img Satu Malam Bersama Bos  /  Bab 3 Rahasia di Antara Kita | 11.11%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Rahasia di Antara Kita

Jumlah Kata:983    |    Dirilis Pada: 08/05/2025

yang diminta Adrian. Sudah dua hari sejak ia mulai bekerja di perusahaan ini, dan sejauh

ia itu bukan tipe bos

an tatapan itu, tatapan yang seakan menyelidiki dan mengujinya. Seakan pria it

angat men

a yang mau

angkat wajah dan mendapati pria itu berdiri di samping mejanya, tan

aha agar suaranya terde

kilas, lalu kembali menatap

nya mulai melirik mereka. Tatapan penuh rasa ing

ih menyelesaik

enit," potong Adrian, su

ak punya pilihan s

-

pria itu menutup pintu dan berjalan ke

nnya mengepal di samping tubuhnya

alu menyandarkan diri ke

elos. "Saya tidak m

ana. Sejak hari pertama, kamu selalu menjaga jarak, menghindari konta

nya. "Saya hanya ingin

sional?" Nada suaranya rendah, ha

bir, menolak terpanci

at hingga Kirana bisa mencium wangi mas

suk, dan membuat Kirana

mencoba mengatur jarak. "Apa tuj

a justru mengamati Kirana, seolah

in kita

rutkan kenin

ya tajam. "Tent

irana t

ngendalikan ekspresinya. "Saya pikir kita

ebelah alis. "Kamu

saya benar-benar ingin bek

a penuh arti. "Dan aku tidak pernah

pi.

memastikan sesu

erutkan ken

lebih rendah. "Bahwa kamu tidak berpikir ak

membalas dengan sesuatu yang tajam, tapi

tipis melihat rea

li ke kursinya, seolah percak

a kembali

mpatnya, mencoba memahami

u sedikit. "Atau kamu

luar. Begitu pintu tertutup di belakangnya, ia menempelk

bukan hanya bos

uga be

boleh terjeba

h keras untuk bersikap biasa. Ia menanamkan dalam pikira

total begitu mereka b

ingkai tubuhnya dengan sempurna. Ia tampak serius, membolak-balik do

sendiri, tapi matanya beberapa kal

kukannya, pria itu suda

tatapa

eperti tengah diuji. Seolah Adrian ingin melihat be

i

ya dan memalingkan wajah, berpur

an, ia mendengar suara A

," pang

dan menoleh

i, ekspresinya masih setenang sebelu

tasi yang baru saja disampaikan. Ia menarik napas dalam dan menjelaskan pe

mengangguk kecil. "Bagus

tapi di dalam hati ia m

ng mencari celah u

-

n dan bersiap keluar. Kirana pun melakukan hal yang sama, b

i Adrian, pria itu tib

enghindarik

Kirana t

drian hanya tersenyum samar sebel

ering. Ia buru-buru keluar

kerjanya, Dinda sudah berdiri di

kan tangan di dada. "Kamu dan

elompat ke tenggorokann

pintar kamu, tapi aku nggak buta. Selama meet

in karena aku masih baru. Dia kan bos, waj

waban itu, tapi akhirnya mengangkat

menyandarkan diri ke kursin

, tapi rahasia di antara mereka

, Adrian tidak berus

ngaja mengundangnya untuk menghadapi s

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY