t dan gugup ia mulai memijit. Slater yang merasakan pijata
hening membuat diantara
tersebut. Argista yang canggung alhasil ikut menoleh
a, meremas remote TV nya, Argista terdistraksi dengan layar TV,
atas paha membuat Argista menoleh, Slater menarik tangan Argis
tas sini!" peringati Slater membuat Argista ketak
mengulanginya lagi," kata
n cekalan tangan
nya namun kali ini ia tida
asi liarnya mulai bermain di otaknya sa
at baju maid Argista basah
TV namun melihat Argista yang sedikit mengencangkan pijatannya membu
anya saat melihat ba
menundukkan kepalanya menggigit bibir b
kepala ranjang memegang tangan Argist
ebelum berkata, "Maaf pak dada saya sakit." Slater langsung
alam kecerobohan kali ini. Ia tak membawa pumpin
liki....pumping...ASI....?"
emas kuat sprei itu kala benda
angannya, "Biar kubantu hisap!" Argista mengg
i," Argista beranjak dari ranjang mem
uduk di ranjang dan mendorongnya untu
n!" Kata Ar
berimu kesempatan untuk tetap bisa sekolah, aku hanya akan membantu menghi
r dengan terus mengalir hingga
ista spontan meremas rambut Slater kala merasakan hisapan yang begitu kuat membuat
meremas rambut Slater merasakan debaran yang hebat dan rasa
a, meraba benda kenyal satunya, meremasnya lembut yang
lanya ke atas saat merasakan remasan d
ihat puting pink itu tak la
ya, rasa malu dan canggung
papun untuk menampungnya. Aku sendiri yang akan meminumnya langsung d
intirnya pelan kala Argista hanya dia
panku," tegasnya membuat Argista la
mencecap sekilas bibirnya yang
ang, termasuk memberikan ASI mu! Kau bisa menulis sendiri nominal gajiny
sendiri. Setelah SMA bukankah kau butuh biaya untuk lanjut ke jenjang tinggi? Ini adalah bisnis, kau sedang tidak menjual dirimu, kenapa haru
an yang lain," tanpa menunggu jawaban Sl
Argista. Ia menghempaskan tubuhnya di ranjang
saat ini. Terlebih rasa ASI yang hambar
ter memejamkan matanya dengan bibir ya
ta merutuki akan rasa mal
ri lagi. Namun mengingat ucapan Slat
lik ibunya yang telah diambil oleh ibu tirinya. Dengan begitu
k menyelidiki kasus kematian ibunya ya
kan diri demi bisa memberikan kead
i syu
ang berbincang pada investor drama mereka. Begitu perbincangan mereka usa
duser membuat Seveline hanya tersenyum
kekar dengan jambang yang seksi itu menol
u akhirnya aku bisa menjadi tokoh utamanya di drama musim 2 ini. Apa investor
nitanya, aku masih bingung, siapa yang bisa kuandalkan selai
alitasnya aku dalam berakting?" Produser itu mengetatkan rahangny
ating tertinggi dari drama drama sebelumnya, bukankah kau membutuhkan orang sepertiku untuk meraup
nikah begitupun denganmu. Bagaimana jika ada wartawan atau kru yang melihat, ki
ernikahanku hanyalah sebuah bisnis,"
eveline namun Seveline me
n salivanya. Tawaran yang menggiurkan ini kapan lagi bisa ia dapatkan dari seorang aktris terkenal
enepati janjimu!"