img Ditinggal Nikah Dengan Adikku  /  Bab 4 Sandiwara Pagi Hari | 6.35%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Sandiwara Pagi Hari

Jumlah Kata:1562    |    Dirilis Pada: 24/07/2025

ng luar biasa. Cahaya matahari pagi menerobos celah tirai, menerangi kamar suite yang megah itu, namun tak mampu menghalau bayangan kegelapan dari malam yang baru saja berlalu. Lysa

n menuntut yang ia kenal. Sebuah ironi yang pahit. Lysandra perlahan bangkit, setiap gerakan terasa berat. Ia berjalan

pus jejak sentuhan Arthur, menghapus memori pahit yang terekam jelas di benaknya. Ia tidak menangis lagi, air matanya sudah habis. Yang tersisa hanyalah rasa mati rasa dan keinginan untuk bisa m

ebuah gaun terusan sederhana yang nyaman. Saat ia berbalik, hendak melangkah kembali ke kamar mandi untu

malu menjalar dengan cepat. Ia hanya memakai handuk, dan handuk itu... entah mengapa terasa terlalu pendek dan terlalu tipis.

ata gelapnya. Lysandra melihat Arthur melengkungkan bibirnya sedikit, senyum tipis yang bukan senyum ramah, melai

g montok dan terangkat, dengan belahan yang menggoda, tampak begitu memikat di balik kain tipis itu. Ingatan akan sentuhan kulit Lysandra, erangannya, dan bagaimana wanita itu bergetar di ba

wajahnya kasar dengan tangan, mencoba mengusir pikiran-pikiran yang mengganggunya. Ia kesal karena tu

a takut Arthur akan mendekat lagi, melakukan hal yang sama seperti semalam. Tanpa berpikir panjang, Lysandra refleks berbal

yang tertutup rapat, ekspresinya kembal

n Sterling? Nyonya Sterling? Sarapan sudah siap, Tuan dan Nyonya Harri

pi berdiri di sana, menunduk hormat. "Baiklah. Tolong ganti seprai di ranjang uta

amun segera mengangguk. "Baik,

menunggu Lysandra keluar. Tak lama kemudian, pintu kamar mandi terbuka perlahan. Lysandra keluar, sudah mengenakan gaun ter

ke bawah dulu, Lysandra," perintahn

Tanpa menunggu balasan, Arthur langsung berbalik dan masuk ke kamar mandi, menutup pintunya. Lysandra menarik napas lega. Ia

a, dan bahkan Vincent yang ikut sarapan bersama mereka, menunggu dengan tidak saba

a tidurmu, Nak?" tanya Tuan Harrison, tatapa

pis. "Baik, Ayah. Aku tidur n

lam pertama kalian? Apa semua berjalan lancar?" bisiknya, meskipun

awab pertanyaan seperti itu, terutama di depan Amelia dan Vincent. Namun, ia tahu ia harus

. "Bagus sekali! Bagus! Ini pertanda baik," ujarnya, tampak sangat puas. Amelia da

ga tersenyum. "Syukurlah, Nak. Ibu senang m

ar, dan berbagai kue-kue manis. Suasana di meja makan menjadi lebih hidup, dipenuhi obrolan ringan

nya. Amelia tampak begitu ceria, matanya berbinar licik.

rannya melayang pada rencana busuknya. 'Aku tidak sabar menunggu Arthur sadar jika Lysandra bukan anak kandung dari keluarga Harrison. Begitu rahasia itu terbongkar, semua yang ia dapatkan ini akan hilang. Arthur tidak ak

snis yang rapi, tampak segar dan tanpa cela. Ia berjalan dengan langkah angg

uan Harrison dengan ceria. "Ba

i sebelah Lysandra, tanpa meliriknya sedikit pun. Lysandra merasakan ketegangan

. "Lysandra, sayang, tolong a

il beberapa potong bacon, omelette, dan roti panggang, menyajikannya dengan hati-hati di piring Arthur.

ntara Lysandra hanya makan dalam diam, mencoba menghindari tatapan Amelia dan Vincent yang sesekali mencuri pandang

nya. "Aku harus segera ke kantor. Ada banyak peker

a, Nak. Jangan sungkan. Kau sudah me

ngantarnya. Lysandra juga bangkit dari kursinya, berjalan mendekat. Saat Art

ntis dan penuh kasih sayang, ia mencium kening Lysandra dengan lembut. Ciuman itu singkat, dingin, dan terasa seperti formalitas belaka bag

linga Lysandra, suaranya kembali ke nada datarn

kan kulitnya merinding di bawah sentuhan bibir Arth

ikkan sekali. Akting mereka begitu sempurna. Tapi aku tidak akan membiarkan sandiwara ini bertahan lama.' Ia mengepalkan tangannya di bawah

wara pagi hari telah usai. Namun, Lysandra tahu, masih banyak sandiwara yang harus ia mainkan di masa depan, demi menjaga rahasia yang ia bawa,

img

Konten

Bab 1 dua keluarga besar Bab 2 Malam pernikahan Bab 3 Suara gemericik air dari kamar mandi Bab 4 Sandiwara Pagi Hari Bab 5 Arthur Sterling tiba di gedung Sterling Bab 6 Arthur pulang ke rumah keluarga Harrison
Bab 7 Arthur akhirnya berhenti memukul
Bab 8 tubuhnya remuk redam
Bab 9 Pilihan Gaun
Bab 10 Di dalam mobil mewah
Bab 11 Di tengah keriuhan mal
Bab 12 setelah seharian penuh
Bab 13 Kehampaan di Rumah
Bab 14 mengingatkannya pada malam
Bab 15 Lysandra tersandung keluar dari kantor
Bab 16 Hari pernikahan Amelia
Bab 17 Malam Pertama
Bab 18 Kecurigaan
Bab 19 Kabar kehamilan Lysandra
Bab 20 ia terus mengasah rencananya
Bab 21 Beberapa minggu berlalu
Bab 22 Kebohongan
Bab 23 Di tengah gubuk
Bab 24 menginginkan lebih
Bab 25 Kabar mengenai pengkhianatan
Bab 26 bukan karena cinta
Bab 27 memastikan semuanya berjalan lancar
Bab 28 membantu Ibu Ratna mengurus ladang
Bab 29 setahun kemudian
Bab 30 Suasana di halaman mansion
Bab 31 Kembalinya Lysandra yang mengejutkan
Bab 32 Bukti yang Menghilang
Bab 33 Perceraian Lysandra sudah sah
Bab 34 Sudah waktunya untuk membersihkan meja
Bab 35 Suara sirene ambulans
Bab 36 Kehidupan di apartemen kecil
Bab 37 kabar baik
Bab 38 Dengan Tuan Harrison pulih
Bab 39 kekasih gelapnya
Bab 40 diperintahkan untuk menutupi diri
Bab 41 membayar tuntas segala kejahatannya
Bab 42 Gerbang Sekolah
Bab 43 Dua Hati yang Terpisah
Bab 44 Bel pulang PAUD berbunyi nyaring
Bab 45 Hati Kecil yang Peduli
Bab 46 Benih Harapan
Bab 47 Suara tawa polos Damian
Bab 48 Kepulangan dari kontrakan Bella
Bab 49 Cemburu di Balik Persahabatan
Bab 50 Di dalam ruang kelas Damian
Bab 51 Suasana hangat di kontrakan
Bab 52 Sebuah penolakan
Bab 53 Momen di koridor kampus
Bab 54 Di dekat motor besar Damian
Bab 55 Meskipun hatinya masih bergetar hebat
Bab 56 Pesta ulang tahun
Bab 57 Ia merasakan sesuatu yang berat
Bab 58 Raina berlari tanpa henti
Bab 59 memutuskan untuk menghampiri putranya
Bab 60 Rahasia yang Terbongkar
Bab 61 Motor besar Damian melaju kencang
Bab 62 Jam demi jam berlalu
Bab 63 membuktikan
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY