hut. Heru yang merupakan orang baru langsung berkenalan dengan pak Ari, sopir yang
a, bi Lastri merupakan tukang masak di rumah megah itu. Bi Narti dan jug
di rumah khusus pekerja yang ada di belakang rumah mewah itu. Ji
ya ponsel juga gak
tri yang saat ini sedang member
ias milik bu Bos yang ada di depan dan juga di belakang rumah. Jad
a disuruh benerin lampu, atu mungkin disuruh nge
Lastri, karena jangankan untuk membeli ponsel, k
rena memang ponsel saja Heru tidak punya. Namun, anak remaja
an orang miskin, bisa hidup dan bisa makan dala
kan nanti malem aja saya mau num
oleh Heru, karena wanita itu berpikir kalau Heru sudah kegat
iapa kamu
a yang dipertanyakan oleh bi Lastri, jangankan mem
nya lumayan tampan, bahkan ototnya terbentuk dengan bagus karena dia selal
eru, karena tetap saja yang namanya status s
on ibu, mau ngabarin kalau Heru datang dengan selama
egitu manis, karena anak itu ingin segera memberitahukan
n," ujar Bi Lastri dengan miri
yang dicampur dengan sayur asem, ada tempe dan j
malah nangis. Kenapa? Ma
enak, saya inget ibu.
a. Ibu kamu pasti nemu makan e
u dan juga ibunya? Kenapa dikasih maka
nan enak kalau bukan makan di kondangan. Terkadang kami nggak bisa ma
nya Bi Lastri d
uh banget dari rumah, sedangkan saya akan
kamu, Nak. Udah makan dulu, na
jawab
tau misalkan lapar atau mau ngopi. Kamu masih boleh masuk ke rumah besar, tapi
eru inget,"
majikannya makan siang, sedangkan Heru
ap kali dia menyuapkan nasi ke dalam mulutnya,
h duitnya ke ibu semua. Biar ibu bisa makan en
lakukan oleh Heru, menurut bi Lastri anak itu merupakan anak
ya. Dia sengaja menelpon malam hari karena berpikir kalau Basir pasti sudah sampai
mendengar suara ibunya. Dia lebih senang lagi ketika panggilan diu
Lebay memang, tetapi itulah Heru. Anak remaja yang badannya saja ter
kerja. Hari ini Heru disuruh istirahat dulu,"
mulai kerja, ada yang nawarin nyu
, biar kepake sama Bos. Biar bulan depan bisa ngirimin duit buat
bunya Heru den
njukkan pukul sepuluh malam. Dia tak enak juga kalau mau minjem
banyak
pagi kamu udah harus urus tanaman hias punya
Bi," ja
karena kamar untuk tukang kebun saja ternyata cukup luas
kecil. Ada lemari kecil dan meja yang di atasnya ada dispensernya, tetapi
dapur, biar nanti malem kalau haus punya air. T
lum itu dia menyalakan kipas yang ada di pojok ruangan terlebih dahulu. Na
sini panas,
memakai celana pendek selutut saja. Dia kembali mere
isa tidur. Bisa karena tempatnya yang memang baru, atau memang cuac
a dulu, siapa tau kalau
dapur kotor sesuai dengan petunjuk bi Lastri. Saat dia henda
! Emm
sambil mengusap tengkuk lehernya