percakapan mati. Semua
percakapannya dan bergegas ma
sekarang tergeletak di lantai, menangis tersedu-sedu sec
tif, menatap tajam ke arah Adeli
erasakan kejernihan yang aneh. Dia merapik
ita. Itu adalah perhiasan unik yang diberikan Ba
bersih, membuka kaitan kalung itu. Jovita ter
g berkilauan itu agar s
kan bersamaku," umumkannya, suaranya bergema
anya terbelalak. Wanita itu menatap, terpesona. Adelia tersenyum h
kku," kata Adelia. "Itu t
bisa berkata-kata karena
kerumunan. "Pestanya suda
keluar, berbisik di antara mereka sendiri, mata mereka melirik antar
keheningan di aula besar itu
iri dan mendudukkannya di so
ah gila?"
esedihan yang dalam dan hampa. Inilah pria yang pernah dia
Baskara. Di rumah
Kamu mempermalukanku
untuk berdebat. Dia berpal
lengannya. "Kit
ran kemarahan dan kelelahan. "
nnya sampai pria itu melepaskannya. Dia b
katanya, suaranya lebih lembut. "Aku tahu ini sulit. Tapi aku punya tanggung jawab pada Jovit
, seolah itu adalah konsesi besar.
pahit keluar dari bibirnya. "Kamu akan mengajarinya? Kamu, yang mem
ak tidur dengan suami wanita lain? At
, membanting tinjunya ke meja di dekatnya
gaku! Sama
r mata menggenang di mata Adelia, tetapi dia men
Baskara," katanya, suaranya sedikit bergetar. "Atur
leh berpakaian santai di depan umum. Tidak boleh makan dengan tangan. Tidak b
emuanya. Untuknya
emosi: marah, bersalah, malu. Dia be
ia mengeluarkan ponselnya dan menel
ari," katanya, suaranya tegas dan berwibawa. "Dan pastika
erdengar melalui telepon. "Tapi,
nnya selesai. "Saya Ny
nutup
at pasi. "Adelia, tenanglah. Mar
g perlu dibica
erbalik dan keluar dari rumah, mem
ggema di aula
angga paling bawah. Air mata yang telah ditahannya begitu lama