img Kontrak Cinta: Rahasia dan Janji  /  Bab 3 Senyum yang hancur | 60.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Senyum yang hancur

Jumlah Kata:988    |    Dirilis Pada: 12/07/2025

brol pelan, mencampur kata-kata seperti saham, merger, dan akuisisi. Di antara mereka, Enzo Albuquerque tampak ta

dari uap yang mulai menguap. Di seberangnya, Lucas Viana, rekan sekaligu

oko roti, dan kami telah menutup seluruh perimeter untuk menara ba

i seberang jalan, melalui dinding kaca, ia bisa melihat toko roti itu. Kecil, sempit, di antara to

ar

an di dalamnya seakan menyelimutinya dalam kepompong yang sangat kontras dengan dinginnya beton kota. Seti

ah kubilang, kalau kau tidak menyerahkan kuncinya, departe

tersenyum, membawa sekotak kue. Clara balas tersenyum, tetapi Enzo mengenalinya: senyumnya terpaksa. Ia mengusap dagunya, merasakan janggutnya yang tak beraturan yang terus tumbuh selama rapat-rapat panjang. Sesaat, sebuah

di meja, mengabaikan hir

pa mengalihkan pandangan dari gelasnya. "Bagaimana

elepas kacamatanya unt

punya kredit. Bank sudah menolak semuanya. Ini hanya masalah waktu. Dan jika dia

Lucas mencondongkan tubuh ke depan, mencium sesuatu selain bisnis. "Jangan bilang kau akan mengalami krisis hati nurani sekar

tot rahangnya berderak. "Aku

dministrasinya beres dengan se

angkalnya, Clara bagaikan serpihan yang menancap di kulitnya: t

tulkan celemeknya yang bernoda frosting, dan mengobrol dengan seorang kurir yang terlalu banyak me

kursinya ke belakang, menga

a pasangannya, menc

an dengan

i jangan sampai tertukar antara r

i kafe. Ia tidak menjawab. Ia pergi begitu saja, membant

ru, sama sekali tidak membantunya: ia membiarkan semuanya bersandar di dinding dan menghilang dengan

ya, mencoba meny

tu dekat hingga Clara menggigil bahkan sebelum ia berbali

ia melihat wajah yang lebih ia kenal daripada yang ingin ia akui: senyum ya

nz

setenang biasa

an itu. Ia bukan Clarita lagi. Ia

mau

nya, seolah itu hal yang paling wajar di du

us, mencoba mengambil kotak itu k

esaat, tetapi cukup untuk mengalirkan a

sebagai..." Enzo berhenti sejenak, t

i perutnya. "Kau tidak ak

k itu ke pinggulnya agar bisa berbicara lebi

seolah-olah ia pemilik toko itu, yang, bisa dibilang, memang begitu. Di dalam, Enzo memandan

k berubah sedikit pun." Clara mengambil kotak itu dari tangannya, meletakkannya di belakang

ujung jarinya pelan di atas marmer. Tatapa

anya begitu tenang hingga hampir terdengar kejam. "Dan

ain lap itu ke wajah Enzo, mengusirnya. Namun sesuatu di ma

a berdua, terjebak dalam permainan kuno janji dan utang t

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY