img Pelarian Manisnya dari Kekacauan  /  Bab 4 | 40.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4

Jumlah Kata:898    |    Dirilis Pada: 30/07/2025

elah menangis semalaman, tetapi dia telah merias wajahnya, mengenakan setelan bisnis

mengenakan piyama sutra yang sangat pendek milik Adelia. Dia se

a sedikit terkesiap dan mencoba

sa menemukan barang-barang saya, dan saya l

pan, menyeruput kopi dan membaca

ara kepada suaminya. "Saya rasa dapu

sinya kesal. "Dia hanya bersikap baik, Adeli

aaf, Bu Adelia. Saya akan pergi.

ek dan dingin lalu

Baskara, tetapi

e pengacara perceraia

a mantap. "Dan saya ingin rincian lengkap aset bersama

. "Saya akan segera meminta tim saya mengerjakannya, Bu Adelia. Kam

ing teleponnya yang terus-menerus. Puluhan panggilan dan

tu sunyi. Dia menaiki tangga megah menuju kama

pintu dan napa

ut dan terlempar ke samping. Sepotong lingerie renda hitam-bukan miliknya-terlempa

parfum murahan dan ba

at sucinya. Ranjang pernikahan mereka. Batas

ah jeritan mentah yang k

kemudian, tampak bingung. Dia melihat pem

uaranya bergetar karena ama

nghindari matanya. "Jovita sedang mem

ahu apa-apa tent

ul di belakangnya, pi

elihat lingerie indah Ibu saat saya membantu merapikan pakaian, dan saya tidak bisa

Dia masih gadis muda, dia hanya penasaran." Dia menol

begitu besar hingga dia

selanjutnya? Kamu akan bilang kalau aku memergoki kalian berd

marah. "Kamu sudah berubah, Adeli

hnya tidak

ercaya diri, dan bebas. Dia telah menjadi begitu patuh, begitu pendiam. Ini

amplop cokelat tebal dan melemparkan

, Baskara. T

nyusut menjadi titik-titik keci

ah seserius ini

enanglah,"

nya, suaranya data

surat itu dan merobeknya menjadi serpihan.

etar. "Ini semua salahku," isaknya. "Kalau saja aku

ya pada gadis itu. "Kamu benar. Se

raung leb

alam pelukan protektif. "Dia hanya anak keci

di seluruh rumah. Kebisingan itu membuat Nyonya Bes

berantakan, cucunya yang menangis, gadis yang menangis,

menyesal atas semua ini." Dia menjelaskan utang budi keluarga kepada

nyonya besar, air mata berlinang. "Tolong, maafkan kebodohan Baskar

nta maaf. "Adelia, maafkan aku. Tol

tekad Adelia goyah. Mungkin ini bisa dip

mah itu. Selama beberapa hari, Baskara penuh perhatian dan baik. Adelia mula

hnya seperti awan badai. Di belakangnya, ditopang oleh seorang kepala pelaya

arah Adelia. "Kamu! Bagaimana b

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY