img Dinodai Mantan Majikan  /  Bab 5 Ketagihan | 6.17%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Ketagihan

Jumlah Kata:1553    |    Dirilis Pada: 12/06/2025

ng konglomerat ternama, dan nama orang tuanya sangat populer.

lah mobilnya berwarna hitam, seb

ang jalan yang berjar

njemput nona Aura, laki-laki tadi mengatakan k

Anjani dengan mata

pai yang menjemput Aura bukan perintah Barata. Apalagi Bar

atpam, Anjani bergegas menghampiri tuk

ta Indah." Anjani langsun

an cepat menjalank

agaimana kalau nanti sampai di rumah, ternyata A

. Bagaim

ngung, ia tak bis

pada Ayudya nanti, jika apa ya

i merasakan kalau Ayudya

tapi Anjani tak mempunyai nomor ponsel Barata.

mata Indah," kata tukang gojek me

erdetak kencang. Ia bingung apa yang ak

s saja

semoga Aura benar-benar s

si keparat Barata. I

kah ragu mendekati pintu gerbang p

n satpam rumah dengan menyeret pintu gerb

ani dengan tubuh mulai gemetar. Wajahnya

n keningnya, dan men

lihat nona A

ggg

gambil langkah seribu, dan langsung pergi kedapu

engah menunggu dirinya. Ia ingin menghindari a

berjalan setengah b

Ia terpana saat melihat Ayudya duduk di ruang dapur dengan

dya berada di dalam rumah, namun ternyata ada d

paham kalau Ayudya hendak memasak

atikan layar ponselnya, hingga

kebiasaan Ayudya yang tak bisa memasak.

memasaknya dengan mengaku dihadapa

rsengal- sengal dengan dada berdebar-debar. Ia mena

" tanya batin Anjani kembali panik. Ia bing

tiba-tiba dari arah tangga at

cepat mengarahkan wajahnya ke arah

Anjani dengan mata m

enarik na

Nona Aura anak buah tuan

Aura sudah berada di rumah. Ia tersenyum dengan memeluk Aura dan

angis, habis suster

ada pelajaran tambahan. Jadi saya

suster! Bu Nina lagi sakit." ungkap Aur

amatis antara Aura putri kesayangannya d

tnya menanyakan kemana saja Anjan

as Ayudya, dan beralih pandangan ke Aura yang

enyum mende

kamar ya?" ucap pelan Ayudya, "Ma

kembali menaiki anak t

i temani Aura meng

um sambil mengangguk. Ia berdiri, perlahan m

udya membuat jantung Anja

i tempat duduk Ayudya. Ia hanya pasrah

nsfer uang ibu di kampung. Sedangkan kantor bank b

, ia tak begitu per

jani gadis lugu tak mungkin

un mengasuh Aura tak ada masalah apa-apa

ahan berjam- jam, dan beruntung gurunya segera menghubungiku. Kalau sampai terjadi sesuatu pada putriku trus gimana?

gan cepat membungkukkan tubuhnya

angi lagi. Saya tadi kerumah teman meminjam uang, untuk

mengusap wajahnya yang tak berkeri

akit?" tanya Ayud

ukkan kepalanya lagi, memperlihatka

u bisa membantumu. Aku bisa meminjamkan uang

a, saya bisa mengangsurnya sehabis gajian," ucap Anjani sed

n lanjutkan dengan memasak kesukaan Tuan

sek berisi bahan mentah, da

i sebenarnya. Dan Anjani merasa Barata bisa menyiasati se

bermain api dengan suaminya di belakangnya. Tapi bagi Anjani sen

wat telpon dengan mengatakan kalau uang kiriman dari Anjani sudah habis dan meminta agar Anjani men

n di rumah singgah, Barata tidak pernah m

teka teki tentang kalung dan laki-laki yang menggauli

a di samping itu Anjani tak ada ke

gas luar kota, sebagai yuri di sebu

ab bibi Suti sudah kembali pulang dan b

tak khawatir diruma

berbuat macam-macam dengan

adar akan perbuatannya serta takut ketahuan Ayud

jani salah. Barata bukan orang bodoh

pelan. Ia takut Aura yang baru s

a melirik tubuh Aura yang tertidur pulas memeluk guling

rek

erbuka, Barata yang sudah berdiri di

" pekik

Anjani dengan menempelkan telunjuknya ke bibir

amar, menutupnya perlahan sambil tan

nta denganmu Anja

berbicara. Ia segera menyergap bibir A

ari dengan merenggangkan

ngan tangan kirinya hingga membuat Anj

ga mulut Anjani serta jari jemari Barata menelusuri setiap leku

n ia tak berani membalas perlakuan Barata. Ia hanya diam menikmati apa ya

!" Teriak Au

mendorong tubuh Barata agar menjauh dari tubuhnya. Anjani membenahi pakaiann

samb

Susternya dan papanya di dalam k

img

Konten

Bab 1 Hilangnya Kesucian. Bab 2 Curiga. Bab 3 Laki-laki misterius Bab 4 Kalung misterius Bab 5 Ketagihan Bab 6 Sandiwara
Bab 7 Pasrah
Bab 8 Terjebak
Bab 9 Harapan pupus.
Bab 10 Minuman setan
Bab 11 Anjani hamil.
Bab 12 Barata Murka
Bab 13 Pengakuan Anjani.
Bab 14 Anjani di usir.
Bab 15 Diusir Warga.
Bab 16 Hutang budi.
Bab 17 Permainan cantik tante Bety.
Bab 18 Pekerjaan baru.
Bab 19 Fitnah
Bab 20 Tamu yang baik.
Bab 21 Bonus
Bab 22 Anjani pergi.
Bab 23 Perjanjian kontrak.
Bab 24 Tempat tak nyaman
Bab 25 Make up yang hilang.
Bab 26 Perjanjian kontrak
Bab 27 Penghuni baru.
Bab 28 Berbagi kesedihan
Bab 29 Kesedihan Bella
Bab 30 Pertengkaran seru.
Bab 31 Buah perselelisihan
Bab 32 Teman yang tak punya moral
Bab 33 Bokingan Istimewa.
Bab 34 Job Leona gagal.
Bab 35 Leona kembali kecewa.
Bab 36 Rayuan Antony.
Bab 37 Kembali ke Jakarta.
Bab 38 Anjani pulang kampung.
Bab 39 Kedatangan Bulik Narti.
Bab 40 Mobil Anjani jadi sorotan
Bab 41 Bertemu teman sekolah.
Bab 42 Anjani ke orang pintar.
Bab 43 Antony kagum.
Bab 44 Berita tentang Ain anaknya.
Bab 45 Tamu Istimewa.
Bab 46 Tamu tempramental.
Bab 47 Barata mencari anak yang di kandung Anjani.
Bab 48 Anjani gagal bertemu anaknya.
Bab 49 Gagal bertemu ain.
Bab 50 Menemani orang mabuk
Bab 51 Nyanyian Bima.
Bab 52 Leona hamil.
Bab 53 Pengkhianatan laki-laki
Bab 54 Rencana pembunuhan.
Bab 55 Rencana Leona
Bab 56 Menuju kematian
Bab 57 Bertemu Tuan Abilawa
Bab 58 Rencana busuk Barata
Bab 59 Pernikahan tak direncanakan
Bab 60 Loly nama samaran Anjani untuk menghilangkan jejak.
Bab 61 Abilawa ingin punya anak.
Bab 62 Kenikmatan bersama Abilawa.
Bab 63 Undangan dari Tuan Barata.
Bab 64 Menyiasati dengan merubah wajah.
Bab 65 Cemburu
Bab 66 Ayudya curiga.
Bab 67 Pesta di rumah Barata.
Bab 68 Ain kelebihan dosis obat tidur.
Bab 69 Bekas luka di paha Ain.
Bab 70 Kedatangan istri ke dua.
Bab 71 Menitipkan anak istri ke dua.
Bab 72 Kedatangan Grace
Bab 73 Rencana jahat Lidya.
Bab 74 Tamu laki-laki Grace.
Bab 75 Kebohongan Grace.
Bab 76 Membongkar kebohongan Grace.
Bab 77 Anjani pulang kampung.
Bab 78 Wisuda Airin
Bab 79 Seperti tak dianggap.
Bab 80 Bu Ayu sadar.
Bab 81 Permintaan maaf keluarga Anjani
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY