img Cinta Yang Sengsara  /  Bab 2 Nayara yang panik | 9.09%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Nayara yang panik

Jumlah Kata:1056    |    Dirilis Pada: 21/05/2025

am tangan Clarissa. "Aku sungguh ngga

Pasti wanita itu sengaja menipuku agar kamu bisa hidup enak di sini, sementara a

sama Nara ini nggak benar! Nara pasti anak P

jelas, kamu memang bukan anak kami."

Kembalikan semua milik Vanya, termasuk Alvano." Clarissa kembali berbicar

Ma," lirih Nayara dibalas

membenci Nayara hanya kar

dari sana, tangis Nayara langsung pecah melihat sosok ta

emeluk lengan Alva

N SENT

r

gh

terjatuh ke lantai, kali ini pe

u tahu, aku jijik disentuh oleh seorang pemboho

ta yang selalu menatapnya dengan lembut ki

Vanya memanggil Alvano dengan suara yang be

ari ini, Vanya." Alvano menegang bahu V

kit hati melihat suaminya memperlakukan wan

sli keluarga Widjaya. Kamu hanya seorang putri palsu yang mengelabui keluarga Widja

asa telah ditusuk pisau sebanyak rib

kuk sambil mengusap lembut rambut Nara. "Kamu sangat tak tahu malu, Nara. TIDAK TAHU MALU

ntang ini." Nayara berusaha be

k di lantai lagi karena Al

a Vanya meringis samb

langsung memeri

ganku sakit,

a kambuh lagi?" tanya Alva

nya dengan wajah yan

sadar merangkul pinggang wanit

enar-benar menangis hebat sambil memeg

S, SI

r

an Nayara di kakinya dengan beg

eskipun Nayara terus memanggil diri

angkul mesra Vanya dan membia

, air matanya mengalir tanpa henti. Na

an surat c

e

perintah Clarissa. Nayara menatap map di tangan

urat cerai itu ke wajah Nayara. "Dan kembalikan semua

aya, Nayara butuh waktu untuk dirinya sendiri

u harus tandatanga

n semua mi

uh aku lagi!

Clarissa dan Alvano terus

umah Alvano, tempat dirinya

nya aku pikir kamu akan menjadi bayi yang paling beruntung

ai di tangannya. Nayara membubuhkan tandatangan di s

sambil menyer

n langkah Nayara. "Setelah Tuan Muda pulang Anda berdua masih bisa berdi

ang terbaik." Nayara

mendekat, itu adalah Alvano y

Muda. Cepat bujuk Nyonya, jangan

ri Nayara dengan satu tangan tersimpan di saku

aja menarik perhatia

sendiri, dia tidak berani

au dibicarakan baik-baik, jangan marah-marah dulu, Tuan." Entah dari

elakukan sesuatu, Keenan!" bentak Alvano

Keenan menunduk l

isi map tersebut, Alvano langsung melemparnya dengan

berapa langkah. "Apa-a

ya kita pisah, Al. Itu salah satu pilihan yang paling bag

rang semuanya sudah jelas. Jadi kamu i

aku katakan. Aku tidak tahu

rg

Alvano mencekik lehern

ng lagi? Kamu pikir aku ini orang bodoh yang semudah itu

ang kesusahan bernapas berusaha mel

dengan rasa sakit aku yang telah kamu bo

r

a, Alvano menindih tubuh Naraya dari atas sambil me

ra panik saat tangan Alvano

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY