bisnis lainnya. Ia tampak tenang, menikmati suasana, sementara t
karena pria itu terlihat begitu akrab dengan ayahnya. Namun, Clara ti
nggil Danie
, berusaha menyembunyikan
di kota ini, dan kamu bisa menunjukkan beberapa tempat yang m
erintah ayahnya hanya akan membuat situasi menjad
kemenangan. "Terima kasih atas kesempatannya, Pak D
luar dari restoran. Udara malam yang sejuk menyentuh
lau tidak nyaman," ujar Adrian tib
rangkat. "Ayah saya yang memint
menggemaskan. "Daniel memang sosok yang tegas, ya? T
cil di dekat restoran. Ketika mereka tiba, suasana sunyi
saya?" tanya Clara tiba-tiba, member
ra dengan intens. "Ayahmu dan aku punya hubungan yang saling mengun
aban itu tidak sepenuhnya m
Adrian lebih
terkejut dengan nada
aku tidak akan pernah membahayakanmu. Aku ada di sini untuk
merasa ucapannya aneh. "
ih dekat, membuat Clara sedikit mundur. "D
ah suasana. Adrian mengambil ponselnya dan membaca pesa
ekarang," ujarnya
an kepergiannya yang tiba-tiba. Adrian melangkah mun
bil hitamnya, wajahnya berubah dingin.
at mendekati Clara
mengeras. "Pantau dia terus. Jangan l
Clara adalah miliknya-dan ia tidak akan membiarkan siapa pun
an. Udara malam yang sejuk tak mampu menenangkan pikirannya. Perasaan an
n. Bagaimana mungkin seorang pria yang baru dikenalnya
. Ponselnya bergetar di dalam tas. Sebuah pe
engar Ayahmu bawa tamu b
r padanya, terutama karena sifat posesif ayahnya yang sering
t: "Aku baik-baik saj
buah pesan dari Raka, tema
ketemu? Ada hal pentin
nya santai dalam menyampaikan sesu
mpat
Di depannya, layar monitor besar menampilkan rekaman dari berb
rlihat sedang membaca ponselnya. "Siapa yang kamu hubungi,
hormat sebelum berbicara. "Tuan Adrian, kami sudah memantau pergera
engan tatapan ta
irim pesan pada Nona Clara
a terus. Aku tidak ingin ada gangguan sedikit pun. Clara adalah milik
k, T
. Ia membuka galeri dan melihat foto-foto Clara yang d
sempurna, Clara. Kamu akan tahu
an har
ringan daripada makan malam tegang semalam. Tania, dengan sifatnya y
dari hal itu. Setelah Tania pergi ke kantin untuk membeli min
pikirkan?" tanya Clara, menatap s
ku nggak tahu gimana caranya bilang ini, tapi aku ngga
"Adrian? Kamu bahk
api aku punya firasat buruk soal d
i perasaan aneh yang ia rasakan terhadap Adrian. Namun, sebelum
k serius banget?" tanya E
"Nggak ada. Raka cuma ngomong
ra tahu bahwa apa yang Raka
lam h
itornya. Ia melihat Clara yang sedang duduk
rsenyum. "Tidak ada yang boleh mendekat
bil ponselnya. Ia mengetik pesan si
mencoba mendekati Clara la
ersandar di kursinya, menatap langit
gkap. Kamu akan tahu bahwa aku selal