i yang sejak tadi memperhatikan Heru yang ha
dadari," j
ia tidak melihat siapa pun di sana. Hanya ada hero yang sedang be
na belum sarapan, makany
nyum-senyum, bi Lastri tentu saja menjadi semakin bingung dan j
deh, takutnya nanti kamu ja
engir kuda setelah
u dia memberikan piring kosong dan meminta Heru
Bi?" tanya Heru sambil menat
yang disiapkan bibi khusus
Makasih,"
sayur serta sambal. Awalnya dia terlihat begitu senang sekali, tetapi t
ah makanan yang Bibi masak
nya sangat enak," jawa
enangis? Kamu itu bikin Bibi pa
Kadang cuma makan singkong rebus, ini saya di sini kok makannya enak bang
oleh Heru, dia tidak menyangka kalau anak itu terny
pi tidak dijelaskan kalau Heru berasal dari keluarga yang begitu miskin. Kake
lagi yang benar, kalau nyonya nyuruh apa-apa diturutin.
a,
, karena dia teringat akan ibunya yang berada di kampung. Dia bar
gan ibunya dekat, Heru pasti akan membag
irim uangnya semua ke ibu. Biar ibu se
g ada di halaman rumah depan, seperti
ti tepat di depan rumah mewah itu. Pak Bana membukakan pintu gerbangnya, lalu
u sudah sering datang ke sana, karena pria
anggil
dengan cepat meng
mpan ke belakang. Ini juga ada tanaman pes
ia
ang dipinta oleh pak Bana, setelah
perlu saya k
n wajahnya ke arah pria yang tadi mengantark
indahkan. Supaya nanti bunganya tidak mati, soalnya it
a kepada nyonya. Soalnya saya tidak tah
an orang yang tadi mengantarkan barang ke sana, Heru dengan ce
uga bi Ratmi yang baru saja selesai bersih-bersih, He
at nyon
ya ada perlu apa?
langsung dipindahin gitu. Saya takut salah, jadi ma
, lagi santai di ruang tengah. Kamu
a,
kahkan kakinya menuju lantai 2. Saat tiba di lanta
, tapi tidak ada siapa-siapa
ktu di lantai 2, karena dia memilih kamar
ki ketuk k
Dia menebak-nebak kamar mana yang ditempati oleh Ciara, hi
Ouch
seperti suara yang dia dengar tadi malam. Suara Cia
rhenti di depan kamar yang tidak tertutup dengan rapat. Dia di sana bisa meli
barkan. Ada sebuah benda seperti milik seorang pria ke
ua tangannya nampak mere mas kedua dada besarnya. Kepalanya mene
Charles. Ini en
menyerupai milik pria. Alat itu bisa digunakan untuk iya-iya, ternyata jika perem
onya masih bisa enak enak, apa
puannya itu, hingga tanpa sadar miliknya langsung menge
ngan tuan. Tapi sekarang masih aja mainan sama gituan, duh! Jadi p
a memijat miliknya dengan lembut. Semakin lama dia semakin menaik turunkan tang
nak, e
nuh kenikmatan, Heru yang mendengar
langsung meronta-ronta. Pria itu malah melotot ke arah milik Ciara, dia membaya
langsung,' ujar Heru yang sem
esuatu yang mendesak ingin keluar. Heru men
eru kembali mengerang. Kali ini lebih kencang, tentu saja Ciar
luar ada
, dengan perlahan dia pergi dari sana. Dia turun dan segera
i gak langsung keluar kama
ia ingin masuk ke dapur untuk minum. Namun, langkahnya t
bicara sama ka
ujar Heru