itan, Dan mencoba berdiri serta tur
engan sigap meraih kaki Anjani dan menyeret Anja
kuat mencengkeram tubuh Anjani. Anjani tak kehabisan akal, ia dengan cepat menggigit lagi l
... Pla
pipi Anjani, tubuh Anjani limbu
n. ia dengan leluasa menikmati tubuh Anjan
asakan apa yang dilakukan
dibuka, tubuhnya begitu
yawa. Ia merasakan begitu brutalny
ada di dalam perahu kecil dan di tengah samudra luas dengan perahu
an tubuh Anjani ke dalam laut yang sangat dalam. Namun lambat lau
nya perlahan, terasa begitu amat berat
kan kepalanya ke kanan dan ke kiri ,
n menatap samar bayangan laki-laki berdiri d
n pikiran Anjani menyatu serta penglihatannya normal kembali. Anjani ters
laki-laki yang membenahi resleting celananya. Serta mer
enggauli dirinya. Dan menampar dirinya berkali
Dimana tuan Barata?" teriak An
yaan Anjani. Serta melempar amplop berwarna coklat ke arah
t Anjani meraih bantal yang ada di sisinya
bantal itu hingga bant
kau lakukan ini p
kitpun. Ia terus ke luar kamar t
as ke arah Anjani serta meraih ga
t dan menangis
enungi nasibnya dengan i
ingat siapa yang memb
ia? Kenapa meninggalka
a, ia segera melompat turun dari ranjang serta memunguti pak
a berpikir tentang putri majikannya yang pasti menunggu
mplop yang tergeletak di ranjang yan
i meraihnya se
kin uang itu untuk dirinya, laki-
di otaknya. Siapa laki-laki itu? Kenapa ada di sini? Dan kenapa ia berbuat jahat pada dirinya dan memberikan uang pa
matanya dengan mena
gold mengkilat dengan menggantung sebuah liontin berbe
g itu, serta membolak balikkan
tulisan yang tertera pada be
i itu ...?" Anjani
tas kecil yang tergeletak di meja dan mem
n kalung itu. Anjani tak bisa berfikir lagi. Entah kalu
atakan kalau dirinya hendak menjemput putrinya di sekolah. Dan akan me
tak kenal nggak mungkin ia berani masuk ke dalam
ksa. Apa Barata yang menyuruhnya? Pertanyaan itu terus berputar-putar di
enuruni anak tangga dan i
ata tanpa berubah posisi masih bertengger d
il Barata. dengan mata terus tertuju
ak nampak Barata, mobi
. ia tak menemukan Barata ada di sekitar
ste
a laki- laki dari belakan
Tampak seorang laki-laki berdiri de
. Ia takut laki-laki itu komplotan ora
r dua langkah, ia hendak berl
erintah dari tuan Barata untuk menj
aki-laki itu suruhan Barata. Namun ketika Anjani menatap mobil yang terparkir di
sopan mempersilahkan
masuk
tanya Anjani melangkah
ya sopir tuan Barata," ucap sopir
aya, dan masuk
rgi tanpa memberi tau dirinya, serta laki-laki yang masuk ke dalam kamar tadi.
yang mengawali bicara. Hanya terdengar
ir yang ada di sampingnya. Namun
sana hampa. Pandangan mata ke arah samping, milihat hiruk pi
ani meminta pak sopir unt
a takut Andi sopir pribadi Aura bakal curiga menge
an saya dulu. Mohon tinggalkan saya disini. Saya
u mengangguk. Segera
i membuka pintu dan
. Sudah menunjukkan angka tiga lebih. Kurang tiga pu
Ia harus menunggu kendaraan yang me
ek M
ngan sepeda motornya berhenti
Dan langsung naik ke boncengan gojek,
sekolahan Aura, hati A
pi Anjani yakin dirinya belum terlambat,
an tukang gojek agar lebi
sekolahan sudah tertutup, halaman tampak sepi. Hanya satpam se
il satpam yang hendak menutup pintu sekolahan s
yang berdiri di depan pintu gerbang dengan memanda
pulang?" tanya Anjani panik,
ampir berjam- jam nona Aura menunggu disini. Da
Mata Anjani mendelik, m
jemput nona Aura? Mobilnya berwarna apa pak?" c
sam