img Pelarian Manisnya dari Kekacauan  /  Bab 3 | 30.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3

Jumlah Kata:697    |    Dirilis Pada: 30/07/2025

percakapan mati. Semua

percakapannya dan bergegas ma

sekarang tergeletak di lantai, menangis tersedu-sedu sec

tif, menatap tajam ke arah Adeli

erasakan kejernihan yang aneh. Dia merapik

ita. Itu adalah perhiasan unik yang diberikan Ba

bersih, membuka kaitan kalung itu. Jovita ter

g berkilauan itu agar s

kan bersamaku," umumkannya, suaranya bergema

anya terbelalak. Wanita itu menatap, terpesona. Adelia tersenyum h

kku," kata Adelia. "Itu t

bisa berkata-kata karena

kerumunan. "Pestanya suda

keluar, berbisik di antara mereka sendiri, mata mereka melirik antar

keheningan di aula besar itu

iri dan mendudukkannya di so

ah gila?"

esedihan yang dalam dan hampa. Inilah pria yang pernah dia

Baskara. Di rumah

Kamu mempermalukanku

untuk berdebat. Dia berpal

lengannya. "Kit

ran kemarahan dan kelelahan. "

nnya sampai pria itu melepaskannya. Dia b

katanya, suaranya lebih lembut. "Aku tahu ini sulit. Tapi aku punya tanggung jawab pada Jovit

, seolah itu adalah konsesi besar.

pahit keluar dari bibirnya. "Kamu akan mengajarinya? Kamu, yang mem

ak tidur dengan suami wanita lain? At

, membanting tinjunya ke meja di dekatnya

gaku! Sama

r mata menggenang di mata Adelia, tetapi dia men

Baskara," katanya, suaranya sedikit bergetar. "Atur

leh berpakaian santai di depan umum. Tidak boleh makan dengan tangan. Tidak b

emuanya. Untuknya

emosi: marah, bersalah, malu. Dia be

ia mengeluarkan ponselnya dan menel

ari," katanya, suaranya tegas dan berwibawa. "Dan pastika

erdengar melalui telepon. "Tapi,

nnya selesai. "Saya Ny

nutup

at pasi. "Adelia, tenanglah. Mar

g perlu dibica

erbalik dan keluar dari rumah, mem

ggema di aula

angga paling bawah. Air mata yang telah ditahannya begitu lama

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY