img Kau Pilih Dia Saat Aku Mengandung Anakmu  /  Bab 4 apartemen kecil | 7.41%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 apartemen kecil

Jumlah Kata:1174    |    Dirilis Pada: 04/08/2025

t Dimas membuat suasana rumah begitu hidup. Dimas telah terbiasa bangun lebih dulu, menyiapka

bertanya dengan suara serak,

iat dalam bedong. "Iya, kayaknya dia lapar. Tapi ten

ap. Hari ini aku meeting pertama langsung di k

amu pasti bisa. Tapi ja

ol rapi, dan wajahnya ia poles tipis. Tapi ada keraguan di matanya. Sudah hampir satu tahun ia ti

elukan Dimas, ia sadar: ia tidak boleh mundur. Bukan hanya un

ta digital dengan nama besar. Ia dulu bekerja sebagai editor konten kesehatan, dan

ut dengan tepuk tangan

Welcome back, Mbak Sarah!"

kasih. Rasanya gugup ba

Sekarang kamu bisa kasih insight langsung soa

artikel, jadwal wawancara, dan ide konten untuk bulan depan. N

kerja. Aku dengar kamu kembali ke

tidak disimpan. Tapi pesan

kemudian, pes

ilang aku juga sedang melamar jadi kontributor lepas di si

a perutnya

. Ia masih menyimpan amarah yang belum selesai. Tapi ad

nya Dimas saat mereka duduk

tersenyum. "Capek, tapi se

pa

Katanya dia melamar jadi

atanya langsung

cuma ngabarin aja. Tapi kenapa s

r. Tapi kalau kamu gak nyaman, kamu bisa bicar

dia terus muncul. Seolah semua kesalahan bisa

raih tan

u bisa telepon dia.

u lagi. Ini soal aku. Luka ini bukan kamu yan

utor baru yang akan menulis kolom "Catatan Perempuan Perantau." Ia mengenakan blazer krem dan celana hitam, rambutn

sepersekian detik, tapi cuku

engar nama saya. Saya ingin menulis dari perspektif p

n tertawa sinis. Bangkit? Dari

Sarah di pantry. Ia berdiri b

ku gak datang ke sini buat ganggu kamu.

oleh deng

asa lalu yang kamu hancurkan. Ada banyak kantor media lain di Jakarta. T

iapa buat minta dimaafkan. Tapi aku akan jaga jarak. Aku cu

erutang pembuktian pada aku. Tapi ak

eperti ia akhirnya bisa meninggalk

arah tahu ia telah kuat, tapi kehadiran Citra mem

il di kamar. Jurnalnya terb

arkan masa lalu mengatur masa depan. Aku tidak akan keluar dari pekerjaan

teh hangat. "Masih

gi mikirin soal aku sendiri. Mungkin ini

Sarah dan Citra tidak pernah berinteraksi langs

ulisannya ya. Tapi katanya dia

b singkat, "Dulu. S

, ia tahu: keberadaan Citra adalah batu uji. Buk

dah sembuh? Atau hanya m

durkan Alya, Dimas duduk di tepi ra

u aku pernah bikin kamu lemah, tapi kamu sekar

u gak berhenti bangkit. Aku sadar sekarang, bahwa aku gak bisa kendalikan siap

berdoa setiap hari supaya

ening Alya yang

ng sama seperti dulu. Dan tak peduli siapa yan

gunduran diri. Tanpa drama. Tanpa perpisahan besar. I

a-Sarah, Dimas, dan Citra-tertawa di sebuah pan

ernah jadi bagian dari kisahmu, meski dengan cara yang salah. Ter

oto itu. Tak ada ta

a satu kalima

sa lalu. Dan aku siap menyam

img

Konten

Bab 1 Aku cuma butuh kamu Bab 2 Hening Bab 3 di dalam ruang tunggu klinik Bab 4 apartemen kecil Bab 5 pengunduran diri Bab 6 ketika satu masalah beres
Bab 7 Senin pagi
Bab 8 kado kecil berbungkus rapi
Bab 9 rumah terasa sepi
Bab 10 Suasana pagi di rumah kecil
Bab 11 rasa kagum dan takut
Bab 12 Sarah baru saja selesai menyiapkan sarapan
Bab 13 Sarah kembali dari Yogyakarta
Bab 14 tangan kanan Sarah
Bab 15 perasaan campur aduk
Bab 16 tanggung jawab
Bab 17 membawa teman-temannya
Bab 18 kepalanya pening
Bab 19 Matanya sembab
Bab 20 Sarah duduk di bangku taman
Bab 21 rumah kontrakan
Bab 22 Ada damai di hatinya
Bab 23 memandang Arvino
Bab 24 Pertemuan dengan Citra
Bab 25 tertidur pulas dalam gendongannya
Bab 26 rahasia apa yang disembunyikan
Bab 27 penuh ketidakpastian
Bab 28 membuatnya sadar
Bab 29 Kamu pasti merindukan Ayahmu
Bab 30 Sarah tidak berniat menyapanya
Bab 31 membangunkan Dimas
Bab 32 Hari ini Dimas akan datang
Bab 33 deru motor anak sekolah
Bab 34 Dokter Ega muncul
Bab 35 ada keteguhan
Bab 36 Suara dering telepon
Bab 37 memeluk perut yang makin membesar
Bab 38 Aira yang tertidur di pangkuannya
Bab 39 Aku hanya ingin cucuku bahagia
Bab 40 Rumah kecil berhalaman bunga
Bab 41 cabang kedua
Bab 42 ketertarikan
Bab 43 Sarah menyandarkan tubuhnya
Bab 44 Di sudut ruangan
Bab 45 Tentang Papa
Bab 46 aku harus segera ke kantor
Bab 47 hamil di desa
Bab 48 semangatnya tetap menyala
Bab 49 presentasi
Bab 50 kekhawatiran
Bab 51 perasaan lega
Bab 52 hari penting
Bab 53 rasa optimis
Bab 54 Kamu kelihatan semangat
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY