
ngar suara Meli
u?" Tan
Reno langsung men
menonaktifkan speaker ponselnya agar i
wa Ibu ke Paris? Pasti De
kali tidak tau apa-apa. Ibu tidak perlu marah-marah begi
bela ist
pun Ibu belum pulang. Bagaimana Reno mau bawa Ibu? Seharusnya Ibu mengerti kalau Reno dan Devina mau berdua,
mu.
t-sehat di sana. Tunggu s
BU BELUM
..
ng mematika
k sedih di uju
ayang. Aku tid
a kamu bohong, Mas?" D
ah sampai tengah malam kata Bapak. Aku juga sudah jelaskan semuanya pada Ibu, kamu jangan khawatir apalagi menyal
r
" ucap Devina m
keluar makan, ajakin Nadia juga s
ngangguk.
*
Beberapa tahun pernikahan hingga memasuki usia pernikahan ke tiga tahun, Devina tak kunjung hamil. Tekanan dari Ibu mertuanya semakin membuat Devina tidak nyaman. Apalagi cerita orang-orang yang mengatai dirinya mandul karena belum juga memberikan keturunan pada Reno. Semakin hari Devina semakin murung, membuat Reno tidak tega dengan istrinya.
yang tidak enak lagi sama kamu?" Tanya
rumah kita di Jakarta, Mas? Kerjaan kamu disini mas
-Jakarta setiap harinya karena ia bekerja sampai malam. Sehingga ia memutuskan unt
r Mas antar besok, tapi maaf Mas hanya bisa anterin kamu dan nggak bisa nginap. Banyak kerjaan yang har
n kamu disini? Pasti Ibu akan marah lagi sama aku, Mas" Devina semakin
rumah terus kan? Mas kasian sama kamu sayang, seharusnya tekanan tentang kita punya anak atau tidak, bukan kamu sa
ndiri yang mengatainya hingga membuatnya stress sendiri. Apa Mamanya juga akan berkata demikian saat ia