img Sentuhan Ayah Tiri  /  Bab 4 Remasan Maut | 80.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Remasan Maut

Jumlah Kata:1297    |    Dirilis Pada: 25/04/2025

uju dapur untuk menyiapkan makan m

an Hunter. Alhasil dengan malas dan penuh kebencian Saf

, yakni seafood asam manis d

bukan main, karena sebelumnya pik

tingkah dan gugup ka

ku tidak menyiapkan makan malammu," dumel Safa membuat Hunte

tas paha serta rambut diurai menurut Hunter

apannya bertemu dengan Hu

k membuat Hunter hanya mengulum

mengambil piring untu

tubuh Safa dengan meletakkan tangannya di tepi meja pan

kan sangat marah saat melihatmu bersikap begini padaku." Hunter se

i pagi kau sangat menginginkannya untuk aku menyentuhmu?" Safa menela

baikan akan godaan Hunter saat ini. Hunt

terdiam beberapa saat kala ia merasakan sesuatu di belaka

sakannya," bisik Hunter seraya mengge

t namun ingin merasakan lebih dari

Safa, mengambil alih piring itu

dultmu. Bagaimana, kamu ingin mencobanya denganku sayang? Berhubung mamamu belum pulang aku bisa membantumu." Safa tergiur d

ah tidak karuan, ia bertanya, "Bagaimana kamu akan memba

u seberapa besarnya kan milikku?" Safa menelan salivanya dengan gugup dan berdeba

aik berkali-kali lipat saat ini, ia dengan polosnya memega

s tepi meja pantri kala miliknya dige

cara mainnya?" tanya Safa membuat Hunter langsung mencengkeram bahu Safa dengan desisa

uh begitu ia mendenga

ia merasakan kekecewaan atas ap

ang jam 10? Bagaimana bisa secep

unter langsung menya

makan malammu sayang?"

ja selesai masak dia. Ayo makan malam bersama." Leni me

astanya pergi ke dalam kama

erima kasih padanya, dia sudah mau menyiapkan makan malamnya dengan baik. Seiring berjalannya waktu, dia pasti akan bisa m

rkirim pesan dengan Yona. Keduanya sedang saling mempertany

a akan ikut andil dalam menulis genre tersebut meski rasa

k membuktikan pada mamanya jika selama ini ia menulis novel bukan

pa kata di laptopnya untuk memulai cerita ba

mana Safa mencoba mengetikkan tentang bagaimana Hunter m

yaman begitu ia sedang berusaha mengimajinasikan apa yang ia fikirkan di baw

a, kenapa jika menulis perihal dewasa cepat sekali terkumpul katanya." Gumamnya heran yang mana Safa mengira

yan ia sudah mendapatkan satu bab untuk diunggah di platfor

nar- benar tidak bisa ditahan lagi. Ia langsung mengh

tuk buang air kecil. Begitu ia mengingat tentang bagaimana Safa

s sekali membuat Hunter langsung kelua

enyum manis terbi

k ke dalam dan m

nginya tanpa selimut membuat

g Safa, berbaring di belakangny

ciumi tengkuk Safa yang mana menurutny

rata Safa, perlahan menyelusup masuk ke dala

emas lembut benda kenyal Safa secara

erasa terusik, ia terlihat amat pulas membuat Hunter

lurkan lidahnya mencum

h gairah membuat Safa semakin me

dengan berat membuka matanya, ia merasakan remasa pada da

ung membungkam bibir Safa

tang," kata Hunter membuat Safa langsung men

rasakan remasan pada benda kenyalnya, itu

umu untuk berimajinasi dalam menulis no

g meredam suaranya, kini hanya diam dan me

u untuk membuat dirinya lebih lelu

nggigit gulingnya demi meredam suaranya. Hunter yang melihat Sa

u akan mencariku," Hunter langsu

lkan dirinya disaat Safa hendak mencapai sesuatu dan it

Safa mengumpat kesal kala dirinya b

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY