img Demi Wanita Itu, Kau Ceraikan Aku  /  Bab 5 setelah perceraiannya | 100.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 setelah perceraiannya

Jumlah Kata:1892    |    Dirilis Pada: 28/06/2025

yang lebih luas di kawasan perkantoran elit Jakarta Selatan. Timnya bertambah menjadi sepuluh orang, semua profesional muda yang bersemangat, terinspirasi oleh visi Aleandra untuk lans

ma Aleandra Greenworks kini iden

u yang luas, taman tematik, dan konsep roof garden yang ambisius. Aleandra menenggelamkan dirinya dalam desain, menghabiskan malam-malam tanpa tidur untuk menyempurnakan setiap detail, mulai da

kerjaan, membahas progres proyek, atau tantangan di lapangan. Namun, perlahan tapi pasti, percakapan itu merambah ke topik pribadi. Mereka bertukar cerita tentang pengalaman hidup, impian, dan bahkan ketakutan terd

at menantang," suara Arjuna terdengar hangat di telepon suat

ingin menyerah," Aleandra tertawa kecil, sedikit kelel

pohon besar berawal dari bibit yang kecil. Dan setiap tantan

h gurun. Dia tidak lagi merasa harus membuktikan apa pun kepada siapa pun kecuali dirin

an siang di sebuah restoran keluarga. Aleandra awalnya ragu. Sudah lama dia tidak mengenalkan Arya pada pria lain

ng kartun favoritnya, dan bahkan bermain tebak-tebakan lucu yang membuat Arya tertawa riang. Aleandra mengamati interaksi mereka den

rjuna setelah mengantar mereka pulang. "Kamu

Arya adalah duniaku," A

dengan Raffael. Raffael tidak pernah menyukai musik klasik; seleranya lebih ke arah musik electronic dance. Malam itu, di aula konser yang megah, Aleandra merasa jiwanya kembali hidup. Alunan melodi yang

merasa nyaman dan tenang. Dia menceritakan lebih banyak tentang masa lalunya, tentang bagaimana dia menunda impian bisnisnya

anya menatap Aleandra penuh empati. "Tapi lihatlah kamu sekarang. Ka

a mengakui. "Terutama saat harus be

utasi Raffael memang sudah hancur di kalangan industri

ak lagi merasakan kepuasan dari kejatu

"Tapi... saya merasakan sesuatu yang istimewa denganmu. Kamu wanita yang kuat, berbakat, dan

a dari masa lalu masih membekas. Namun, dia juga tidak bisa memungkiri bahw

berbisik. "Aku takut. Aku tidak ingin terl

akan memaksamu. Kita bisa berjalan pelan-pelan. Saya akan buktikan bahwa saya

tanya meyakinkan. Aleandra tersenyum tipis.

, atau sekadar berbincang di telepon. Arya pun semakin akrab dengan Arjuna, seringkali meminta Arjuna untuk menemaninya bermain atau membaca buku

rjaannya dan ditinggalkan Nayla, mulai merasa putus asa. Sumber penghasilannya nyaris tidak ada, dan dia terpaksa menumpang di rumah orang tuanya. Nyonya Karina, yang j

dari kantor, ponselnya berdering. Nama "Raffael" tertera

ris menangis. "Aku tidak punya apa-apa lagi! Semua hancur! Aku

g menyabotase dirimu sendiri," Aleandra menjawab

ana-mana!" Raffael berteriak. "Aku butuh uang! Aku butuh bantuanku! Aku tahu

eminta bantuannya setelah semua yang terjadi

ingin. "Kita sudah cerai. Jangan pernah hubungi aku lagi untuk urusa

h. Raffael tidak berubah. Dia masih sama narsis dan egoisnya. Dia tidak

mencoba mendekati Arya secara langsung. Suatu hari, saat Arya sedang menunggu dijemput di sekolah, Nyonya Karina tiba

ur pengasuh Arya. "Anda tidak punya hak unt

Nyonya Karina berteriak, m

nya. Adegan itu terekam oleh kamera keamanan sekolah,

s, Bu Aleandra," kata Bapak Suryo tegas. "Kita bisa m

. Saya tidak ingin Arya merasa tidak aman

t mereda. Raffael dan Nyonya Karina menyadari bahwa Aleandra tidak

a rapuh atau korban. Dia adalah seorang pejuang. Dia telah berhasil mengamankan hak asuh penuh Arya, memba

las. Dia memastikan setiap detail lanskap, dari pemilihan material hingga penempatan tanaman, sesuai dengan konsep keberlanjutan dan estetika yang diinginkan klien.

a, Arjuna menatap Aleandra dengan pandangan yang dalam. "Kamu tahu, Aleandra, a

ia menerima pujian setulus itu. "

bangkit dari semua kesulitan, membangun semua in

ra merasakan kedamaian dan kebahagiaan yang otentik. Bukan kebahagiaan palsu yang dibangun di atas kebohongan seperti

enworks menjadi bintang utama dalam acara itu. Setiap orang memuji desain lanskap yang inovatif, indah, dan fungsional. Bapak Sur

a melihat Bianca berdiri di sampingnya, matanya berkaca-kaca karena bangga. Dia melihat Arya, yang kini su

Di samping Raffael, Nyonya Karina juga ada, raut wajahnya menyiratkan kekalahan dan kemarahan yang pahit. Mereka berdua datang, mungkin karena undangan umum, dan

ah kesadaran yang dingin. Raffael adalah masa lalunya. Dia telah melangkah maju. Dia telah membuktikan bahwa dia t

endam, melainkan senyum kemenangan yang tenang. Senyum yang mengatakan, '

memenangkan pertempuran besar dalam hidupnya. Dia telah membalas dendam dengan cara yang paling elegan: menjadi dirinya

tangguh, arsitek lanskap visioner, dan ibu yang penuh kasih. Dia telah menemukan cinta sejati-cinta pada dirinya sendiri, pada p

Sebelumnya
Selanjutnya
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY