"Aww! Bee kok kasar sih?!" protes Diza. "Sorry honey, aku akan melanjutkannya dengan perlahan." Rayden perlahan melepaskan dasi yang mengekang lehernya berjam-jam lalu.
"Aww! Bee kok kasar sih?!" protes Diza. "Sorry honey, aku akan melanjutkannya dengan perlahan." Rayden perlahan melepaskan dasi yang mengekang lehernya berjam-jam lalu.
Ketika cinta berkata lain.
Ada hangat yang tercipta dalam kalbu, mencipta senang dengan rasa yang menggebu-gebu.
Rayden Arditama adalah seorang pengusaha sukses, bahkan dia berada diurutan ketiga orang terkaya di Asia. Namun anehnya tidak banyak yang tahu identitas lengkap seorang Rayden Arditama, karena selama ini yang menghadiri acara-acara pentingnya adalah wakilnya yang bernama Chimmileonard. Dan hal terpenting yang orang lain tidak tahu adalah bahwa dia sudah MENIKAH !
Sadiza Liliareswati adalah mahasiswi semester 3 yang lugu, aktif, ceria, manja dan sedikit jail. Adik dari pengusaha batu bara, Ardian Jinnamo, ini telah dijodohkan oleh kedua orang tuanya dengan orang yang ia sukai sejak SD. Waww betuntung sekali nasibnya. Dan semenjak itu orang-orang disekitarnya mulai tahu sikap tersembunyinya.
27 Maret 2020
Pernikahan Sadiza dan Rayden di gelar dengan sangat mewah. Dan dipenuhi dengan banyak tamu dan reporter. Kedua pasangan yang dipersatukan lewat perjodohan orang tuanya ini duduk berdua di singgahsana raja-ratu sehari mereka dengan raut wajah yang bahagia. Orang-orang bergantian datang ke atas panggung untuk bersalaman dan memberikan ucapan-ucapan selamat dan doa-doa baik.
Diza berbisik pada Rayden. "Bee ... aku capek."
Rayden yang mendengar permintaan honeynya diam-diam mengeluarkan smirk-nya.
"Oke." Rayden berucap singkat kemudian berdiri sambil memegang gelas dan garpu, kemudian mendentingkannya tiga kali.
"Ting ... ting ... ting ..."
"Perhatian sepertinya saya dan istri saya akan melanjutkan acara yang lebih privat. Silahkan nikmati acaranya."
Diza tercengang dengan kejujuran suaminya. Beberapa tamu juga berekspresi demikian.
"Let's go honey, ayo kita mulai petualangan kita." Ucap Rayden sambil menggendong Diza yang masih tercengang.
Prok prok prok. "Anak saya memang sudah sangat dewasa. Mari kita lanjutkan acaranya." Ayah Rayden yakni Willard Arditama, mengalihkan perhatian tamu dengan bertepuk tangan, dan mempersilahkan mereka untuk kembali menikmati makanan yang tersedia dan penampilan musik jazz dari grup band terkenal.
Sesampainya di kamar Rayden melemparkan Diza ke atas ranjang mereka yang bertabur bunga mawar dan dirangkai berbentuk hati.
"Aww! Bee kok kasar sih?!" Protes Diza.
"Sorry honey, aku akan melanjutkannya dengan perlahan." Rayden perlahan melepaskan dasi yang mengekang lehernya berjam-jam lalu.
Kemudian membuka kancing kemejanya satu-persatu.
Lalu ...
"Aduh!"
"Loh kok!"
Diza mengaduh sesaat dirinya terjatuh dari atas ranjang.
"Aww mimpi gue ajib banget. Mana pegelnya kerasa lagi," ucap Diza sambil memegangi pinggangnya.
Diza melihat kesekitar dan merasa aneh.
"Dimana ini? Apa gue diculik?!" Gumam Diza dengan suara lirih.
Diza kemudian memeriksa keadaan dirinya dan betapa terkejutnya dia melihat ...
"AAAAaaaaaaaaaa!!"
"Honey, are you okay?" Rayden yang mendengarkan suara istri kesayangannya berteriak. Langsung bergegas sampai kamar mereka, padahal tadi ia sedang ada di dapur dan menyiapkan sarapan mereka.
"Ohh bee?! Ini beneran?!" Diza takjub melihat orang yang sejak lama dicintainya benar-benar ada di depannya dan sekarang sedang menyentuh pipinya dengan kedua tangan hangat pria itu.
"Hmm, kamu nggak lihat ini." Rayden menunjuk leher atasnya, dan membuat Diza tersipu malu.
"Berarti sekarang kamu suami aku?" Tanya Diza dengan mata berbinar.
"Iya dong, dan kamu istriku yang paling aku cintai." Ucap Rayden sambil memeluk istrinya dan mengelus punggung istrinya lembut. 'Sepertinya Diza shock karena pernikahan kita yang mendadak aku harus segera membuatnya nyaman' -batin Rayden.
Diza balas memeluk Rayden dan meletakkan dagunya di bahu Rayden. "Berarti mulai saat ini kamu milik aku, kamu nggak boleh lirik perempuan manapun, cuman boleh ada aku dimata kamu," ucap Diza serius.
Rayden mencium dahi Diza dan berbisik di telinga Diza dengan nada dalam. "Tentu honey, i'm yours."
'and you're mine, as always,' batin rayden, dan menyembunyikan senyum misteriusnya di leher Diza.
"Berarti kemarin itu ..." Diza tersipu malu dan secara tak sadar menggigit bahu Rayden.
"Sss ... honey ayo kita makan dulu." Rayden lebih memilih mengalihkan pembicaraannya daripada harus mengikuti apa yang kepalanya pikirkan.
"Kamu pasti laparkan honey? ayo aku sudah menyiapkan nasi goreng limited edition buatan lelaki paling tampan yang hanya boleh dimakan oleh perempuan paling cantik di dunia ini." Rayden menggendong Diza ala bridal style menuju ruang makan.
Sepanjang jalan itu Diza mengamati ruangan yang mereka lewati, tadi malam dia belum melihatnya dengan jelas karena keadaan lampu yang remang-remang. Ruangannya sangat luas dengan berbagai ornamen klasik yang menghiasi dinding, dan sudut-sudut ruang. Dindingnya di cat dengan kombinasi putih dan warna emas, bahkan tangga yang mereka lewati berlapis emas. Rayden kemudian membuat Diza duduk di atas kursi yang berada di balkon dengan pemandangan yang sangat indah, langit biru yang menawan hati tersaji dengan perpaduan awan-awan yang seperti permen kapas, bangunan-bangunan besar yang sekarang terlihat seperti mainan lego bagi Diza. Sejenak Diza takjub, dan disadarkan oleh deheman suaminya.
"Ehem, bukannya di sebelahmu ada pemandangan yang jauh lebih indah?" ucap Rayden sembari meletakkan 2 piring nasi goreng buatannya dan 2 gelas honey lemon ice tea, di meja yang ada diantara dua kursi.
Diza kemudian mengamati penampilan suaminya. Rambutnya yang hitam legam dan sangat lembut saat Diza menjambaknya, turun lagi ke matanya yang tajam namun penuh kehangatan dan menggelora, hidungnya yang mancung seperti perosotan anak kecil, bibirnya yang penuh dan berwarna pink cerah yang membuat Diza sangat iri, lehernya yang kokoh, badannya yang tegap dan berotot di tempat-tempat yang seharusnya, kebawah lagi ...
Ctek ctek ctek.
Rayden menjentikkan jarinya agar istrinya tersadar akan pesona dirinya.
"Ehem honey, ayo kita makan, nanti keburu dingin," ucap Rayden dengan telinga yang memerah. Rada panas-dingin kalo ditatap honey-nya
Keduanya kemudian makan dengan penuh nikmat.
"Ah kenyang!" ucap Diza sambil menepuk-nepuk perutnya. Rayden yang rupanya sudah menyelesaikan acara makannya sedari tadi memperhatikan Diza yang makan dengan lahap. Sambil membatin, 'Ah imutnya istriku, pasti dia butuh banyak makanan untuk mengisi ulang energinya.'
Mengetahui suaminya memperhatikan dirinya, Diza jadi ikut memperhatikan penampilannya. Rambut coklatnya yang kusut, mata yang sepertinya ada beleknya, kimono yang kusut. 'Eh aku ileran nggak ya?' tanya Diza dalam hati sambil meraba-raba disekitar bibirnya.
Seakan tahu apa yang dipikirkan Diza, Rayden berucap, "Nggak ileran kok."
"Ish iya dong, aku emang nggak pernah ileran bwee." Ucap Diza kemudian menjulurkan lidahnya untuk mengejek Rayden.
"Tapi boong, tuh udah mencetak benua Australia di pipi kiri kamu." Lanjut Rayden.
Diza terkejut dan segera mencari-cari kaca sambil menutupi pipi kirinya dengan tangan kiri. "Aaah! Kaca mana kaca?"
Saat Diza sibuk mencari kaca, Rayden mendekat dengan cepat mengambil tangan kiri Diza dan mengecup kilat pipi kiri Diza dan berbisik, "Tapi bohong lagi."
Rayden kemudian memanggul Diza dan membawanya ke kamar mereka. Sengaja nggak bridal style lagi takut kena cakar.
"Rayden gilaa! Dasar tukang boong! PK! Aku bukan karung beras woii! Omel Diza sambil memukul-mukul punggung Rayden.
"Sssttt honey, kamu belum mandi." Rayden kemudian membuka pintu kamar, dan ....
BACAAN KHSUSU DEWASA (21++) Namaku Pras. Umurku delapan belas. Dan aku suka wanita yang usianya dua kali lipat dariku. Mereka elegan, tenang, berpengalaman... dan jauh dari drama anak sekolah. Aku pikir ini hanya fase. Ternyata aku ketagihan. Tapi hidup nggak segampang fantasi. Ketika rasa suka berubah jadi candu, dan kenyataan tidak seindah khayalan, aku mulai bertanya-apa aku hanya mencari pelarian, atau... sesuatu yang selama ini tidak pernah aku dapatkan dari rumah? "Ketagihan STW" adalah cerita tentang nafsu, kehilangan, dan pertumbuhan-diceritakan dari sudut pandang remaja yang terlalu cepat dewasa.
Selama sepuluh tahun, Delia menghujani mantan suaminya dengan pengabdian yang tak tergoyahkan, hanya untuk mengetahui bahwa dia hanyalah lelucon terbesarnya. Merasa terhina tetapi bertekad, dia akhirnya menceraikan pria itu. Tiga bulan kemudian, Delia kembali dengan gaya megah. Dia sekarang adalah CEO tersembunyi dari sebuah merek terkemuka, seorang desainer yang banyak dicari, dan seorang bos pertambangan yang kaya raya, kesuksesannya terungkap saat kembalinya dia dengan penuh kemenangan. Seluruh keluarga mantan suaminya bergegas datang, sangat ingin memohon pengampunan dan kesempatan lagi. Namun Delia, yang sekarang disayangi oleh Caius yang terkenal, memandang mereka dengan sangat meremehkan. "Aku di luar jangkauanmu."
21+ Dia lupa siapa dirinya, dia lupa siapa pria ini dan bahkan statusnya sebagai calon istri pria lain, yang dia tahu ialah inilah momen yang paling dia tunggu dan idamkan selama ini, bisa berduaan dan bercinta dengan pria yang sangat dia kagumi dan sayangi. Matanya semakin tenggelam saat lidah nakal itu bermain di lembah basah dan bukit berhutam rimba hitam, yang bau khasnya selalu membuat pria mabuk dan lupa diri, seperti yang dirasakan oleh Aslan saat lidahnya bermain di parit kemerahan yang kontras sekali dengan kulit putihnya, dan rambut hitammnya yang menghiasi keseluruhan bukit indah vagina sang gadis. Tekanan ke kepalanya Aslan diiringi rintihan kencang memenuhi kamar, menandakan orgasme pertama dirinya tanpa dia bisa tahan, akibat nakalnya lidah sang predator yang dari tadi bukan hanya menjilat puncak dadanya, tapi juga perut mulusnya dan bahkan pangkal pahanya yang indah dan sangat rentan jika disentuh oleh lidah pria itu. Remasan dan sentuhan lembut tangan Endah ke urat kejantanan sang pria yang sudah kencang dan siap untuk beradu, diiringi ciuman dan kecupan bibir mereka yang turun dan naik saling menyapa, seakan tidak ingin terlepaskan dari bibir pasangannya. Paha yang putih mulus dan ada bulu-bulu halus indah menghiasi membuat siapapun pria yang melihat sulit untuk tidak memlingkan wajah memandang keindahan itu. Ciuman dan cumbuan ke sang pejantan seperti isyarat darinya untuk segera melanjutkan pertandingan ini. Kini kedua pahanya terbuka lebar, gairahnya yang sempat dihempaskan ke pulau kenikmatan oleh sapuan lidah Aslan, kini kembali berkobar, dan seakan meminta untuk segera dituntaskan dengan sebuah ritual indah yang dia pasrahkan hari ini untuk sang pujaan hatinya. Pejaman mata, rintihan kecil serta pekikan tanda kaget membuat Aslan sangat berhati hati dalam bermanuver diatas tubuh Endah yang sudah pasrah. Dia tahu menghadapi wanita tanpa pengalaman ini, haruslah sedikit lebih sabar. "sakit....???"
WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?
Selama dua tahun, Brian hanya melihat Evelyn sebagai asisten. Evelyn membutuhkan uang untuk perawatan ibunya, dan dia kira wanita tersebut tidak akan pernah pergi karena itu. Baginya, tampaknya adil untuk menawarkan bantuan keuangan dengan imbalan seks. Namun, Brian tidak menyangka akan jatuh cinta padanya. Evelyn mengonfrontasinya, "Kamu mencintai orang lain, tapi kamu selalu tidur denganku? Kamu tercela!" Saat Evelyn membanting perjanjian perceraian, Brian menyadari bahwa Evelyn adalah istri misterius yang dinikahinya enam tahun lalu. Bertekad untuk memenangkannya kembali, Brian melimpahinya dengan kasih sayang. Ketika orang lain mengejek asal-usul Evelyn, Brian memberinya semua kekayaannya, senang menjadi suami yang mendukung. Sekarang seorang CEO terkenal, Evelyn memiliki segalanya, tetapi Brian mendapati dirinya tersesat dalam angin puyuh lain ....
© 2018-now Bakisah
TOP
GOOGLE PLAY