img Gendutnya Istriku  /  Bab 5 Rayuan | 19.23%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Rayuan

Jumlah Kata:1002    |    Dirilis Pada: 25/10/2021

ebabnya, Mas?” Izzah menggese

.” Aku mene

au tahu

pat beri ta

u’ sesuai penggalan nama aslinya. Namun, sejak guru Bahasa

nap

-tebakan.” Izzah menjeda. “Ada sebuah keluarga yang memiliki 5 anak perempuan bernama Maribu,

atau ‘Mari’ karena suku kat

mbil dari dua suku kata di depan nama mereka, sedangkan ‘bu-ka-ce-

terbahak-bahak mende

nak keenamnya adalah Marqu, maka cara memanggil mer

lebih kera

mau dipanggil ‘Mark’ meski mi

sempat terpuruk ketika makan malam. Aku meraih kedua tangan Iz

as?” tanya

mu tiga hari sekali diuba

sekarang bermesraan denganku? Padahal tadi k

apan aku menjele

il HP-nya di atas meja dan menampilkan layarnya. HP-nya itu menunjukkan pesan

in

ia

rko

ayapetak yang glowing, langs

Kalau smoothing itu jadinya halus dan lembut.

ang lurus

butn

upikir

h, Paijah marah lho Mas k

penyabar. Orang sa

lho, kok Mas Arman mau

Dia punya ban

erat badan.

alau kamu nulis “Wkwk” itu aku ba

janga

nap

knya

Menurutku, isi percakapan itu sekadar bercanda dan tidak

menyerempet anu-anuan. Bagaimana kalau sama seseorang yang sudah kenal berjam-j

Sudah baca, Mas? Masih mau ngeles kal

lah pah

ng ‘Orang sabar itu ser

r maa

lebar b

uk

lanjutnya itu kamu menyebut

otis, lincah, yang semua itu tak bisa kutemukan di wanita-wanita lain. Kelebihanmu aspek mental adalah introvert untuk hal-hal buruk tentang keluargamu, ekstrovert untuk hal-hal baik tentang diri, keluarga, teman bahkan rivalmu, mahir menempatkan diri, san

nya. “Kamu pandai sekali, Mas. Te

t tiga besar selama sekolah, selalu cumlaude ketika kuliah dan serin

ntar menggombal, pintar memutarbalikkan ka

arik selimut dan tidur membelakangiku. Kepalanya tertutup selim

-nepuk pelan bahuny

pasnya yang terd

u na

kali dia terdengar menarik

?” Aku melontarkan pert

rimalis ke hidung sehingga terdengar seperti pilek mendadak. Ah, baru saja aku menepuk dada memamerkan kepinta

i ranjang. Dia berjalan cepat menuju pintu kamar. Sep

ana?” tan

awab, malah menu

engulangi pertanyaan deng

arah pergeserannya. Izzah geser ke kiri. Aku menghadangnya lagi.

zah berseru s

k m

lang mi

lang ta

napas panjan

ngkan tangan

antik dan langsing kayak Markonah. Ketawanya saja bisa bikin kamu nafsu. Ap

ahu lagi harus berkata apa. Kedua tanganku secara reflek ingin

karang!” t

” Aku mengera

yang diletakkan di dadaku

f sudah membuatmu sedih begini. Aku bersedia

a s

apa s

dua tanganku berhasil mendekapnya erat. Namun,

t…! Pff

rasa basah di bagia

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY