n-jalan sebentar di taman rumah sakit. Saat a
telan santai tapi terlihat ma
mbut. "Aku berharap bisa bertem
gkin ingin dia katakan pada
am sejenak, aroma m
tahu, Baskara dan aku bertemu di perguruan tinggi. Dia ad
puisi untuknya, tentang mereka belajar hingga larut malam di perpustakaan, t
ernah menulis puisi untukku. Dia sering lupa hari ulang tahunk
ecil, seolah menepis kedalaman hubungan mereka. "H
n obrolan ramah. Ini adalah putaran kemenangan. Dia
sudah mengajukan gugatan cerai. Apa yang k
pergi. Aku sudah
n tanganku, cengkeramannya sangat kua
bersamanya. Kami berdua jatuh k
ronta-ronta, lenganku menggapai-gapai. Aku tidak
ami. Tanpa ragu sedetik pun, dia melompat masuk dan menarik Helena ke dalam p
ya, berteriak, "Tante Helena
lemah. Aku mencakar tepi air manc
batuk, akhirnya menatapku. Matanya dingin, penuh t
inginan dan syok. "Tidaa berkerut karena marah. "Kau han
mbantuku, tetapi Kevin menghalangi ja
Putraku sendiri, mengharapkanku mati. Sisa kekuatanku yang terakhir
at tidur rumah sakitku. Ruangan itu ko
ggalkanku tenggelam dan bahkan tidak re
Akhir ya
enerbangan pertama keluar dari Jakar
aku sedang mengkonfirmas
a penuh kecurigaan. Dia pasti melihat konfirmas
erat menggantung di antara kami sebel
bunyi di belakang kakinya, keduanya m
angkah masuk ke dalam ruangan. "Ada apa