img Garis Cinta  /  Bab 5 4 | 27.78%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 4

Jumlah Kata:1474    |    Dirilis Pada: 18/11/2021

mua usaha aku. Karena nanti kalo gak buru-buru aku tangkep,

ata manis itu sendiri." ~Diza (The o

tuk dagunya sambil pura-pura berpi

lah alisnya bingung,

a Diza masih belum mau

at, "Oooh ... mau main

pan itu, dan ia bergegas kabur menjauh dari dekat Ray. Rayden y

agi dari awal!" ucap Diza mempr

pi

u ..." Diza mengeluarkan senjata p

i kemauan Diza. "Oke kita mulai dari a

lengan aku," pinta Diza dengan puppy eyes nya yang selalu m

suaminya membuat Di

ari cengkraman Rayden, Diza mu

birit-birit. Dan sambil berteriak, "Kalau aku b

menggunakan taktik ini, tapi ia selalu tidak tega

Ray balas

k menyandarkan diri, dengan nafas ngos-ngosan. "Haah ... haah ... haah ... bentar be

lannya pelan-pelan nanti." Rayden mengg

Ray dari tempat ia b

kepala dan menyilangkan jari telunjuk

an langkahnya, kali ini dengan langkah yang santai me

a saat sudah berada

ga. Ia sudah terbiasa melakukan aksi kucing dan tikus bersama Diza sejak kecil. Bahkan Rayden sempa

iza sudah sampai di gazebo sayap kanan rumah mereka. Tapi ia segera te

Rayden mengikuti instingnya saat mendengar suara Diza yang ia duga berada di gazebo, dan melangkahkan kakinya ke arah pemilik hatinya itu. Tak mencapai

nafas yang terengah-engah, ia segera menghampirinya. Rayden membaringkan tubuhnya di sampin

nya Diza menoleh kearah Rayden.

an menopang kepala dengan satu tangan. "Mantan pelari tercepat se-Asia man

p Diza sambil mem

a-katanya. "Eh tapi kamu kok lari

ku jalannya pelan-pelan nanti' nah tadi pas udah nyampek disini kan aku

otes, "Nah itu kam

ucapan Diza dengan meletakkan

. Karena nanti kalo gak buru-buru aku tangkep, kamunya nanti hilang di amb

sil membuatnya ingin melayang setinggi mungkin. Diza menundukkan kepalanya dengan wajah yang memerah karena terlalu bahagia dan untuk menye

lanya ke dada Rayden. "Iihh k

unya jadi ketularan manisnya kamu," u

era mendongakkan kepalanya dan menatap Rayden dengan bibir mencebik. "Kamu gak boleh ma

trinya yang cemburuan. Rayden berucap, "Manisku cuman buat kamu honey, karena kamu sumber kemanisan

Diza. Diza tak mampu berkata apa-apa seakan tersihir oleh pesona suaminya yang sangat romantis. Desiran angin yang membawa udara, serta gemersik d

n Diza turut memejamkan matanya. Rayden mengecap manis itu dengan penuh perasaan seakan ingin mengungkapkan semua ra

Semakin bersemangat. Tapi Diza tidak kuat lagi, ia masih membutuhkan udara untuk paru-parunya. Maka dari itu Diza memukul bahu Rayden untuk berhenti dulu a

Raydem gemas dengan kelakuannya istrinya itu. Setelah Diza merasa udara dalam paru-parun

annya dan menaik turunkan kedu

engan wajah yang semakin mem

dih. "Oh kamu nggak suka? Berarti aku nggak boleh ngelakuin

tikan ucapan Rayden. "AKU SUKA!!

bingung. "Tadi k

alu. "Aku malu

elihat raut wajah Diza y

ucap Diza sebal saat melihat eksp

sih habisnya," ucap Ray samb

epasin." Diza memberont

kan pelukannya. "Ayo bilang 'Diza cinta

tak. Terlihat memikirk

ucap Diza dengan pelan, oh bukan, sangat

, semut aja pasti gak denger apa ya

nnya pada Rayden dengan sebuah teriakan. "D

h mengerahkan seluruh tenagany

pelukannya lalu mengecup kilat Diza. "Iya aku pu

l membuat wajah Diza memer

tuh ya

ninit tini

seakan ingat akan alasan awal mereka berada disini, Diza segera men

kkan diri di sebela

harus pergi bee," ucap Diza sambil menarik

kamu ngerahasiain dari ak

mending kita siap-siap, na

h Diza yang tidak mau memberi

ia bahagia. Toh aku juga akan t

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY